Pada bursa transfer musim panas lalu, Internazionale bisa dibilang mendapatkan salah satu pemain yang cukup banyak diincar. Didatangkan dari Sevilla dengan biaya nol alias bebas transfer, Ever Banega menjadi salah satu pemain yang datang ke Giuseppe Meazza musim panas lalu. Setelah menjuarai dua Europa League beruntun bersama Sevilla, tentu Banega diharapkan bisa menyuntikkan mental juara kepada Inter yang dalam beberapa musim terakhir tengah inkonsisten.

Dengan kebutuhan Inter akan sosok gelandang kreatif, kehadiran Banega tentu menjawab keperluan tersebut. Sebelumnya, lini tengah Inter lebih banyak dihuni oleh gelandang bertahan, sebut saja Marcelo Brozovic, Geoffrey Kondogbia, Felipe Melo, dan Gary Medel. Kehadiran Banega--dan kemudian Joao Mario--memberikan opsi bagi pelatih Frank de Boer, dan kini Stefano Pioli, untuk memilih siapa yang akan menjadi otak dari permainan timnya.



Kembali fokus ke Banega. Sejauh ini, ia sudah mengemas 18 kali penampilan untuk Inter dan mencetak dua gol serta empat assist. Namun, penampilan Banega justru sejauh ini dari kata memuaskan. Bahkan, ia tidak lagi mendapat kesempatan sejak akhir Januari. Pioli nampaknya tidak terlalu membutuhkan pemain seperti Banega dalam skema yang ia gunakan--skema yang sejauh ini berhasil membawa Inter terus terbang tinggi di klasemen.

Saat ini, Banega sendiri dikabarkan tengah mengalami cedera. Pemain asal Argentina tersebut dikabarkan mengalami masalah pada lututnya dalam sesi latihan. Hasilnya, iapun tidak masuk ke dalam skuat untuk pertandingan pada akhir pekan kemarin melawan Empoli. Namun, ada sedikit keanehan dalam kabar tersebut. Berdasarkan konfirmasi dari klub, tidak ada periode waktu untuk cedera Banega--yang berarti bahkan klub tidak tahu hingga kapan ia akan absen.

Hal inipun semakin memperkuat rumor bahwa Banega tidak akan bertahan lama di Inter. Sebelumnya--semenjak ia kehilangan tempat utama di Inter--Banega sudah diisukan akan hengkang dari Italia. Klub asal Tiongkok, Tianjin Quanjian, dikabarkan siap untuk meminang Banega. Banderol sebesar 25 juta euro sudah disiapkan namun Inter menolak pinangan tersebut. Kini, dengan ketidakjelasan nasib Banega, rumor itupun kembali bermunculan.

Dilansir dari Estadio Deportivo, Tianjin sudah menyiapkan delapan juta euro untuk gaji sang pemain selama setahun. Dengan penawaran sama yaitu 25 juta euro, Tianjin siap untuk kembali bergerilya mendapatkan tanda tangan Banega. Dengan bursa transfer di Tiongkok yang masih akan berlangsung hingga akhir Februari, masih banyak waktu untuk klub asuhan Fabio Cannavaro tersebut untuk mendapatkan pemain incarannya.

Melihat kondisi Banega saat ini, tentu menjualnya adalah salah satu keputusan logis yang bisa diambil Inter. Selain keuntungan finansial--karena didatangkan dengan gratis--menjual Banega pun bisa menjadi salah satu langkah Inter berkompromi dengan Financial Fair Play untuk musim berikutnya bila mereka lolos ke kompetisi Eropa. Dari segi taktis, membuang pemain yang memang tidak terpakai oleh pelatih tentu bisa mencegah tim yang diasuhnya kelak terpecah menjadi kubu-kubu dan mengganggu harmonisasi tim yang sudah berhasil dibangun sejauh ini.