garudaonline – Medan | Personel Reskrim Polsek Medan Helvetia menangkap dua dari tiga terduga pelaku pungutan liar (pungli) terhadap pengusaha di Jalan Budi Luhur, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.

Dari kedua tersangka, Heri Susanto (41) warga Jalan Amal Luhur dan Napi Alimukti (41) warga Jalan Setia Luhur Gang Utama ini, polisi menyita barang bukti uang sebanyak Rp100 ribu, 1 kartu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GPN dan 1 kartu Pers SI.

“Tersangka Heri ini mengaku wartawan dari Sinar Indonesia, sedangkan Napi berprofesi sebagai penjual tempe. Mereka kami tangkap atas laporan dari PT Jhonson Jalan Budi Luhur, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia,” kata Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Hendra Eko Triyulianto SH SIK, Sabtu (4/2/2017).

Lebih lanjut mantan Kasatreskrim Polres Asahan dan Labuhanbatu ini menjelaskan, penangkapan terhadap kedua tersangka ini dilakukan anggotanya di Jalan Budi Luhur Gang Jambu No 145, Medan Helvetia, Jumat (3/2/2017) sekira pukul 18.00 WIB.

“Awalnya kami dapat laporan dari korban melalui pesan singkat (SMS). Dia memberitahukan bahwa ada kelompok orang yang memaksa meminta uang SPSI yang meresahkan. Setelah itu, anggota langsung ke TKP dan bertemu dengan korban. Setelah berkoordinasi dengan korban, anggota langsung melakukan undercover dan menunggu tersangka datang,” ujar Hendra.

Tak lama kemudian, kedua tersangka datang bersama temannya Effendi. Mereka lantas meminta uang keamanan kepada korban. Setelah diberi, polisi langsung melakukan penangkapan. Saat penangkapan, polisi hanya berhasil menangkap dua orang tersangka karena seorang lagi atas nama Effendi berhasil melarikan diri. Guna dilakukan pemeriksaan, kedua tersangka Heri dan Napi langsung dibawa ke Mapolsek Medan Helvetia berikut barang buktinya.

(g/01)

Sumber

============================================================================================================

Preman medan selalu memeras dengan pakai BEKING

Polisi medan selalu menangkap preman TANPA menangkap BEKING, kemudian disuruh push up, bersih2, utk dilepas besoknya

Besoknya sang preman medan mendatangi korban yang melapor, dan MENIKAM MATI KORBAN, serta lusa nya polisi medan berselfie riang gembira bersama preman tsb di depan lensa media dan medsos, Alhamdullillah, jahanamnya tanah kaum biadab "ber Tuhan" ini

Yah begitulah kehidupan sehari hari di kota medan, kota bisnis taraf Inter........nasutional.........

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia