Kaskus

Female

mozzelleAvatar border
TS
mozzelle
30 Tahun Eksis, Desainer IPMI Rilis Tren Fashion 2017 dengan 'Cinta'
30 Tahun Eksis, Desainer IPMI Rilis Tren Fashion 2017 dengan 'Cinta'

Jakarta - November, bukanlah bulan yang dianggap banyak orang sebagai bulan penuh kasih sayang. Hari ini, Selasa (8/11/2016) juga bukan perayaan Hari Valentine. Tapi 'cinta' menjadi kata 'sakral' di IPMI Trend Show tahun ini.

Ya, IPMI Trend Show 2017 mengambil tema 'LOVE' untuk peragaan kali ini. Konsisten menggelar fashion show sebagai arahan tren fashion selama 30 tahun, menjadi wujud cinta desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) terhadap dunia fashion Indonesia.

Untuk itulah, 'cinta' menjadi tema besar yang memiliki keterikatan khusus bagi para perancang mode di IPMI. Ketua Pelaksana IPMI Trend Show 2017 Tri Handoko mengatakan, perlu sebuah komitmen besar untuk menjaga agar sebuah perhelatan fashion bisa selalu diadakan setiap tahunnya. Tahun ke-30 ini pun menjadi buktinya.

"Tanpa ada kecintaan antara sesama anggota IPMI saya yakin ini nggak akan pernah terjadi. Trend Show menjadi wadah bagi kami untuk unjuk kreativitas, melihat tren dari para desainer tanpa harus terkekang tren dan popularitas. Ini adalah wujud dari kecintaan terhadap profesi yang kami lakukan. Sesama kompetitor bersatu, menjadi satu energi yang ditumpahkan dalam tema Love tersebut," ujar Tri, saat konferensi pers IPMI Tren Show 2017 di The Hall Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2016).

Sekitar 20 desainer akan pamer karya terbarunya. Beberapa diantaranya Ghea Panggabean, Yogie Pratama, Tri Handoko, Era Soekamto, Widhi Budimulia, Carmanita, Mel Ahyar, Barli Asmara dan masih banyak lagi. Hadir pula koleksi dari dua anggota terbaru IPMI tahun ini, Stella Rissa dan Andreas Odang.

Ketua IPMI Sjamsidar Isa mengatakan, koleksi yang ditampilkan merupakan arahan tren menurut kacamata masing-masing desainer. Tujuannya adalah untuk memberikan pilihan yang lebih variatif dalam berbusana.

Menurutnya tren fashion bukanlah suatu 'pemaksaan'. Melainkan sebuah acuan yang tentunya akan dikembalikan lagi ke selera berbusana masing-masing individu.

"Kita tidak bisa mengatur masyarakat harus pakai apa. Tren itu memberikan pilihan menurut suatu prediksi. Pilihan masyarakat nggak harus hanya merah atau biru misalnya," ujar pengamat mode yang biasa disapa Cami ini.

Selama 8-11 November 2016, para pencinta mode akan disuguhkan prediksi tren 2017 dari para desainer yang tergabung dalam IPMI. Sebuah pemaparan tren yang bisa dinikmati secara global, namun tetap mengangkat kekayaan budaya Nusantara dimana gaya kekinian bersanding apik dengan unsur tradisional.
0
2.5K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan