Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alija Berlian Fani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sudarto Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) menilai pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mempunyai kemungkinan tinggi untuk terjadi dalam dua putaran.

"Bila dilihat dari data yang kita dapat, kemungkinan untuk memenangkan satu putaran atau mendapat suara 51 persen sangatlah susah," ujarnya saat konprensi pers di Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017).

Dari penelitiannya yang dilakukan pada tanggal 29 Januari sampai 2 Februari (2017), untuk pasangan Ahok-Djarot memimpin dengan 29,8 persen, diikuti Anies-Sandi 27,8 persen, Agus-Sylvi 26,1 persen, dan yang belum tahu 16,3 persen.

"Untuk saat ini pasangan Ahok-Djarot masih dibawah 30 persen, dan terjadi saling salip elektabilitas antar kandidat. Jadi untuk meraih suara 50 persen lebih bisa dibilang sangatlah sulit," jelasnya.

Berbicara mengenai kemungkinan siapa pasangan yang akan berhasil lolos ke putaran kedua, dirinya menjelaskan bahwa semua masih mempunyai kemungkinan tinggi karena saat ini selisih elektabilitasnya masih tipis.

Untuk petahana yang saat ini memimpin memiliki kinerja dengan tingkat kepuasan tinggi bagi publik, namun masyakarkatan tetap ingin menggantinya.

"Pasangan Ahok-Djarot jika masuk keputaran kedua kemungkinan besar akan kalah, karena jika dilihat meski tingkat kepuasaan masyarakat tinggi namun 45,4 persen ingin mengantinya dengan tokoh lain," ungkapnya.

Menurutnya hal ini didasari oleh pengabungan suara dari dua pasangan lain mencapai 53,9 persen dan apabila terbagipun tidak secara segnifikan memberikan peningkatan.

"Namun kembali lagi ke beberapa hari mendatang, karena segala sesuatunya masih dapat terjadi," tutupnya. (Alija Berlian Fani)

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...a-kalah-duluan

---

Baca Juga :

- Ahok Bakal Tugaskan Orang OTT Pembuang Sampah ke Kali

- Hadirkan SBY di Persidangan Ahok, Ini Kata Syarief Hasan

- Ahok Jelaskan Kemungkinan Kartu Jakarta Pintar Tak bisa Digunakan