POST POWER SYNDROME
Agan-agan pernah denger gak Post Power Syndrome, bagi yang belum tau. kita bahas sama-sama yuk gan.
Buat agan yang punya quota, bisa ditonton nih video edukatif dibawah ini
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/content-thread.png)
Quote:
Memahami Post-Power Syndrome
Quote:
Post-power syndrome, adalah gejala yang terjadi di mana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya (karirnya, kecantikannya, ketampanannya, kecerdasannya, atau hal yang lain), dan seakan-akan tidak bisa memandang realita yang ada saat ini. Pensiun dini dan PHK merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya post-power syndrom tersebut.
Quote:
Saat orang yg mendapatkan pensiun dini tidak dapat menerima keadaan bahwa tenaganya sudah tidak dibutuhkan lagi, meskipun dirinya masih merasa sanggup memberikan kontribusi untuk perusahaan, maka post power syndrom ini akan mudah menyerang. Apalagi jika usianya termasuk usia kurang produktif dan selalu di tolak ketika melamar ke perusahaan lain, post power syndron ini akan menyerangnya semakin parah.
Quote:
Kejadian traumatik juga dapat menyebabkan post-power syndrom. Contohnya seorang atlet renang yang harus menghentikan karirnya karena cidra yang tidak dapat disembuhkan. Bila dia tidak dapat menerima keadaan yang dialaminya, dia akan mengalami post-power syndrom. Dan jika keadaan ini terus berlarut-larut, tidak mustahil dia akan menderita gangguan jiwa yang lebih berat.
Quote:
Orang yang sudah lanjut usia dan pensiun dari pekerjaannya hampir selalu mengalami post-power syndrom. Hanya saja banyak orang yang berhasil melalui fase ini dengan cepat dan dapat menerima kenyataan dengan hati yang lapang. Namun pada kasus tertentu dimana seseorang tidak mampu menerima keadaannya, sedangkan tuntutan kebutuhan terus mendesak, terlebih lagi dia adalah satu2nya tulang punggung keluarga, maka resiko terjadinya post-power syndrom yang berat akan semakin besar.
Quote:
Beberapa kasus post-power syndrome yang berat diikuti oleh gangguan jiwa seperti tidak bisa berpikir rasional dalam jangka waktu tertentu, depresi yang berat, atau pada pribadi-pribadi introfert (tertutup) terjadi psikosomatik (sakit yang disebabkan beban emosi yang tidak tersalurkan) yang parah.
Quote:
Apabila seorang penderita post-power syndrom dapat menemukan wadah untuknya menuangkan kreatifitas dan kemampuannya, itu akan sangat menolongnya. Misalkan, ketika seorang manajer sebuah perusahaan terkena PHK, tapi dia bisa tetap aktif menjalankan usaha toko yang dirintisnya,maka ia akan terhindar dari resiko terserang post-power syndrom.
Quote:
Selain itu juga, dibutuhkan dukungan dari orang2 terdekat, yaitu keluarga sangat berpengaruh pada terlewatinya fase post-power syndrom ini. Apabila keluarga dan orang2 yang dicintainya dapat mengerti dan menerima keadaannya dengan ketidak mampuannya mencari nafkah seperti sedia kala, itu akan membuat dirinya lebih mampu berfikir secara dingin. hal itu akan membantu membangkitkan produktifitas dan kreatifitasnya meskipun tidak sebaik dulu.
Quote:
Post-power syndrome menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Kematangan emosi dan kehangatan keluarga sangat membantu untuk melewati fase ini.
Quote:
Dan satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi post-power syndrome adalah gemar menabung dan hidup sederhana. Karena bila post-power syndrome menyerang, sementara penderita sudah terbiasa hidup mewah, akibatnya akan lebih parah.
Quote:
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/prakata-thread.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome1.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome2.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome3.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome4.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome5.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome6.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome7.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome8.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/folder/pengendaliotak/post-power-syndrome/post-power-syndrome9.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/penutup-thread.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/border-atas.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/terima-kasih.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/pengendaliotak.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/border-bawah.jpg)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/cendol-gan.gif)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/rekomen-ht.gif)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/kunjungi-thread-lainnya.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/bukandokter.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/remajaplus.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/bungtekno.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/mitosfakta.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/ceritabumi.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/faktafauna.png)
![Cara Terhindar Dari Post Power Syndrome [Explained With Animation]](https://dl.kaskus.id/beruangganteng.com/kaskus/supermama.png)
