TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minggu tenang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tidak hanya harus dihargai dengan tidak mengerahkan masa.

Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, menyebut hal itu juga harus dihargai dengan prilaku di media sosial (medsos).

Kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2017), Wiranto mengakui pemerintah tidak bisa mengendalikan medsos, termasuk prilaku masyarakat dalam berinteraksi di medsos.

Oleh karena itu ia mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga situasi.

"Kita imbau ada kesadaran siapapun yang punya aktivitas, di minggu tenang lewat medsos, ya ikut bertanggungjawab dong," katanya.

Salah satu cara berpilaku yang baik di medsos dalam rangka menghargai minggu tenang, adalah dengan tidak mengunggah sesuatu yang bisa merusak persatuan bangsa, atau memancing emosi kelompok lain. Sehingga situasi bisa terjaga.

"Jangan justru bikin berita yang memancing emosi orang lain, menista orang lain, dan fitnah orang lain. Itu jangan sampai dilakukan," ujarnya.

Dengan demikian situasi bisa tetap terjaga, Pilkada 2017 yang digelar serentak di 101 wilayah bisa berjalan dengan baik.

Wiranto menyebut bila pelaksanaan Pilkada serentak bisa berjalan dengan sukses, maka yang akan merasakan dampaknya adalah masyarakat, yang akan mendapatkan pemimpin yang ideal.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...-minggu-tenang

---

Baca Juga :

- Pemerintah Tindak Tegas Siapapun Yang Melanggar Minggu Tenang

- Habib Aboebakar Alhabsy: Kita Harus jadi Bagian Perubahan Jakarta

- Muasal Kecurangan Jelang Pilkada, Politik Uang Paling Primitif

- Keakraban Puti dan Maman Satukan Koalisi Marhaen-Marhaban untuk Jabar?

- Imam Priyono-Achmad Fadli Tanda Tangani Kontrak Politik Gerakan Jogja Berbudaya