- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
Ujian Berat Kembali Sambangi Milan


TS
Kaskus Sport
Ujian Berat Kembali Sambangi Milan
Pada paruh pertama musim ini, AC Milan bisa dibilang sudah mulai kembali ke kodrat mereka. Setelah dalam beberapa musim sebelumnya hanya berkutat di papan tengah dan perlahan kehilangan sentuhan mereka sebagai salah satu raksasa Italia dan Eropa, Rossoneri pada paruh pertama musim seakan menjadi deja vu bagi diri mereka sendiri. Kerinduan akan sepakbola atraktif dan kemenangan besar pun perlahan terobati.
Ketika skuat intinya tidak berhalangan satu orang pun, maka pelatih Vincenzo Montella memiliki tim yang bisa dibilang cukup tangguh. Hampir setiap lini memiliki pemain pelapis yang cukup baik untuk menggantikan pemain utama ketika mengalami kebuntuan dalam pertandingan. Namun, tim yang dimiliki Milan tetaplah memiliki kelemahan--dan cukup krusial: badai cedera dan sanksi.

Minimnya investasi dalam bentuk pemain yang dilakukan pada bulan Januari silam membuat paruh kedua musim akan terasa berat bagi Milan. Mereka mendatangkan Jose Sosa dan Gerard Deulofeu. Nama pertama sudah berusia diatas 30 tahun dan nama kedua hanyalah pemain pinjaman tanpa ada opsi pembelian permanen. Keduanya dipercaya bisa memperkuat lini serang Milan untuk menjadi kian tajam. Namun, masalah Milan sebenarnya justru berada di sisi lain lapangan.
Mattia De Sciglio dan Luca Antonelli mengalami cedera. Kemudian, daftar inipun bertambah panjang dengan kehadiran nama Alessio Romagnoli dan Davide Calabria. Selain cedera, dua personil lini belakang juga harus absen karena sanksi. Gabriel Palletta dan Juraj Kucka--yang dimainkan sebagai bek kanan darurat oleh Montella--sama-sama menerima kartu merah pada pertandingan melawan Bologna akhir pekan lalu dan harus menepi pada pertandingan melawan Lazio.
Melawan Lazio tentu akan menjadi ujian yang cukup sempurna bagi Milan. Sama-sama bertarung untuk memperebutkan zona Eropa, tentu pertandingan ini tepat untuk menguji kredibilitas Milan. Namun, dengan prospek Montella menurunkan kuartet Ignazio Abate, Gustavo Gomez, Cristian Zapata, dan Leonel Vangioni di lini belakang, fans Milan boleh merasa was-was mengingat tidak ada satupun dari keempat nama tersebut yang bisa tampil konsisten sepanjang musim. Bahkan, Abate yang merupakan pemain inti pun penampilannya musim ini jauh dari kata memuaskan.
Memang, Montella bisa membayar minimnya stok pemain lini belakang mereka dengan memainkan strategi menyerang total. Deulofeu perlahan mulai menyesuaikan diri dengan skema Milan dan Mario Pasalic pun sudah mulai rajin mencetak gol. Belum lagi Suso dan Gianluca Lapadula yang bisa dibilang cukup memuaskan sejauh ini. Carlos Bacca pun tengah haus pembuktian pasca pemberitaan miring di media. Namun, apabila Lazio berhasil menerapkan strategi serangan balik, maka disitulah Milan mungkin akan terekspos kelemahannya.
Mengalahkan Bologna dengan sembilan pemain di lapangan pekan lalu mungkin sudah menjadi sesuatu yang membuktikan determinasi Milan untuk meraih tiga poin. Namun, tentu mereka tidak bisa terus berharap untuk mengulangi hal tersebut. Bila mereka bisa melewati laga melawan Lazio dengan kemenangan, maka barulah disitu determinasi Milan untuk bangkit musim ini bisa terlihat.
Ketika skuat intinya tidak berhalangan satu orang pun, maka pelatih Vincenzo Montella memiliki tim yang bisa dibilang cukup tangguh. Hampir setiap lini memiliki pemain pelapis yang cukup baik untuk menggantikan pemain utama ketika mengalami kebuntuan dalam pertandingan. Namun, tim yang dimiliki Milan tetaplah memiliki kelemahan--dan cukup krusial: badai cedera dan sanksi.

Minimnya investasi dalam bentuk pemain yang dilakukan pada bulan Januari silam membuat paruh kedua musim akan terasa berat bagi Milan. Mereka mendatangkan Jose Sosa dan Gerard Deulofeu. Nama pertama sudah berusia diatas 30 tahun dan nama kedua hanyalah pemain pinjaman tanpa ada opsi pembelian permanen. Keduanya dipercaya bisa memperkuat lini serang Milan untuk menjadi kian tajam. Namun, masalah Milan sebenarnya justru berada di sisi lain lapangan.
Mattia De Sciglio dan Luca Antonelli mengalami cedera. Kemudian, daftar inipun bertambah panjang dengan kehadiran nama Alessio Romagnoli dan Davide Calabria. Selain cedera, dua personil lini belakang juga harus absen karena sanksi. Gabriel Palletta dan Juraj Kucka--yang dimainkan sebagai bek kanan darurat oleh Montella--sama-sama menerima kartu merah pada pertandingan melawan Bologna akhir pekan lalu dan harus menepi pada pertandingan melawan Lazio.
Melawan Lazio tentu akan menjadi ujian yang cukup sempurna bagi Milan. Sama-sama bertarung untuk memperebutkan zona Eropa, tentu pertandingan ini tepat untuk menguji kredibilitas Milan. Namun, dengan prospek Montella menurunkan kuartet Ignazio Abate, Gustavo Gomez, Cristian Zapata, dan Leonel Vangioni di lini belakang, fans Milan boleh merasa was-was mengingat tidak ada satupun dari keempat nama tersebut yang bisa tampil konsisten sepanjang musim. Bahkan, Abate yang merupakan pemain inti pun penampilannya musim ini jauh dari kata memuaskan.
Memang, Montella bisa membayar minimnya stok pemain lini belakang mereka dengan memainkan strategi menyerang total. Deulofeu perlahan mulai menyesuaikan diri dengan skema Milan dan Mario Pasalic pun sudah mulai rajin mencetak gol. Belum lagi Suso dan Gianluca Lapadula yang bisa dibilang cukup memuaskan sejauh ini. Carlos Bacca pun tengah haus pembuktian pasca pemberitaan miring di media. Namun, apabila Lazio berhasil menerapkan strategi serangan balik, maka disitulah Milan mungkin akan terekspos kelemahannya.
Mengalahkan Bologna dengan sembilan pemain di lapangan pekan lalu mungkin sudah menjadi sesuatu yang membuktikan determinasi Milan untuk meraih tiga poin. Namun, tentu mereka tidak bisa terus berharap untuk mengulangi hal tersebut. Bila mereka bisa melewati laga melawan Lazio dengan kemenangan, maka barulah disitu determinasi Milan untuk bangkit musim ini bisa terlihat.
Supported by:





www.kaskus.co.id





www.kaskus.co.id
0
602
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan