Pilkada DKI 2 Putaran, Pengusaha Ingin Program Ekonomi Lebih Tajam
TS
sukhoivsf22
Pilkada DKI 2 Putaran, Pengusaha Ingin Program Ekonomi Lebih Tajam
kamis 16 feb 2017
Pilkada DKI 2 Putaran,
Pengusaha Ingin
Program Ekonomi
Lebih Tajam
Foto: Rengga Sancaya
Spoiler for BUKA:
Jakarta - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menunggu kebijakan ekonomi para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Saat ini, mengacu dari hasil hitung cepat pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta dilakukan dua putaran, karena tidak ada calon pasangan yang mendapatkan suara lebih dari 50%.
"Kita pelaku usaha sangat berharap agar tahapan putaran kedua, paslon dapat memberikan gambaran secara teknis program yang akan dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta,sehingga pelaku usaha paham akan arah dan kebijakan yang akan diambil ketika menjabat nanti," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, saat dihubungi
detikFinance, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Pengusaha, kata Sarman, mengapresiasi pemerintah dan aparat penegak hukum yang telah berhasil melaksanakan Pilkada serentak di 101 daerah dengan aman, nyaman dan kondusif.
Kondusifnya perhelatan pesta demokrasi memberi dampak psikologis terhadap pelaku usaha yang sebelumnya memiliki kekhawatiran karena menjelang pemilihan terjadi hiruk pikuk politik yang mulai menegang.
"Pilkada Jakarta sangat kondusif ini sesuatu yang perlu dipertahankan dan dijaga agar aktivitas bisnis dan perdagangan kita berjalan normal dan tingkat kepercayaan investor dan pasar semakin tinggi," tambahnya.
Menjelang putaran kedua, pengusaha berharap ajang Pilkada tetap kondusif seperti di putaran pertama. Selain itu, para paslon juga harus menunjukan arah kebijakan di sektor ekonomi agar para pengusaha memiliki gambaran.
"Jadi sikap kita apresiasi hasil Pilkada, lalu kita menunggu penajaman visi dan misi mereka dalam membangun ekonomi Jakarta ke depan," tukasnya. (hns/hns)
Pengusaha pasti ingin program ekonomi,,,kira-kira siapa nie paslon yang mengerti keinginan dan mengerti suka duka dan mengerti seluk-beluk dunia usaha?