- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Demokrat Sambut Agus Yudhoyono Bila Ingin Gabung Jadi Kader


TS
aghilfath
Demokrat Sambut Agus Yudhoyono Bila Ingin Gabung Jadi Kader
Spoiler for Demokrat Sambut Agus Yudhoyono Bila Ingin Gabung Jadi Kader:

Quote:
Jakarta - Banyak publik bertanya apa yang akan dilakukan Agus Harimurti Yudhoyono setelah kalah dalam pilgub DKI mengingat ia telah keluar dari TNI. Partai Demokrat (PD) mengaku akan sangat senang bila Agus bergabung menjadi kadernya.
"Di mana saja itu bisa, di ruang politik, nonpolitik, dan di mana saja itu," ungkap Sekjen PD Hinca Pandjaitan di Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) malam.
Meski kalah dalam pilgub DKI versi hitung cepat (quick count), putra Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono itu disebut memiliki peluang besar untuk terjun ke dunia politik. Bahkan Hinca menyatakan partainya akan senang jika Agus mau bergabung.
"Ruang politik terbuka lebar untuk beliau. Dan Demokrat akan senang sekali kalau beliau bersama kami," ucap Hinca.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, selama kurang-lebih 4 bulan Agus berjuang di pilgub DKI, banyak kader Demokrat dari luar Jakarta yang memberi dukungan, bahkan ikut membantu dalam upaya pemenangan. Hinca menyebutnya sebagai 'AHY Effect'.
"Saya harus mengakui, 3 bulan ini AHY Effect sampai ke seluruh Indonesia. Mereka memakai baju AHY tanpa tahu dan kenal AHY. Jadi AHY melahirkan efek yang luar biasa di seluruh Indonesia," tuturnya.
"Terutama anak-anak muda dan kader Partai Demokrat. Dan itu modal dia yang sangat luar biasa," sambung Hinca.
Sebagai pendatang baru di dunia politik, perolehan suara Agus di pilgub DKI, menurutnya, sudah cukup berhasil. Apalagi meski baru pertama, mantan perwira TNI AD itu langsung berkompetisi di Ibu Kota.
"Itu capital, luar biasa bagi seorang pendatang baru yang baru 3,5 bulan. Tidak punya apa-apa, terjun bebas, tapi luar biasa sambutannya. Dan saya kira kalau tidak ada AHY, pilkada Jakarta nggak seramai ini," urai dia.
"Dan saya katakan kami berangkatkan (Agus) dari Wisma Proklamasi 41 (saat mendaftar pilgub DKI) dan kami selesaikan juga di sini malam ini," tambah Hinca.
Walau ada fenomena AHY Effect, Hinca mengaku, Demokrat belum menawari Agus untuk menjadi kadernya. "Kita belum bicara apa-apa. Kita beri kesempatan untuk selesaikan tugas, sekarang 0-0 seperti main bola," imbuhnya.
"Di mana saja itu bisa, di ruang politik, nonpolitik, dan di mana saja itu," ungkap Sekjen PD Hinca Pandjaitan di Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) malam.
Meski kalah dalam pilgub DKI versi hitung cepat (quick count), putra Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono itu disebut memiliki peluang besar untuk terjun ke dunia politik. Bahkan Hinca menyatakan partainya akan senang jika Agus mau bergabung.
"Ruang politik terbuka lebar untuk beliau. Dan Demokrat akan senang sekali kalau beliau bersama kami," ucap Hinca.
Hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, selama kurang-lebih 4 bulan Agus berjuang di pilgub DKI, banyak kader Demokrat dari luar Jakarta yang memberi dukungan, bahkan ikut membantu dalam upaya pemenangan. Hinca menyebutnya sebagai 'AHY Effect'.
"Saya harus mengakui, 3 bulan ini AHY Effect sampai ke seluruh Indonesia. Mereka memakai baju AHY tanpa tahu dan kenal AHY. Jadi AHY melahirkan efek yang luar biasa di seluruh Indonesia," tuturnya.
"Terutama anak-anak muda dan kader Partai Demokrat. Dan itu modal dia yang sangat luar biasa," sambung Hinca.
Sebagai pendatang baru di dunia politik, perolehan suara Agus di pilgub DKI, menurutnya, sudah cukup berhasil. Apalagi meski baru pertama, mantan perwira TNI AD itu langsung berkompetisi di Ibu Kota.
"Itu capital, luar biasa bagi seorang pendatang baru yang baru 3,5 bulan. Tidak punya apa-apa, terjun bebas, tapi luar biasa sambutannya. Dan saya kira kalau tidak ada AHY, pilkada Jakarta nggak seramai ini," urai dia.
"Dan saya katakan kami berangkatkan (Agus) dari Wisma Proklamasi 41 (saat mendaftar pilgub DKI) dan kami selesaikan juga di sini malam ini," tambah Hinca.
Walau ada fenomena AHY Effect, Hinca mengaku, Demokrat belum menawari Agus untuk menjadi kadernya. "Kita belum bicara apa-apa. Kita beri kesempatan untuk selesaikan tugas, sekarang 0-0 seperti main bola," imbuhnya.
Quote:
Isu Pilgub Jatim, PD: AHY Effect sampai Seluruh Indonesia
Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Kabar soal kemungkinan Agus Harimurti Yudhoyono maju dalam pilgub Jawa Timur pada 2018 menyeruak setelah kekalahannya di pilgub DKI. Partai Demokrat (PD) sebagai pengusung Agus menyebut belum ada arah untuk menuju ke sana.
"Belum. Belum ngomongin apa-apa. Hari ini mengucapkan selamat bagi pasangan calon itu yang secara kesatria dan akan mengabdikan seluruh kehidupannya untuk bangsa dan negara," ungkap Sekjen PD Hinca Pandjaitan di Posko Pemenangan Agus-Sylvi, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).
PD sendiri mengaku belum memikirkan kemungkinan membawa Agus maju di pilkada daerah lainnya.
"Belum, belum, kita selesaikan tugas ini. Pertandingan belum selesai," ucap Hinca.
Saat ini PD juga masih berfokus mengawal hasil pilkada di 100 daerah lainnya, tak hanya di DKI. Meski begitu, Hinca tak menampik soal dukungan grass root PD terhadap Agus. Hal tersebut juga telah disampaikannya kepada putra Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
"Saya sampaikan 'AHY Effect' sampai seluruh Indonesia, mulai Papua sampai ke Aceh. Dia bilang terima kasih," tuturnya.
Sekali lagi Hinca membantah jika dikatakan bahwa PD memiliki rencana untuk Agus setelah kekalahannya di pilgub DKI. Apalagi pilkada serentak tahun ini juga belum usai.
"Biarkan dulu, selesaikan 2017, dan 2018 baru besok kita bicarakan," jelas Hinca.
Partai Demokrat juga memberikan apresiasi yang tinggi atas sikap kesatria Agus. Cagub DKI nomor urut 1 itu mengakui secara terbuka kekalahannya dari Ahok dan Anies.
Hinca menyebut sikap legawa bukan hanya datang dari Agus. SBY sendiri, menurutnya, juga telah berjiwa besar mengakui hasil pencoblosan pilgub DKI meski penghitungannya masih berdasarkan hasil hitung cepat.
"Seorang calon pemimpin besar begitu legowo. Dan orang-orang Demokrat legowo, lo," ujar dia.
"Pak SBY legowo, belum 24 jam langsung. Tadi (Agus) barusan telepon Pak Basuki, tadi turun (setelah pernyataan terbuka) tadi telepon Anies," lanjut Hinca.
Elza Astari Retaduari - detikNews
Jakarta - Kabar soal kemungkinan Agus Harimurti Yudhoyono maju dalam pilgub Jawa Timur pada 2018 menyeruak setelah kekalahannya di pilgub DKI. Partai Demokrat (PD) sebagai pengusung Agus menyebut belum ada arah untuk menuju ke sana.
"Belum. Belum ngomongin apa-apa. Hari ini mengucapkan selamat bagi pasangan calon itu yang secara kesatria dan akan mengabdikan seluruh kehidupannya untuk bangsa dan negara," ungkap Sekjen PD Hinca Pandjaitan di Posko Pemenangan Agus-Sylvi, Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).
PD sendiri mengaku belum memikirkan kemungkinan membawa Agus maju di pilkada daerah lainnya.
"Belum, belum, kita selesaikan tugas ini. Pertandingan belum selesai," ucap Hinca.
Saat ini PD juga masih berfokus mengawal hasil pilkada di 100 daerah lainnya, tak hanya di DKI. Meski begitu, Hinca tak menampik soal dukungan grass root PD terhadap Agus. Hal tersebut juga telah disampaikannya kepada putra Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
"Saya sampaikan 'AHY Effect' sampai seluruh Indonesia, mulai Papua sampai ke Aceh. Dia bilang terima kasih," tuturnya.
Sekali lagi Hinca membantah jika dikatakan bahwa PD memiliki rencana untuk Agus setelah kekalahannya di pilgub DKI. Apalagi pilkada serentak tahun ini juga belum usai.
"Biarkan dulu, selesaikan 2017, dan 2018 baru besok kita bicarakan," jelas Hinca.
Partai Demokrat juga memberikan apresiasi yang tinggi atas sikap kesatria Agus. Cagub DKI nomor urut 1 itu mengakui secara terbuka kekalahannya dari Ahok dan Anies.
Hinca menyebut sikap legawa bukan hanya datang dari Agus. SBY sendiri, menurutnya, juga telah berjiwa besar mengakui hasil pencoblosan pilgub DKI meski penghitungannya masih berdasarkan hasil hitung cepat.
"Seorang calon pemimpin besar begitu legowo. Dan orang-orang Demokrat legowo, lo," ujar dia.
"Pak SBY legowo, belum 24 jam langsung. Tadi (Agus) barusan telepon Pak Basuki, tadi turun (setelah pernyataan terbuka) tadi telepon Anies," lanjut Hinca.
detik
Sudah seharusnya lanjutkan estafet pepo, siapa lagi yg layak mewarisi partai keluarga klo bukan AHY, klo pun ikut pilgub jatim juga wajar karena peluang yg dihadapi nanti paling Risma atau Khofifah, tinggal minta fatwa haram pemimpin perempuan ke MUI red karpet siap digelar

0
12.6K
Kutip
136
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan