Minggu, 19 Februari 2017 / 02:12 WIB



Banyak kalangan menduga bahwa dua wanita yang diduga sebagai pembunuh Kim Jong-nam bukan pelaku sebenarnya. Mereka diperdaya sehingga pelaku sebenarnya atau otak pembunuhan tersebut tak akan terungkap.

Hal itu juga diungkapkan pejabat kepolisian Malaysia, Datuk Seri Mohamad Fuzi Harun. Ia juga menilai terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa kedua wanita tersebut adalah agen Korea Utara.

Tersangka pertama yang berasal dari Vietnam dan saat kejadian memakai kaus bertuliskan "LOL" tersebut mengaku kepada polisi bahwa dia ditipu empat pria untuk mengerjai Kim Jong-nam yang saat itu dia pun tak tahu kalau korban adalah Kim Jong-Nam, kakak tiri Kim Jong-Un. Doan tak mengira aksinya itu adalah hal yang sangat berbahaya karena merupakan pembunuhan. Doan mengira yang dilakukannya dalah bagian dari lelucon.

Siti Aisyah, warga Indonesia juga mengungkapkan hal senada. Ia mengakui diajak shooting acara reality show bertema lelucon. Dalam hal itu, dia dan rekannya diminta mengerjai orang di bandara. Siti mengaku, awal perkenalannya dengan empat pria tersebut adalah saat bertemu di klub malam di Kuala Lumpur.

Siti yang bekerja sebagai sebagai karyawan klub tersebut didekati salah seorang dari empat pria dan ditawari untuk ikut reality show dan akan dibayar 100 dolar AS. Siti pun tertarik dan mengikuti apa yang diinstruksikan para pria tersebut. Siti mengaku melakukan itu karena mengira itu adalah bagian dari acara TV untuk mengerjai orang.

Dari segi latarbelakang Siti pun, ada kemungkinan pengakuan wanita Indonesia itu benar bahwa dia telah diperdaya. Para pelaku tampaknya memanfaatkan keluguan perempuan Indonesia yang pernah bekerja sebagai pelipat jaket di Jakarta dan juga penjaga wahana permainan di Malaysia itu.

Kekasih Siti, Muhammad Farid (26) yang berkewarganegaraan Malaysia diduga tak terkait dengan aksi tersebut tetapi dia ditangkap karena mengantarkan Siti ke salah satu hotel di Kuala Lumpur. Terungkapnya keterlibatan Siti didapat dari keterangan kekasihnya. (*)

Sumber Berita

===========================================================
Komen TS

Masih mendinglah daripada nastaik yang mau ngelakuin apa aja asalkan bebas buang taik di tempat umum


Kok keterangannya berbeda dengan keterangan ibu-nya yang mengatakan Siti Aisyah pamit ke Malaysia untuk syuting. Berarti pertemuan dengan otak pembunuhan bukan terjadi di Malaysia, tapi di Indonesia.