TRIBUNNEWS.COM - Sergio Aguero kini punya saingan.

Setelah lima setengah musim nyaris tak tergantikan, posisinya sebagai striker utama Manchester City terancam.

Kedatangan Gabriel Jesus pada awal tahun ini menjadi penyebabnya.

Striker Timnas Brasil berusia 19 tahun itu tak butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan permainan City, dan sepak bola Inggris.

Pemain yang dibeli dari Palmeiras dengan transfer senilai 27 juta poundsterling (Rp 457 miliar) pada musim panas tahun lalu itu, langsung membuat Pelatih City Pep Guardiola terkesan.

Jesus mencetak gol pada laga pertamanya sebagai starter City di Liga Inggris, dan mengantar kemenangan 4-0 atas West Ham United, Kamis pekan lalu.

Dia juga yang menjadi penentu kemenangan 2-1 City atas Swansea City, Minggu (5/2) malam kemarin, dengan mencetak dua gol sekaligus bagi skuad Sky Blues.

Sementara Jesus bersinar dengan tiga gol dan dua asis dalam empat laga City di semua kompetisi saat ini, Aguero di sisi lain tak mencetak satu gol pun dalam empat laga terakhir di Liga Inggris.

Striker Timnas Argentina itu belum menambah lagi koleksi 18 golnya musim ini sejak terakhir mencatatkan nama di papan skor pada kemenangan 5-0 atas West Ham United di putaran ketiga Piala FA, 6 Januari lalu.

Pemain yang sudah tampil dalam 234 laga Citizens itu harus menerima kenyataan menjadi pemain cadangan dalam dua laga terakhir City di Liga Inggris.

Ia menyaksikan laga City dari pinggir lapangan ketika Jesus mencetak gol demi gol.

Bekas pemain City Niall Quinn mengatakan, meskipun tak enak untuk dikatakan, Aguero yang selama lima musim lebih dianggap 'dewa' oleh para fan Citizens, tampaknya harus menerima bahwa alih generasi segera berlangsung dalam skuad Sky Blues.

"Apakah ini bisa menjadi akhir bagi Sergio Aguero? Bisa jadi. Dia mungkin sudah seperti dewa bagi fan City selama bertahun-tahun, tapi dia harus menepi sejak kedatangan Jesus," ujarnya, seperti dikutip Sky Sports.

Gary Neville, bekas pemain Timnas Inggris mengakui Aguero seorang striker kelas dunia. Akan tetapi, Jesus memiliki kelebihan yang sangat diharapkan Guardiola namun tak sepenuhnya dipenuhi Aguero; daya jelajah dan kecepatan.

"Jesus melakukan pergerakan lebih banyak dibandingkan Aguero," ujarnya.

Berdasarkan data Liga Inggris, rata-rata daya jelajah Jesus dalam tiga laga yang sudah dimainkannya bersama City mencapai 11,32 km dalam 90 menit waktu bermain.

Sedangkan Aguero, hanya 9,79 km. Jesus rata-rata melakukan sprint sebanyak 73 kali dalam 90 menit, sedangkan Aguero hanya 59 kali.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Selasa (7/2/2017)

Sumber : http://www.tribunnews.com/superskor/...-sergio-aguero

---

Baca Juga :

- Neymar Menata Diri untuk Target Piala Dunia 2018