Pyongyang - Kim Jong-Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, disergap dari belakang oleh seorang wanita sebelum dia jatuh sakit dan meninggal di Malaysia. Dua agen wanita Korut diyakini mendalangi langsung pembunuhan terhadap Jong-Nam.

Jong-Nam (46) tiba-tiba jatuh sakit saat berada di terminal maskapai berbujet rendah di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Senin (13/2) waktu setempat. Dia meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Pejabat kepolisian Malaysia, Fadzil Ahmat, menuturkan bahwa Jong-Nam sempat meminta bantuan karena tiba-tiba merasa pusing. Menurut Fadzil, Jong-Nam sempat merasa ada seseorang yang menyergapnya dari belakang.

Dugaan keterlibatan agen wanita dalam kematian Jong-Nam ini diketahui dari pemeriksaan sementara rekaman CCTV di bandara. Dituturkan seorang sumber kepolisian Malaysia yang telah memeriksa rekaman CCTV itu, setidaknya satu wanita terlibat dalam serangan terhadap Jong-Nam.

"Sejauh ini, dari CCTV, kami bisa mengkonfirmasi pelakunya seorang wanita," ujar sumber yang enggan disebut identitasnya seperti dilansir Reuters, Rabu (15/2/2017).

Saudara Tiri Kim Jong-Un yang Tewas Dijuluki Playboy Internasional

Kepolisian Malaysia menyebut Jong-Nam memegang paspor dengan nama Kim Chol, yang diyakini sebagai nama samarannya. Otoritas Korsel telah memastikan identitas pria yang tewas di Malaysia sebagai Jong-Nam, kakak tiri Kim Jong-Un. Penyebab kematian Jong-Nam masih terus diselidiki otoritas Malaysia. Pada Rabu (15/2) pagi, jenazah Jong-Nam dibawa ke rumah sakit lain untuk menjalani autopsi post-mortem.

Kepolisian setempat menyebut, pejabat Kedutaan Besar Korut untuk Malaysia telah tiba di rumah sakit dan berkoordinasi dengan otoritas setempat. Namun anggota parlemen Korsel menyebut otoritas Korsel akan mengembalikan jenazah Jong-Nam ke keluarganya di Macau, bukan kepada Korut.

Secara terpisah, seperti dilansir CNN, Komisi Intelijen Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel) menyebut dua wanita Asia diyakini sebagai eksekutor yang menghabisi nyawa Jong-Nam di KLIA pada Senin (13/2) waktu setempat. Ketua Komisi Intelijen Majelis Nasional Korsel, Lee Cheol Woo dalam konferensi pers menyatakan keyakinan bahwa Jong-Nam tewas diracun. Namun dia tidak menyebut bagaimana cara Jong-Nam diracun.
Korsel: Pembunuhan Saudara Tiri Tunjukkan Kebrutalan Kim Jong-Un

Sedangkan sejumlah anggota parlemen Korsel yang telah mendapat briefing dari badan intelijen, menyebut bahwa pemimpin Korut Kim Jong-Un telah mengeluarkan 'perintah langsung' untuk pembunuhan Jong-Nam.

Antara tahun 2011-2012 lalu, Jong-Nam juga mengalami percobaan pembunuhan di Macau namun gagal. Seorang agen intelijen Korut dipenjara di Korsel terkait upaya pembunuhan itu, setelah dia mengaku berniat menabrak Jong-Nam hingga tewas.