Di dunia ini, ada banyak lokasi pertunjukan berbentuk gedung teater dengan bangunan yang amat unik. Gedung itu tak hanya membuat daya tarik pertunjukan makin menawan, tapi juga membikin atmosfer menonton makin terasa menggigit.
Setidaknya, ada beberapa gedung pertunjukan yang punya bangunan paling unik di dunia. Tiga di antaranya boleh agan kunjungi.
1. Guangzhou Opera House
Spoiler for Guangzhou:
Gedung opera ini dibangun oleh arsitek Irak bernama Zaha Hadid. Bangunannya terdiri atas beton-beton asimetris dibalut kaca berlapis-lapis. Butuh waktu lima tahun gan untuk membangunnya. Bentuk yang unik dan menyajikan mutu seni tingkat tinggi membuat gedung ini mendapatkan pujian dari arsitek ternama, Jonathan Glancey. Ia menyebut gedung ini adalah gedung yang bangunannya amat teatrikal .
2. The Seebühne, Lake Constance, Austria
Spoiler for The Seebühne:
Tempat pertunjukan ini megah berdiri di pinggir Danau Constance, Austria. Biasanya dimanfaatkan untuk pertunjukan akbar karena memuat penonton hingga 7.000 orang. Dalam film James Bond berjudul “Quantum of Solace”, gedung sempat masuk dalam frame. Orang-orang suka datang sekadar untuk berfoto atau sengaja menyaksikan pertunjukan di gedung yang punya bangunan amat unik ini.
3. Teatro Oficina, São Paulo
Spoiler for Teatro Oficina:
Tempat pertunjukan ini dibangun pada 1991. Dinding-dindingnya seperti gedung belum sepenuhnya jadi. Masih ada besi-besi penyangga di sana-sini. Namun justru inilah uniknya. Kursi yang disediakan pun keras, tak empuk layaknya di kursi-kursi gedung pertunjukan mewah di seluruh dunia.
4. Cine Thisio, Athena, Yunani
Spoiler for Cine Thisio:
Athena banyak memiliki gedung pertunjukan outdoor. Namun yang tertua dan paling autentik adalah Cine Thisio. Tempat ini biasanya digunakan untuk menayangkan film. Tidak ada tribun selayaknya di gedung bioskop. Semua penonton duduk di jajaran yang sama. Usianya sudah tua lantaran Cine Thisio dibangun sejak 1935. Namun hanya buka di waktu-waktu tertentu, seperti April sampai Oktober. Cine Thisio menampilkan film-film klasik.
5. Odeon of Herodes Atticus, Athens, Yunani
Spoiler for Odeon of Herodes Atticus:
Masih di Yunani, negara ini punya gedung pertunjukan yang megah dengan nuansa alam yang kental. Baik tribun maupun panggungnya terbikin dari bebatuan alami. Gedung pertunjukan ini umumnya menampilkan opera tari, musik, dan teater yang bisa menampung sekurang-kurangnya 5.000 penonton.
6. Sydney Opera House, Sydney, Australia
Spoiler for Sydney Opera House:
Yang satu ini sepertinya orang-orang sudah tahu . Gedungnya bahkan menjadi ikon Sydney. Gedung mulai beroperasi pada 1973. Gedung pertunjukan ini kerap digunakan untuk menampilkan pentas-pentas seni kelas dunia. Jutaan pengunjung datang ke sini tiap tahun. Mereka tak hanya ingin menonton pertunjukan, tapi juga pingin berfoto dengan ikon paling terkenal sedunia itu.
7. Palacio de Bellas Artes, Meksiko
Spoiler for Palacio de Bellas Artes:
Bangunan ini lebih mirip istana yang bentuknya mengadopsi beragam gaya para arsitek ternama. Namun tetap, yang punya sentuhan mendominasi adalah gaya Art Nouveau dan Art Deco. Nouveau mendominasi eksterior, sedangkan Art Deco mendominasi interior. Pembangunan dimulai tahun 1904 dan mulai beroperasi pada 1934. Gedung ini kerap digunakan untuk pertunjukan seni, seperti teater, musik, tari, dan lain-lain.
8. Teatro Scientifico, Mantova, Antonio Bibiena
Spoiler for Teatro Scientifico:
Gedung pertunjukan ini dibangun pada 1769. Bangunannya seperti sebuah miniatur kota. Penonton dan pemain diajak untuk saling berinteraksi karena desain bangunannya yang mendukung. Gedung ini semula dibangun untuk kepentingan pendidikan. Di sekeliling dindingnya disediakan lukisan-lukisan yang meningkatkan atmosfer seni tingkat tinggi.
9. Minack Theatre, Cornwall, Inggris
Spoiler for Minack Theatre:
Minack Theater adalah teater terbuka yang dibangun di atas parit dengan tribun batu menjorok ke laut. Kira-kira ada sekitar 80 ribu orang per tahun memadati tempat pertunjukan ini untuk menonton serta merasakan uniknya menyaksikan produk seni yang langsung menghadap laut. Bila senja tiba, duduk di tribun penonton saja rasanya sudah romantis lantaran bisa menyaksikan matahari merendah dan langit merona merah.