Napoli tengah menjadi bahan pembicaraan di Italia. Pasca kemenangan 1-7 yang mereka raih atas Bologna, Napoli seakan kembali membuktikan bahwa mereka pantas berada di papan atas Serie A saat ini. Yang lebih spesial tentu adalah kemenangan tersebut mereka raih ketika bermain tandang--sesuatu yang tentunya sulit dilakukan oleh tim manapun.

Pertandingan itu sendiri dihiasi dengan dua kartu merah yang diterima oleh kedua tim. Jose Callejon menjadi pemain pertama yang diusir wasit sebelum Adam Masina mengalami nasib yang sama. Sama-sama bermain dengan 10 pemain, Napoli berhasil tampil lebih brilian dan menang dengan skor istimewa. Marek Hamsik dan Dries Mertens masing-masing mengemas tiga gol sementara satu gol lainnya dicetak oleh Lorenzo Insigne.



Berbicara soal Hamsik, kini pemain asal Slovakia tersebut sudah mengemas 109 gol bagi Napoli. Jumlah tersebut membuat Hamsik kini hanya tertinggal enam gol dari raihan Diego Maradona--yang meruppakan topskor sepanjang masa Partenopei. Dengan musim yang masih menyisakan cukup banyak pertandingan, tentu kemungkinan Hamsik untuk menyamai, atau melebihi, jumlah tersebut tentu sangat terbuka. Apabila musibah tidak terduga menimpanya pada musim ini pun, Hamsik masih memiliki kontrak hingga 2020 bersama Napoli.

"Aku berharap untuk mengalahkan rekor Maradona. Jika tidak musim ini, maka pada musim berikutnya. Aku sangat senang kian dekat dengan rekor tersebut," ungkap Hamsik. Membela Napoli sejak 2007, Hamsik memang bisa dibilang merupakan salah satu ancaman dari lini tengah Napoli. Paling sedikit, Hamsik mengemas tujuh gol dalam semusim bagi Napoli, pada musim 2013/14. Dan, musim terproduktif Hamsik adalah pada musim 2010/11 dan 2014/15 dimana ia mencetak 13 gol semusim. Namun, dengan 11 gol musim ini bagi Napoli, Hamsik pun bisa menjadikan musim ini sebagai musim terbaik baginya--sekaligus memecahkan sejarah baru di Naples.

Selain untuk terus memepet Juventus dan Roma di dua peringkat teratas, kemenangan inipun turut menjadi sinyal peringatan bagi Real Madrid, calon lawan Napoli di babak 16 besar Liga Champions. "Real Madrid akan berpikir bahwa kami adalah tim yang kuat dan jika kami bermain seperti ini (melawan Bologna), kami bisa menghadapi siapapun. Trio pemain depan ini bekerja karena mereka semua adalah pemain yang fokus pada pergerakan dan mampu memberikan luka pada pertahanan lawan," ujar Hamsik.

Dengan rekor gol Napoli yang kini semakin dekat dengannya, tentu Hamsik memiliki motivasi lebih untuk terus mencatatkan namanya di papan skor. Namun, ia tidak bisa hanya sekedar mencetak gol. Tiap gol yang ia cetak tentu harus selalu diakhiri dengan hasil positif bagi timnya. Dengan begitu, maka tentu ketika kelak ia memecahkan rekor Maradona, hal tersebut akan terasa kian manis.