- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indonesia Tuan Rumah Konferensi Zakat Dunia 2017


TS
sukhoivsf22
Indonesia Tuan Rumah Konferensi Zakat Dunia 2017
Indonesia Tuan Rumah Konferensi Zakat Dunia 2017
Senin, 20 Februari 2017 | 19:00
AAA
Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah Acara Konferensi Zakat Dunia atau World Zakat Forum (WZF) 2017 yang akan berlangsung di Jakarta, 15-16 Maret 2017. Konferensi tiga tahunan tersebut terselenggara atas kerjasama WZF dan BAZNAS.
WZF 2017 mengusung tema "Penguatan Peran Zakat Sebagai Instrumen Global Pengentasan Kemiskinan" yang menjadi tantangan besar umat.
Tokoh zakat dari 20 negara akan hadir menjadi pembicara untuk menyajikan perspektif mereka terhadap zakat berkaitan dengan permasalahan sosial-ekonomi, terutama pengentasan kemiskinan.
Sekretaris Jendral WZF, Ahmad Juwaini mengatakan, dalam konferensi Maret nanti dapat dihasilkan rumusan strategis dan langkah-langkah aksi dalam mengupayakan optimalisasi zakat dalam mengatasi kemiskinan di berbagai negara muslim.
“Ini memerlukan keterlibatan berbagai pihak yang peduli urusan zakat di dunia untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam menghasilkan rumusan yang bernas,” katanya di Jakarta, Senin (20/2).
Selain pembahasan masalah tersebut, konferensi juga dalam rangka suksesi pemilihan Sekreataris Jenderal WZF yang baru. Masa Jabatan Sekretaris Jenderal WZF adalah tiga tahun.
“Kami berharap akan dapat dipilih tokoh zakat yang memiliki concern untuk menggerakkan perzakatan di dunia dan memiliki mobilitas untuk melakukan interaksi dan perjalanan dalam rangka membangun kerjasama dan sinergi di antara pelaku zakat di dunia,” katanya.
Ketua BAZNAS, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA, CA mengatakan, zakat di Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia telah dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen resmi negara dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
BAZNAS sebagai koordinator pengelola zakat di Indonesia juga terus berupaya melahirkan program-program inovatif agar penyaluran zakat makin efektif dan tepat sasaran.
“Penyelenggaraan WZF 2017 di Indonesia ini sangat penting bagi pengelolaan zakat nasional, agar baik pemerintah maupun masyarakat akan makin yakin dengan manfaat dan peran besar zakat,” katanya.
Tahun ini penghimpunan zakat secara nasional yang dilakukan oleh seluruh organisasi pengelola zakat resmi di Indonesia ditargetkan mencapai Rp6 Triliun atau meningkat 20% dari tahun 2016.
Jumlah tersebut diharapkan dapat mengentaskan 1% penduduk miskin di Tanah Air atau sekitar 280 ribu jiwa.
Konferensi ini akan mengundang orang-orang yang bekerja di sekitar urusan dan kegiatan zakat dari berbagai belahan dunia, termasuk dari negara non-muslim. Dengan mengundang pembicara dari daerah yang berbeda, Zakat Forum Dunia mengharapkan untuk dapat menyebarkan agenda dan pesan global ke seluruh wilayah di dunia.
Anggota Panitia Pengarah WZF 2017 yang juga Pemimpin Pusat Pungutan Zakat (PPZ) Malaysia, Amran Hazali mengatakan, WZF merupakan satu wadah penyatuan yang bertujuan untuk menggabungkan para amil seluruh dunia untuk memikirkan bagaimana zakat dapat dikelola dengan sebaik mungkin demi kepentingan umat.
“PPZ-MAIWP (Majelis Agama Islam Wilayah Persekutuan) sentiasa bersedia memberikan komitmen untuk menyukseskan seluruh rencana aktivitas zakat di dunia, Inshaa Allah,” katanya.
Imam Suhartadi/IS
http://m.beritasatu.com/pelayanan-pu...unia-2017.html
Rumah zakat salurkan bantuan bagi warga pedalaman
Senin, 20 Februari 2017 19:25 WIB - 665 Views
Pewarta: Feri Purnama
Bandung (ANTARA News) - Lembaga sosial bukan pemerintah Rumah Zakat menyalurkan bantuan berupa makanan pokok, peralatan sholat, dan Al-quran kepada masyarakat yang tinggal di pedalaman atau jauh dari perkotaan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Kami memilih wilayah ini untuk dijadikan lokasi penyaluran sebab termasuk wilayah yang lumayan jauh," kata Koordinator Sukarelawan Rumah Zakat Bandung, Nur Latifah melalui siaran pers di Bandung, Senin.
Ia menyebutkan, bantuan yang disalurkan berupa 400 kornet Superqurban, 10 mukena, 10 sarung, 10 Al-quran dan Iqra serta 30 paket makanan untuk warga Kampung Cisoka, Desa Citengah dan Kampung Cibubut, Desa Cibiru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Ia menyampaikan, program bantuan itu merupakan bagian dari Ekspedisi Superqurban yang digelar Rumah Zakat sebagai bagian dari bentuk kepedulian terhadap masyarakat di pedalaman Indonesia.
Ia menyampaikan, daerah penerima bantuan itu berada cukup jauh, kondisi jalannya terjal dengan jumlah penghuni 103 kepala keluarga yang sehari-harinya sebagai pemetik teh.
"Di wilayah ini juga belum ada listrik dari PLN, jadi mereka masih menggunakan pembangkit listrik hydro atau tenaga air, jadi, jika musim kering dan debit air kecil, maka tenaga listrik yang dihasilkan jadi semakin mengecil juga," kata Nur Latifah.
Seorang warga penerima bantuan, Imir mengatakan, senang ada pihak memerhatikan warga yang tinggal di pelosok Sumedang.
"Terima kasih sudah datang dan bawa bantuan ke sini, emak bahagia sekali dapat bantuan seperti ini apalagi dapat kornet, emak sudah lama tidak makan daging," katanya.
Selain di pedalaman Sumedang, Rumah Zakat juga telah menggelar Ekspedisi Superqurban di beberapa wilayah lain seperti di pedalaman Lampung dan Riau.
Editor: Ida Nurcahyani
http://m.antaranews.com/berita/61356...arga-pedalaman

0
799
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan