- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kecewanya Bambang Brodjonegoro, Gagal Duduki Kursi Presiden IFAD


TS
sukhoivsf22
Kecewanya Bambang Brodjonegoro, Gagal Duduki Kursi Presiden IFAD
Jumat 17 Feb 2017, 19:58 WIB
Kecewanya Bambang Brodjonegoro, Gagal Duduki Kursi Presiden IFAD
Fadhly F Rachman - detikFinance
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionan (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro belum berhasil menjadi memenangkan kursi Presiden Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural atau The International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Bambang sendiri mengaku kecewa atas hasil dari perebutan kursi Presiden IFAD tersebut.
"Ya kecewa, wajar namanya manusia," ungkap Bambang di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Kekecewaannya itu ternyata tak membuat Bambang banyak bicara untuk membahas IFAD. Ia hanya mengatakan, bahwa kekalahannya itu. Ia hanya menjelaskan, kekalahannya itu disebabkan kerena negara kondisi global tengah fokus mengembangkan Afrika.
"Konteks politik globalnya ya negara maju lagi fokus ke Afrika," kata dia.
Ia pun bercanda, bahwa negara maju lebih senang dengan orang Afrika ketimbang Indonesia. Sehingga dukungan terhadap Indonesia pun tak sebanyak yang diharapkan.
"Karena negara maju senengnya sama orang Afrika," canda Bambang.
Diketahui, pemilihan Presiden IFAD ditentukan oleh besar kecilnya kontribusi permodalan masing-masing negara kepada IFAD. Saat ini terdapat 18 negara anggota IFAD yang memiliki lebih dari 50% total hak suara memilih dari total 176 negara anggota.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, mulai dari pendaftaran administrasi maka muncul delapan calon dari Indonesia, Turki, Italia, Swiss, Dominika, Maroko, Togo, dan Meksiko untuk menjalankan masa kampanye.
Jelang akhir pemilihan, dua nama yang bersaing ketat adalah Bambang PS Brodjonegoro dan calon dari Togo, yakni Gilbert Fossoun Houngbo. Namun ternyata, pada 15 Februari 2017 Gilbert yang akhirnya keluar sebagai pemenang. (mkj/mkj)
https://m.detik.com/finance/berita-e...-presiden-ifad
Kita gagal sob,tapi ini sukses yang tertunda,jangan kebanyakan nonton hollywood yang bilang afrika gersang sob,benua afrika itu banyak potensi lahan suburnya dan ini memang jadi rebutan,china saja sudah fokus ke afrika nanti dimasa depan benua afrika akan jadi lumbung pangan dunia sob.
Kecewanya Bambang Brodjonegoro, Gagal Duduki Kursi Presiden IFAD
Fadhly F Rachman - detikFinance
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasionan (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro belum berhasil menjadi memenangkan kursi Presiden Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural atau The International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Bambang sendiri mengaku kecewa atas hasil dari perebutan kursi Presiden IFAD tersebut.
"Ya kecewa, wajar namanya manusia," ungkap Bambang di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/2/2017).
Kekecewaannya itu ternyata tak membuat Bambang banyak bicara untuk membahas IFAD. Ia hanya mengatakan, bahwa kekalahannya itu. Ia hanya menjelaskan, kekalahannya itu disebabkan kerena negara kondisi global tengah fokus mengembangkan Afrika.
"Konteks politik globalnya ya negara maju lagi fokus ke Afrika," kata dia.
Ia pun bercanda, bahwa negara maju lebih senang dengan orang Afrika ketimbang Indonesia. Sehingga dukungan terhadap Indonesia pun tak sebanyak yang diharapkan.
"Karena negara maju senengnya sama orang Afrika," canda Bambang.
Diketahui, pemilihan Presiden IFAD ditentukan oleh besar kecilnya kontribusi permodalan masing-masing negara kepada IFAD. Saat ini terdapat 18 negara anggota IFAD yang memiliki lebih dari 50% total hak suara memilih dari total 176 negara anggota.
Setelah melalui proses yang cukup panjang, mulai dari pendaftaran administrasi maka muncul delapan calon dari Indonesia, Turki, Italia, Swiss, Dominika, Maroko, Togo, dan Meksiko untuk menjalankan masa kampanye.
Jelang akhir pemilihan, dua nama yang bersaing ketat adalah Bambang PS Brodjonegoro dan calon dari Togo, yakni Gilbert Fossoun Houngbo. Namun ternyata, pada 15 Februari 2017 Gilbert yang akhirnya keluar sebagai pemenang. (mkj/mkj)
https://m.detik.com/finance/berita-e...-presiden-ifad
Kita gagal sob,tapi ini sukses yang tertunda,jangan kebanyakan nonton hollywood yang bilang afrika gersang sob,benua afrika itu banyak potensi lahan suburnya dan ini memang jadi rebutan,china saja sudah fokus ke afrika nanti dimasa depan benua afrika akan jadi lumbung pangan dunia sob.
0
341
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan