Menhub Ingin Dorong "Segitiga Pariwisata" Bali-Toraja-Wakatobi
TS
aghilfath
Menhub Ingin Dorong "Segitiga Pariwisata" Bali-Toraja-Wakatobi
Spoiler for Menhub Ingin Dorong "Segitiga Pariwisata" Bali-Toraja-Wakatobi:
Quote:
MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan terwujudnya paket destinasi wisata baru yakni Bali-Toraja-Wakatobi pada tahun ini. Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya mendorong pembangunan runway bandara di Toraja tahun ini.
Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke rumah dinas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo, serta saat bertemu dengan Indonesian National Shipowners Association (INSA) Makassar, Jumat (17/2/2017).
Seperti diketahui, di Toraja, terdapat dua bandara yakni bandara Pong Tiku dan bandara Buntukunik.
Kemenhub akan memperpanjang runway Bandara Pong Tiku menjadi 1.400 meter dari sebelumnya 1.300 meter. Penambahan panjang runway ini akan menelan dana Rp 100 miliar tahun ini.
"Pembangunan di Pong Tiku akan bertahap mulai tahun ini. Tahun depan anggarannya Rp 200 miliar," kata Menhub.
Penambahan runway ini agar pesawat jenis ATR bisa mendarat di bandara Pong Tiku. Terutama, pesawat dari Bali.
"Dengan demikian, wisatawan bisa mendapatkan paket wisata lengkap. Yakni dengan terhubungnya Bali-Toraja-Wakatobi," lanjut Menhub.
Kemenhub juga akan mengkaji penambahan runway di bandara Buntukunik. Kajian akan diserahkan ke tim pengkaji dari UGM, Unhas dan ITB. Kajian akan berlangsung antara enam bulan hingga 1 tahun.
Dalam pidato sambutannya di depan anggota INSA Makasar, Menhub menegaskan bahwa Toraja merupakan salah satu destinasi wisata terkemuka. Oleh sebab itu, tugas Kemenhub adalah mengembangkan transportasi di sekitarnya agar potensi wisata Toraja semakin terbuka.
Menurut Menhub, Gubernur Sulsel sangat terbuka pada pembangunan wilayah-wilayahnya, sehingga pertemuan dua tokoh tersebut berlangsung positif.
Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae mengaku sangat mengharapkan pembangunan Bandara Buntukunik segera diselesaikan.
"Transportasi udara merupakan satu-satunya akses yang cepat bagi warga Toraja ke ibukota provinsi dan daerah lain. Karena kami tidak punya laut, dan jalan ke ibukota provinsi di Makassar bisa memakan waktu hingga 8 jam," ujarnya melalui rilis Kemenhub beberapa waktu lalu.
Menurut Nicodemus, transportasi udara juga akan bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Toraja. Saat ini, terdapat sekitar 200.000 wisatawan yang berkunjung ke Tana Toraja dan 300.000 yang berkunjung ke Toraja Utara tiap tahun.
"Bandara Pong Tiku yang ada saat ini sangat terbatas lahan pengembangannya. Dengan bandara baru yang landas pacunya lebih panjang, bisa melayani pesawat yang lebih besar sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini juga lebih banyak," lanjut Nicodemus.
Saat ini Bandara Pong Tiku mempunyai landas pacu sepanjang 1.300 meter dan akan diperpanjang menjadi 1.400 meter.
Pesawat yang bisa beroperasi di bandara ini adalah ATR 42 dan Fokker F50. Sedangkan Bandara Buntukunik rencananya akan mempunyai landasan pacu sepanjang 1.900 meter sehingga bisa melayani pesawat yang lebih besar yaitu ATR 72.
Terkait infrastruktur penunjang di Bandara Buntukunik, Bupati Nicodemus sudah menyanggupi untuk untuk membuat jalan tembus sepanjang sekitar 2 kilometer dari bandara Buntukunik menuju jalan poros Sulawesi- Toraja.
Agenda Menhub
Sekadar informasi, pada Sabtu (18/2/2017) Menhub Budi Karya akan meninjau sejumlah sarana dan prasarana transportasi. Menhub akan menuju Kendari di Sulawesi Tenggara untuk meninjau proyek pelabuhan di kota tersebut. Menhub juga dijadwalkan untuk bertemu dengan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.
Dari Kendari, Menhub akan bertolak menuju Wakatobi, masih di Sulawesi Tenggara. Di wilayah kabupaten ini, Menhub akan meninjau proyek bandara sebagai bagian dari program "segitiga pariwisata" Bali-Toraja-Wakatobi. Di sini Menhub akan melihat apakah bandara Wakatobi perlu pengembangan lebih lanjut atau tidak.
Selepas itu, Menhub akan menuju Kota Bau-bau, di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Di kota ini Menhub akan meninjau pelabuhan lautnya.
Pariwisata selama ini menjadi sektor yg paling moncer dalam pertumbuhannya, dengan dukungan infrastruktur dari perhubungan yg lebih baik, diharapkan akan makin baik lagi dan membawa pertumbuhan ekonomi yg signifikan terhadap daerah destinasi yg dituju