Jakarta, GATRAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memindahkan Bupati Tanggamus nonaktif, Bambang Kurniawan, ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Bandar Lampung karena kasus dugaan suap yang membelitnya akan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandar Lampung.

"Mulai hari ini penahan BK [Bambang Kurniawan] akan dipindahkan ke Lampung untuk kebutuhan persidangan di Pengadilan Tipikor setempat," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, di Jakarta, Jumat (17/2).Febri menjelaskan, pihaknya memindahkan penahanan tersangka Bambang ke sana, karena kasus suap terkait pengesahan Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 yang membelitnya terjadi di lampung."Persidangan dilakukan di Lampung karena peristiwa terjadi di wilayah hukum pengadilan di Lampung," kata Febri.KPK sendiri telah melimpahkan perkara yang membelit tersangka Bambang ke tahap dua setelah berkas penyidikannya telah rampung. "Terhadap tersangka BK, hari ini dilakukan pelimpahan tahap dua," ujar Febri.Jaksa penuntut umum KPK memiliki waktu 14 hari untuk menyusun surat dakwaan. Kemudian melimpahkan perkaranya ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandar Lampung untuk disidangkan.KPK menetapkan Bambang Kurniawan sebagai tersangka kasus suap APBD Kabupaten Tanggamus tahun 2016. Bambang diduga menyuap sejumlah anggota DPRD Kabupaten Tanggamus agar agar mengesahkan APBD kabupaten ini.
Atas perbuatan itu, KPK menyangka Bambang melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Reporter: Iwan Sutiawan

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/244637-kp...bandar-lampung

---


- Suap Anggota DPRD Tanggamus Mulai Rp 30 Juta