- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
Krisis Milan Makin Kronis


TS
Kaskus Sport
Krisis Milan Makin Kronis
Krisis yang dialami AC Milan nampaknya belum juga menjauh. Tiga kekalahan beruntun yang mereka raih di tiga laga terakhir di semua kompetisi menjadi bukti anak asuh Vincenzo Montella tengah berada di tingkat kepercayaan diri yang rendah. Hal inipun turut mengancam upaya Rossoneri untuk terus menyodok ke papan atas dan lolos ke kompetisi Eropa musim depan.
Dan, tren negatif itupun nampaknya belum juga akan berakhir. Teranyar, Rossoneri kembali takluk di ajang Serie A. Bermain di hadapan pendukung mereka sendiri di San Siro, Sampdoria menjadi momok berikutnya bagi Milan. Gol tunggal Luis Muriel melalui titik putih pasca pelanggatan yang dilakukan Gabriel Palletta pada Fabio Quagliarella memastikan anak asuh Marco Giampaolo menjadi tim yang mendapatkan tiga poin pada pertemuan kedua tim tersebut.

Bagi Sampdoria, kemenangan ini tentu membuat mood tim mereka kian positif. Sebelum mengalahkan Milan, Sampdoria juga baru saja mengalahkan AS Roma pekan lalu. Dua kemenangan melawan tim raksasa Italia tentu bisa menjadi pelecut tersendiri bagi anak asuh Giampaolo untuk terus meningkatkan performa mereka. Kini, Sampdoria pun mulai merangsek ke papan atas dengan duduk di peringkat 10 dan mengemas 30 poin.
"Menang di San Siro adalah hal yang tidak terjadi setiap hari, terlebih kamu tidak melatih klub besar. Ini adalah kemenangan yang hebat, yang memberikan prestise bagi kami. Ini juga menambah kepercayaan diri bagi skuat muda yang ingin terus tumbuh dan berkembang," ujar Giampaolo pasca pertandingan. "Kami bermain sangat baik di pertahanan dan semua berkorban untuk untuk tim ini. Kami cukup baik untuk terus bersatu dan tidak kehilangan posisi kami."
Meskipun mengalami kekalahan keempat beruntun mereka di semua ajang, Montella menolak anggapan bahwa Milan kini berada dalam fase krisis. Setelah gagal mendapatkan pemain yang tepat di bursa transfer musim dingin, Milan memang mendapat kritik mengenai kedalaman skuat mereka--terlebih kini beberapa pemain pilar harus absen karena cedera. Namun, menurut Montella ini hanyalah masalah hasil pertandingan, bukan krisis dalam tim.
"Soal usaha kami dalam pertandingan, aku tidak bisa mengeluh, namun kami harus meningkatkan penyelesaian kami dan penempatan bola," ungkap Montella. "Hasil ini tentu sangat berat, namun kami harus terus percaya diri dan prinsip kami. Sampdoria adalah tim yang bagus, namun mereka tidak membuat apapun sebelum terjadinya gol. Kesalahan tentu bisa terjadi. Ini adalah masalah hasil akhir, tentunya, namun kami harus mencoba untuk tetap tenang."
Dengan kekalahan ini, Milan pun kini kian menjauh dari zona Eropa. Saat ini, mereka berada di peringkat kedelapan dengan raihan 37 poin. Bahkan, mereka pun bisa kian tertinggal dari Fiorentina apabila La Viola mengalahkan Roma dini hari nanti. Meskipun masih memegang satu pertandingan simpanan, tentu kini Milan dan Montella akan mulai merasakan tekanan untuk mencapai target mereka musim ini.
Dan, tren negatif itupun nampaknya belum juga akan berakhir. Teranyar, Rossoneri kembali takluk di ajang Serie A. Bermain di hadapan pendukung mereka sendiri di San Siro, Sampdoria menjadi momok berikutnya bagi Milan. Gol tunggal Luis Muriel melalui titik putih pasca pelanggatan yang dilakukan Gabriel Palletta pada Fabio Quagliarella memastikan anak asuh Marco Giampaolo menjadi tim yang mendapatkan tiga poin pada pertemuan kedua tim tersebut.

Bagi Sampdoria, kemenangan ini tentu membuat mood tim mereka kian positif. Sebelum mengalahkan Milan, Sampdoria juga baru saja mengalahkan AS Roma pekan lalu. Dua kemenangan melawan tim raksasa Italia tentu bisa menjadi pelecut tersendiri bagi anak asuh Giampaolo untuk terus meningkatkan performa mereka. Kini, Sampdoria pun mulai merangsek ke papan atas dengan duduk di peringkat 10 dan mengemas 30 poin.
"Menang di San Siro adalah hal yang tidak terjadi setiap hari, terlebih kamu tidak melatih klub besar. Ini adalah kemenangan yang hebat, yang memberikan prestise bagi kami. Ini juga menambah kepercayaan diri bagi skuat muda yang ingin terus tumbuh dan berkembang," ujar Giampaolo pasca pertandingan. "Kami bermain sangat baik di pertahanan dan semua berkorban untuk untuk tim ini. Kami cukup baik untuk terus bersatu dan tidak kehilangan posisi kami."
Meskipun mengalami kekalahan keempat beruntun mereka di semua ajang, Montella menolak anggapan bahwa Milan kini berada dalam fase krisis. Setelah gagal mendapatkan pemain yang tepat di bursa transfer musim dingin, Milan memang mendapat kritik mengenai kedalaman skuat mereka--terlebih kini beberapa pemain pilar harus absen karena cedera. Namun, menurut Montella ini hanyalah masalah hasil pertandingan, bukan krisis dalam tim.
"Soal usaha kami dalam pertandingan, aku tidak bisa mengeluh, namun kami harus meningkatkan penyelesaian kami dan penempatan bola," ungkap Montella. "Hasil ini tentu sangat berat, namun kami harus terus percaya diri dan prinsip kami. Sampdoria adalah tim yang bagus, namun mereka tidak membuat apapun sebelum terjadinya gol. Kesalahan tentu bisa terjadi. Ini adalah masalah hasil akhir, tentunya, namun kami harus mencoba untuk tetap tenang."
Dengan kekalahan ini, Milan pun kini kian menjauh dari zona Eropa. Saat ini, mereka berada di peringkat kedelapan dengan raihan 37 poin. Bahkan, mereka pun bisa kian tertinggal dari Fiorentina apabila La Viola mengalahkan Roma dini hari nanti. Meskipun masih memegang satu pertandingan simpanan, tentu kini Milan dan Montella akan mulai merasakan tekanan untuk mencapai target mereka musim ini.
Supported by:





www.kaskus.co.id





www.kaskus.co.id
0
2.5K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan