Singgung Tentara, Pendukung Ahok Akhirnya Minta Maaf

Jum'at, 17 Februari 2017 − 09:53 WIB

JAKARTA - Pendukung pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang sempat menyinggung tentara saat pencoblosan di Tempat Pemungutan Sementara (TPS) 27, Rabu 15 Februari 2017, akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan melalui video yang sudah tersebar di Youtube. Pria itu diketahui bernama Iwan. Iwan mengakui telah mengatakan kalimat tidak sopan karena kesal kawannya dihalang-halangi untuk melakukan pencoblosan. Sehingga, dirinya marah dan memaki-maki sejumlah warga yang ada di lokasi saat itu.

"Saya ingin mengklarifikasi ucapan saya pada saaat itu yang kurang sopan. Saya ingin meminta maaf dengan tulus dari hati saya kepada teman-teman tentara," katanya dalam video yang berdurasi 2.03 menit yang diunggah ke Youtube, Kamis 16 Februari 2017.

Iwan mengaku, ucapannya itu agar tidak diperpanjang. Karena, ucapannya itu sempat jadi viral di media sosial (medsos).

"Supaya ini tidak melebar kemana-mana demikian klarifikasi yang ingin saya lakukan. Sekalilagi saya memohon maaf, dan kiranya sudi dimaafkan apa permohonan maaf saya ini kepada tentara," tuturnya melalui video yang saat ini sudah ditonton 2.864 itu.

Sebelumnya, Iwan yang juga pendukung pasangan Ahok-Djarot sempat mencak-mencak warga dan menyinggung tentara. Akibat ucapannya itu, banyak pihak yang langsung merespons ucapan Iwan. Salah satunya datang dari jawara kampung yang menantang Iwan.



Sumber Berita


===============================================================
Komen TS
Bacot doang ni Taiker..

Sesumbar Mau Potong TNI, Diancam Akan Dicari Oleh TNI, Ahoker Ini Mencret!, Langsung Minta Maaf



Sayang Mental Iwan kodok tidak sekuat kesombongan mulutnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.Mendapat respon keras dari TNI Iwan kabur bersembunyi minta pertolongan ke kantor PDIP menteng jln diponegoro.




Menurut informasi yang di sampaikan oleh wartawan senior Wawat Kurniwan ramai Anggota TNI yang mencari dan menungguin rumah Iwan.Sehingga membuat keluarga Iwan stress dan minta pertolongan melalui Anggota Fraksi PDIP untuk mediasi kedatangan Iwan ke Kodam agar permohonan maaf Iwan bisa di terima oleh TNI.

Wawan pun menjelaskan bahwa dalam sejarah republik Indonesia yang berani mengancam dan memotong TENTARA INDONESIA hanya penjajah dan antek-antek PKI (Komunis).

Berikut postingan lengkap Wawan Kurniawan mengenai hal tersebut:

“ Laporan dr kawan2 TNI
Hbs jum'atan si iwan mau diantar angg DPR dr fraksi PDIP menghadap ke kodam utk minta ma'af....
Krn keluarganya ngk nyaman di tungguin tentara di rmh nya di palmeriam. Intel tni hilir mudik terus.....stress keluarganya

Si iwan sembunyi di kantr PDIP menteng jln diponegoro. Ngk brani keluar Yg nunggu diluar bnyk, darat laut n udara intelnya hilir mudik....

Apakah cukup dg minta maaf ? Saya kurang sependapat > tetap harus dipertanggung jawabkan !
Dalam Sejarah Republik Yg Berani Memotong TENTARA INDONESIA : Belanda dan PKI
----------------
Diselesaikan saja !
Simbol pertahanan negara kita diinjak².
Kader² parpol pro marxis memang didoktrin anti militer, karena konsep pertahanan komunis lama, bukan militer sebagai alat pertahanan tapi rakyat.
Makanya mereka didoktrin untuk tidak menghormati militer, itu Salah satu bentuk supremasi sipil yg disesatkan pemahamannya “