- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fadli Zon Buka Peluang DPR Bertemu Massa Aksi 212


TS
everesthome
Fadli Zon Buka Peluang DPR Bertemu Massa Aksi 212
Senin, 20/02/2017 12:36 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon membuka peluang bertemu dengan massa aksi 21 Februari 2017 (Aksi 212) yang rencananya berdemo di depan Gedung DPR/MPR. Aksi 212 digagas oleh Forum Umat Islam (FUI).
"Ya demonstrasi ini kan hak masyarakat, yang paling penting dilakukan dengan tertib. Tuntutan apa, nanti DPR menerima aspirasi masyarakat," kata Fadli di kompleks DPR, Senin (20/1).
Fadli mengaku selama ini selalu bertemu dengan massa yang beraksi di DPR bila ada permintaan. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu tugas DPR secara konstitusional.
"Tapi sejauh ini belum ada permintaan (pertemuan)," kata Fadli.
Pada Aksi 212, FUI akan menyuarakan tuntutan penonaktifan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Fadli sangat mendukung tuntutan itu karena dinilai sangat masuk akal.
Menurutnya, Ahok harus diberhentikan berdasarkan pasal 83 dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (UU Pemda). Pasal itu menjelaskan kepala daerah yang didakwa dengan hukuman lima tahun penjara harus dibebastugaskan untuk sementara.
Terpisah, Sekretaris Jenderal FUI Al Khatath memprediksi aksi 212 akan diikuti sekitar 10.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Persiapan aksi 212 yang diinisiasi oleh Forum Umat Islam telah mencapai 70 persen.
"Persiapannya sudah 70 persen. Yang hadir bisa mencapai 100.000 orang. Namun yang sudah mendaftarkan diri sekitar 10.000 orang," kata Al Khatath kepada CNNIndonesia.com.
Massa yang hadir itu datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka, kata Al Khatath, merupakan anggota sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang tergabung dalam FUI.
"Jadi FUI itu gabungan dari sekitar 80 ormas Islam, baik laki-laki maupun perempuan seperti Persis, Al Irsyad, Majelis Mujahidin, Dewan Dakwah, termasuk Front Pembela Islam," tutur Khatath.
Aksi 212 esok diawali dengan salat subuh berjamaah dan diperkirakan berakhir pukul 18.00 WIB. Setelah salat subuh berjamaah massa akan long march ke Gedung DPR/MPR yang menjadi titik aksi 212. (wis/gil)
sumber
Hati-hati Zonk,....ntar malah junjungan ente nyungsep di 2019....kayak Agus kemaren.

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon membuka peluang bertemu dengan massa aksi 21 Februari 2017 (Aksi 212) yang rencananya berdemo di depan Gedung DPR/MPR. Aksi 212 digagas oleh Forum Umat Islam (FUI).
"Ya demonstrasi ini kan hak masyarakat, yang paling penting dilakukan dengan tertib. Tuntutan apa, nanti DPR menerima aspirasi masyarakat," kata Fadli di kompleks DPR, Senin (20/1).
Fadli mengaku selama ini selalu bertemu dengan massa yang beraksi di DPR bila ada permintaan. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu tugas DPR secara konstitusional.
"Tapi sejauh ini belum ada permintaan (pertemuan)," kata Fadli.
Pada Aksi 212, FUI akan menyuarakan tuntutan penonaktifan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Fadli sangat mendukung tuntutan itu karena dinilai sangat masuk akal.
Menurutnya, Ahok harus diberhentikan berdasarkan pasal 83 dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (UU Pemda). Pasal itu menjelaskan kepala daerah yang didakwa dengan hukuman lima tahun penjara harus dibebastugaskan untuk sementara.
Terpisah, Sekretaris Jenderal FUI Al Khatath memprediksi aksi 212 akan diikuti sekitar 10.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Persiapan aksi 212 yang diinisiasi oleh Forum Umat Islam telah mencapai 70 persen.
"Persiapannya sudah 70 persen. Yang hadir bisa mencapai 100.000 orang. Namun yang sudah mendaftarkan diri sekitar 10.000 orang," kata Al Khatath kepada CNNIndonesia.com.
Massa yang hadir itu datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka, kata Al Khatath, merupakan anggota sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang tergabung dalam FUI.
"Jadi FUI itu gabungan dari sekitar 80 ormas Islam, baik laki-laki maupun perempuan seperti Persis, Al Irsyad, Majelis Mujahidin, Dewan Dakwah, termasuk Front Pembela Islam," tutur Khatath.
Aksi 212 esok diawali dengan salat subuh berjamaah dan diperkirakan berakhir pukul 18.00 WIB. Setelah salat subuh berjamaah massa akan long march ke Gedung DPR/MPR yang menjadi titik aksi 212. (wis/gil)
sumber
Hati-hati Zonk,....ntar malah junjungan ente nyungsep di 2019....kayak Agus kemaren.

0
1.5K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan