Kaskus

News

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Badan Wakaf Dukung Pertumbuhan Keuangan Syariah
Badan Wakaf Dukung Pertumbuhan Keuangan Syariah
Oleh: Satrio Widianto 22 Februari, 2017 - 14:38
EKONOMI

Badan Wakaf Dukung Pertumbuhan Keuangan Syariah
Diskusi/DOK. SPS
DISKUSI publik "Melirik Wakaf sebagai Instrumen Potensial Ekonomi Syariah”.*

JAKARTA, (PR).- Berdasarkan perhitungan Badan Wakaf Indonesia potensi wakaf di Indonesia mencapai Rp 120 triliun per tahun yang diasumsikan 100 juta warga negara Indonesia mewakafkan dananya sebesar Rp 100 ribu per bulan. Potensi yang demikian besar sudah selayaknya digarap dengan baik guna memperkuat perekonomian nasional.

"Untuk itu diperlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan yaitu regulator, lembaga keuangan dan birokrat," kata Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono dalam siaran pers di Jakarta, 22 Februari 2017.

Hal itu terungkap dalam Diskusi Publik yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) bekerja sama dengan BNI Syariah bertema “Melirik Wakaf sebagai Instrumen Potensial Ekonomi Syariah”. Hadir juga narasumber Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Bappenas sekaligus mewakili Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) Pungky Sumadi, Pemimpin Redaksi Harian Republika Irvan Junaidi, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Deden Hendarsyah.

Lembaga keuangan yang saat ini telah merintis model bisnis pada bidang wakaf adalah BNI Syariah dengan produk Wakaf Hasanah sebagai salah satu bentuk terobosan. "Inovasi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perekonomian sekaligus jalan keluar bagi industri perbankan syariah tanah air untuk terlepas dari jebakan pertumbuhan yang stagnan di angka lima persen dari keseluruhan industri perbankan nasional," kata Imam.

Pada duskusi itu masing-masing narasumber memaparkan berbagai hal, mulai dari arah kebijakan keuangan syariah nasional, mengupas tuntas wakaf hasanah dan potensi pengembangan perbankan syariah, memotret industri perbankan syariah di mata media, hingga menyorot dukungan OJK terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah.

Wakaf menjadi salah satu instrumen baru perbankan syariah yang berpotensi dalam pengembangan ekonomi masyarakat karena melalui penghimpunan dana yang besar serta manajemen wakaf yang tepat sasaran dan efektif dapat menciptakan asset-asset produktif yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menanggapi lambannya pertumbuhan perbankan syariah, Direktur Eksekutif SPS Pusat Asmono Wikan menilai, hal itu dikarenakan geliat aktivitas industri perbankan syariah belum mendapat dukungan maksimal dari media. Latar belakangnya boleh jadi disebabkan oleh minimnya pemahaman media tentang perbankan syariah. “Industri perbankan syariah harus bersinergi dengan media. Supaya inovasi dan kreasi yang dilakukan perbankan syariah bisa terkomunikasikan dengan baik kepada publik,” ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Corporate Secretary BNI Syariah Endang Rosawati mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan engagement dengan para stakeholders, termasuk pers. Salah satunya, BNI Syariah bersama SPS Pusat menginisiasi wadah bagi jurnalis untuk mendalami ekonomi syariah. Wadah yang kemudian bernama Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) itu telah terbentuk di sepuluh kota besar di Indonesia. “Melalui JES, kami mendapatkan banyak masukan baik dari aspek kebijakan, regulasi, edukasi, hingga respons masyarakat. Berkat JES pula, kami menerima banyak pemberitaan positif dan akurat,” ujarnya.***
http://www.pikiran-rakyat.com/ekonom...syariah-394224

BNI Syariah Kembangkan Wakaf Hasanah

Tuesday, 21 February 2017 | 10:26 WIB
Darmawan/Republika
BNI Syariah
0
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakaf dinilai memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Melihat potensinya yang besar, PT BNI Syariah mengembangkan produk BNI Wakaf Hasanah yakni platform yang memberikan informasi dan menghimpun dana wakaf dari nasabah.

Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono menjelaskan, melalui produk ini pihaknya hanya melakukan pengembangan sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU). Ditargetkan per akhir tahun 2017, BNI Wakaf Hasanah akan mampu menghimpun sebanyak Rp 20 miliar dana wakaf.

"Dengan produk ini, kami dapat menghimpun dana wakaf sebesar Rp 3,2 miliar dalam waktu tiga bulan. Perkiraan kita akhir tahun bisa Rp 20 miliar," ujar Imam dalam diskusi publik bertema "Melirik Wakaf Sebagai Instrumen Potensial Ekonomi Syariah" di Jakarta, Senin (21/2) malam.

Imam menuturkan, sebelum adanya produk ini, selama 10 tahun sejak tahun 2005, wakaf uang hanya dapat terkumpul sebesar Rp 250 juta. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan dengan saat perseroan meluncurkan Wakaf Hasanah pada 19 November lalu.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang masih bingung dengan mekanisme pembayaran wakaf. Masyarakat yang berwakaf diminta hadir ke bank untuk setor uang, lalu akan dikeluarkan sertifikat wakaf oleh bank. Mekanisme tersebut membuat masyarakat tidak berminat untuk berwakaf karena prosedur yang dianggap membingungkan.

Dengan BNI Wakaf Hasanah, perseroan akan melakukan kerjasama dengan nadzir profesional dimana mereka akan membawa proyek dari dana wakaf. Proyek tersebut dengan rincian dananya akan dirinci dalam website, serta terdapat laporan setiap tiga bulan.

"Dengan teknologi yang ada, nasabah bisa browsing di Wakaf Hasanah, bisa pilih project. Nanti nasabah bisa transfer dana yang ingin diwakafkan, lalu bisa cek dana kumulatif yang terkumpul," tutur Imam.

Model bisnis bidang wakaf ini mirip dengan konsep pembiayaan melalui peer to peer lending. Dengan potensi wakaf yang besar yakni mencapai Rp 120 triliun per tahun, diasumsikan 100 juta warga Indonesia mewakafkan dananya sebesar Rp 100 ribu per bulan, produk ini diyakini akan sukses dan berkembang.



Rep: Idealisa Masyrafina / Red: Nidia Zuraya
http://m.republika.co.id/berita/ekon...-wakaf-hasanah

Hmm,,,jadi bumn duluan yang mulai tuh,walau belum semua bank bumn memulai bni sudah mulai duluan ternyata memang besar potensinya.
Nasabah bni penuh orang-orang baik yang mau wakaf.
Bagaimana bank-bank lain apa akan membuat hal yang sama?
Bagaimana rencana pemerintah dengan bank wakaf nasionalnya,jangan sampai dicuri startnya nie kalo kelamaan.
0
623
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan