Nggak Mau Kehilangan Kebebasan

Menjadi pria yang terbiasa hidup sendiri, memang memiliki banyak keuntungan bagi pria. Bisa bangun semaunya. Bisa pergi kemanapun tempat yang diinginkan. Makan makanan apapun yang disuka, nggak ada yang melarang. Nggak ada yang mengeluhkan bagaimana ia harus berpakaian rapi. Karena kebiasaan hidup sendiri, ia jadi nggak suka nungguin pacarnya hanya untuk berdandan dan lebih memilih menonton pertandingan sepak bola yang lagi seru.

Baginya memiliki pacar berarti harus membuat beberapa kompromi, dan karena itulah penyebabnya nggak suka terikat dengan pacarnya. Hidupnya terlalu berharga untuk berada dalam sebuah ikatan. Pria seperti ini sulit untuk melepaskan kebebasan yang ia miliki.

Game Jauh Lebih Menarik daripada Wanita

Pria ini sangat mencintai laptop dan layar monitornya. Habisi musuh, tembak penjahat, tendang bola, menjadi seorang juara, dan memecahkan rekor dunia dalam sebuah game adalah obsesinya. Bahkan ketika ada waktu luang untuk istirahat pun ia gunakan untuk main game lagi. Apalagi kalau udah diajak main rival, hmm.. cowok pastinya nggak akan melewatkan kesempatan untuk menerima tantangan ini.

Kalau game masih menjadi hal prioritas baginya, nggak heran mengapa ia masih jomblo hingga saat ini. Ia pria yang belum bisa mengalihkan perhatiannya dari game.

No Job and No Money

Adakalanya ia sedang dalam kondisi yang sulit, jobless alias nggak punya pekerjaan. Hidup untuk sehari-harinya aja sudah lumayan berat, apalagi untuk membiayai hidup berdua?

Meski nggak semua wanita adalah pe-matre yang ingin dibelikan ini dan itu, tetap saja akan ada uang yang harus pria keluarkan untuk sesekali waktu. Saat pergi berdua, makan, atau nonton di bioskop harusnya si pria yang bayarin. Meski hanya mengeluarkan uang yang nggak mungkin bikin bangkrut, tapi tetap saja hal ini akan menjadi pengeluaran uang yang mahal dan boros saat ia nggak punya pekerjaan. Untuk mempertahankan hidup seorang diri aja masih susah, bagaimana jika harus membaginya dengan orang lain?

Arogansi Mendominasi

Sifat arogan merupakan salah satu hal yang disukai wanita pada pria. Namun, jika sisi arogan itu muncul setiap saat, maka jangan heran kenapa hubungan jadi nggak awet. Pria yang terlalu pintar pada umumnya akan menginterupsi siapapun yang berbicara. Bahkan komentar tersebut bisa menjadi kata-kata yang sinis bagi orang lain. Bagi wanita, pria seperti ini adalah paku yang suatu saat bisa menusuk orang di sekitarnya dengan kata-kata yang menyakitkan. Sayang banget kalau wajahnya menyejukkan hati tapi kata-kata yang keluar dari mulutnya justru menyayat hati. Hiks..

Kumpulan Geng yang Terlalu Liar

Bukan pria namanya kalau nggak punya sekumpulan teman yang asik untuk diajak nongkrong dan main bareng. Tapi wanita juga menilai pria berdasarkan teman-teman yang berada di sekelilingnya. Mungkin ini alasannya kenapa ia masih sendiri. Jika teman-teman si pria adalah sekelompok geng yang terlalu liar dan iseng nggak ketolongan, atau bahkan terlalu cupu hal itu akan menyulitkannya untuk mendapatkan pacar meskipun kelakuannya belum tentu sama seperti temannya yang lain.

Dengan predikat geng yang menyebalkan, ia akan ikut terkena imbasnya, dan di saat itulah ia harus memilih *jalan hidupnya* antara geng atau pacar.

Kamu Terlalu Baik

Menurut pengalaman, pria yang terlalu baik akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan rasa nyaman dari si wanita. Pria yang lama dalam bertindak juga termasuk dalam tipe ini. Wanita yang menghadapi pria seperti ini, akan lebih memilih untuk memutuskan hubungan dan mencari yang lain.

Menjadi pria yang terlalu baik dan lemah akan berpotensi besar untuk direndahkan. Wanita lebih menginginkan pria yang tangguh daripada pria yang baik. Meski menjadi sosok pria yang tangguh mungkin sulit untuk dilakukan, wanita akan menghargai seberapapun usaha si pria. Karena wanita ingin prianya bisa melindungi bahkan harus berseteru dengan orang lain.