Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
APA Hotel Jepang Diprotes Keras China Terkait Buku Pembantaian Nanking
APA Hotel Jepang Diprotes Keras China Terkait Buku Pembantaian Nanking


Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - APA Hotel Jepang yang belum lama tidak bertanggungjawab atas hilangnya dompet seorang pejabat pemerintah Indonesia di dalam kamarnya sendiri, kemarin (5/2/2017) didemo keras oleh para keturunan China yang tinggal di Jepang karena di semua ruangan kamarnya menyimpan buku yang menuliskan Pembantaian Nanking oleh tentara Jepang tidak benar.

Melihat unjuk rasa yang diikuti 100 orang keturunan China tersebut, seorang warga China dari suku Uyghur yang beragama Islam berkomentar.

"Kami tak habis pikir mengapa negara yang cantik dan damai serta demokrasi tinggi ini memperkenan unjuk rasa seperti ini ya," papar Rabia Khadir (75) kepada Tribunnews.com kemarin.

Khadir datang kebetulan untuk mengikuti kongres dunia mengenai masa depan Uyghur di Jepang saat ini dan kebetulan berada di lokasi unjuk rasa tersebut di Jalan Yasukuni Shinjuku Tokyo.

Diakuinya sejak Republik Rakyat China berdirinya pada tahun 1949, pembunuhan tak terhitung jumlahnya oleh tentara China, juga penindasan terhadap rakyat Uyghur.

Kami dan orang Tibet yang banyak dibunuh China pula kabur ke luar negeri.

Yang gagal kabur mereka diinjak hak-hak asasi manusia kalangan Uyghur dan juga penjara seumur hidup menerima penghakiman sendiri.

"Kita kalangan Islam banyak yang masuk penjara Daerah Otonomi Xinjiang Uygur," ujarnya.

Sementara kalangan Nasionalis Jepang dipimpin oleh Makoto Sakurai membentak para pengunjuk rasa.

"Ngawur itu, data dari mana pembunuhan 300.000 orang China oleh Jepang," paparnya hampir bentrok dengan para pengunjuk rasa China.

Namun 300 polisi memisahkan mereka dan tidak terjadi pertikaian apa pun juga pada akhirnya.

Pengunjuk rasa China dan para orang China memprotes di semua kamar APA Hotel ditaruh buku mengenai Pembunuhan Nanking bahwa hal itu sama sekali tidak benar yang di Claim pihak China

Bahwa tentara Jepang telah membunuh 300.000 orang China di Nankng sejak 13 Desember 1937 yang akhirnya berjumlah 300.000 orang meninggal adalah isapan jempol belaka menurut buku di APA Hotel tersebut.

Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...ntaian-nanking

---

Baca Juga :

- Toilet Terluas di Jepang Untuk Satu Orang, Mungkin Terluas di Dunia

- Wartawan NHK Jepang Merudapaksa Wanita Ditangkap Polisi

- Jepang dan Amerika Berhasil Uji Coba Rudal Pencegat Baru

0
462
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan