Salah satu masa paling indah adalah masa pacaran. Tiap pasangan ingin melakukan hal terbaik untuk pasangannya. Di masa ini, topik keuangan merupakan salah satu pembahasan yang cukup sensitif sehingga kerap dihindari.

Penyebabnya beragam, mulai dari menghindari kesan materialistis hingga tak ingin menyinggung perasaan pasangan. Meski demikian, saat pasangan mengalami kesulitan keuangan, tentu timbul keinginan membantu.

Meski kondisi keuangan sendiri sedang baik, kadang timbul keraguan untuk membantu pacar. Untuk itu, ada cara khusus agar maksud baikmu meminjamkan uang pada pasangan tak membawa masalah dalam hubungan percintaan di kemudian hari.

Kenali situasi

Pahami dulu situasi pasangan dengan menggali informasi. Upayakan menunjukan niat tulus membantu sehingga pasangan tidak malu atau gengsi menceritakan kondisinya. Pelajari apakah kondisinya memang mendesak.

Karena sifatnya sensitif, diskusikan dengan hati-hati.

Bicarakan cara pengembalian uangnya

Begitu kamu dan pasangan sepakat soal peminjaman uang, segera diskusikan cara pengembalian uangnya. Apakah lewat angsuran atau tunai, serta tenggat waktu pengembaliannya.

Urusan uang selalu sangat sensitif, meski kamu dan pasangan adalah kekasih. Bahkan, bila perlu, buat perjanjian hitam di atas putih apalagi nilai pinjaman cukup besar. Lebih baik lagi bila peminjaman dalam jumlah besar juga disertai jaminan.

Hal ini untuk mencegah agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau dimanfaatkan. Namun, bila pasangan merasa tidak nyaman mendiskusikan hal ini, hal ini juga bisa menjadi pertimbanganmu apakah meminjamkan uang atau tidak.

Bantu sesuai kemampuan

Keinginan membantu yang besar boleh, namun harus tetap sesuai kemampuan. Jangan memaksakan diri yang nantinya malah menyulitkan diri sendiri. Bantuan pun tak selalu berupa uang, bisa saja kamu mengenalkan pasangan pada pihak yang bisa memberi pinjaman sesuai kebutuhannya.

Jangan jadikan kebiasaan

Ingat, jangan biasakan diri untuk meminjamkan uang. Lakukan bila kondisi memang mendesak dan pasangan tak dapat meminjam lagi pada pihak lain. Sebab, bila sudah jadi kebiasaan, hubunganmu akan jadi tidak sehat karena bukan lagi hubungan tulus tapi karena dilandasi adanya kebutuhan.

Bila pasanganmu punya komitmen baik, tentu ia akan paham hal ini dan malah berusaha sebisa mungkin untuk tidak perlu meminjam darimu.

Sumber : http://smart-money.co/finansial/paca...aturan-mainnya