Putaran Kedua


BY *#/* ON FEBRUARY 16,2017
3:01 PM

Putaran kedua dijadwalkan bulan April. CSIS meyakini retorika sektarian mengenai agama, ras, dan juga berita palsu masih akan mewarnai kampanye menjelang putaran kedua. Dari 101 pilkada serentak di Indonesia, hanya Pilgub DKI Jakarta yang diwarnai perdebatan tentang agama dan ras. Setidaknya Philips meyakini hasil putaran pertama menunjukkan serangan terhadap status Ahok sebagai pemeluk Kristen dan keturunan Tionghoa sepertinya tidak terlalu mempengaruhi preferensi pemilih.

Ahok Vs Anies, inilah pertarungan yang sebenarnya. Kubu Ahok mungkin sudah paham bahwa Anies lebih mengerikan, dan tidak setiap komunal komtemporer urban akan bertahan secara rasional dalam pemilihan putaran kedua, butuh kerja extra. Ditambah lagi jika suara AHY disebut-sebut beralih ke Anies. Namun ketahuilah dengan aktifnya kembali Ahok sebagai gubernur,
Ahok masih berpeluang untuk mensiasati untuk tetap memilih dia.

Berspekulasi boleh yakan,
– Ahok aktif kembali sebagai gubernur, hak angket bias
– Petinggi kelompok Radikal sedang menjalani proses hukum
– 17% persen suara AHY akan terpecah demi kepentingan masing-masing
– Kekuasaan hari ini adalah PDIP bukan Gerindra
– Isu Sara tetap gencar, Namun diputaran pertama Ahok tetap Unggul
– Rasional dan realitis tentu akan lebih mencuat ketimbang primordial
– Pendukung AHY banyak juga yang nasionalis
– Meski Anies pada retorika, Kegagalan dia menjadi menteri tentu tetap akan dipikirkan warga
– Bisa jadi cikeas akan meminta perlindungan dengan kekuasaan hari ini atau memepetnya, karena nyanyian Antasari begitu garang, dan tentunya akan menjadi memihak Ahok karena demi sebuah perlindungan
– Hubungan SBY dengan Prabowo tidak begitu harmonis, dan keduanya sama-sama haus kuasa.
– Tim pemenangan Ahok tentunya akan belajar dari pengalaman, dan tidak akan berpusat pada rumah lembang saja, melainkan semakin gencar bergerilya kebawah.
– Ahok aktif kembali sebagai gubernur tentunya akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membuktikan kelayakannya kepada warga.
– AHY akan mencari posisi aman dan tentunya ingin melepas diri dari tuduhan SARA, dan memparbaikin nama.

Namun di balik dari gerakan-gerakan liar yang dapat dilakukan oleh istana, KPK, partai pendukung, pendiri partai, paslonnya, dan lain-lain, saya hanya bisa melongo

Sumber: *.*