gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Begini Kronologis Kartika Terperangkap Banjir di Kolong Tol Jatibening

Jakarta, GATRAnews - Kartika Dewi (23), warga Jati Asih, Kabupaten Bekasi, terjebak seorang diri di kolong Jalan Tol Cikunir 4, Selasa (21/2) pagi tadi. Ia hampir celaka lantaran mobil yang dikendarainya mogok, diterjang air banjir yang tingginya semeter lebih, hampir seleher orang dewasa. 

 
Bagaimana kronologis pengalaman Kartika? "Maaf, Mas tolong hubungi ayah saja, saya masih shock berat," ujar Kartika lewat Whatsaap ketika dihubungi GATRAnews.
 kepada GATRAnews, Selasa petang ini, ayah Kartika, Tian Bahtiar, menceriterakan kejadian horor yang menimpa anaknya tersebut. Tian mengetahui masalah yang mengancam jiwa putrinya itu lewat panggilan telepon pada pagi hari, pukul 05.07 WIB. Saat itu, Kartika memberi tahu Tian dengan panik dan menangis bahwa dirinya sedang disergap air di kolong tol yang gelap seorang diri.
Mobil Kartika melaju dari Jakarta, menuju Jati Asih lewat jalan tol lingkar luar (JORR), tanpa ada pemberitahuan tentang kondisi kolong jembatan yang sudah terendam air.
"Anak saya beberapa menit terjebak, panik, dan menangis. Saya beri tahu dia untuk mematikan mesin," kata Tian kepada GATRA.
 
Kartika tak bisa membuka pintu mobil, karena tekanan air dari luar begitu kuat. Padahal air semakin tinggi. Kejadian horor ini jelas mengancam jiwa Kartika.
 
Baca Juga: Kartika, Korban Banjir Gugat Penyelenggara Jalan Tol
 
"Kondisi jalan gelap. Mobil tidak bisa mundur atau maju," kata Tian. Kondisi jalan gelap itu juga lah yang diduga Tian, menjadi alasan Kartika tidak tahu tentang adanya genangan air, yang belakangan ternyata cukup dalam.
Beruntung, aki mobil Toyota Innova bernomor polisi B-1401-KZU itu masih cukup bertenaga untuk membuka kaca jendela mobil.
 
"Dalam kondisi panik dan air memenuhi dashboard, anak saya bisa keluar dari mobil. Dia berteriak minta tolong, tapi tak ada yang membantu. Mungkin karena gelap atau takut," kata Tian.
Dengan mengendarai motor, Tian dan istirnya menembus banjir, menjemput anak mereka yang menangis ketakutan. "Sangat disesalkan, tidak ada informasi dari petugas tol, Jasa Marga, dan PJR di lokasi. Mereka hanya berkumpul di pos tol saja," keluh Tian.
Parahnya lagi, menurut Tian, lokasi kejadian dekat dengan pintu Tol. Sehingga harusnya, petugas Jasa Marga atau patroli bisa memantau dengan mudah.
Kejadian traumatis yang dialami anaknya itu, mendorong Tian menuntut pertanggungjawaban dari PT Jasa Marga dan pihak-pihak lain.
 
"Keselamatan pengguna jalan tol, merupakan tanggung jawab Jasa Marga. Mereka tidak bisa berdalih banjir adalah force majeure," sambung Tian.
Tian sendiri juga sudah menunjuk David Tobing, sebagai kuasa hukum untuk mengajukan gugatan kepada Jasa Marga. Mereka rencananya mendaftarkan gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (22/2) pagi. 

Editor : Cavin R. Manuputty

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...rangkap-banjir

---


- Kartika, Korban Banjir Gugat Penyelenggara Jalan Tol
0
1.5K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan