Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seusai pertemuan internal yang disebut Agus Harimurti Forum Komunikasi RT RW ( Rakyat Tangguh, Republik Wibawa) beredar foto di sosial media jam tangan yang dibungkus kotak bergambar Agus-Sylvi.

Kemudian pada karet jamnya terdapat pula tulisan Agus-Sylvi.

Dari tulisan di sosial media, jam tersebut kabarnya diberikan AHY kepada pendukung yang datang ke tempat tersebut.

Saat ditanyakan perihal tersebut kepada AHY usai menggelar Basket Bareng AHY di Gor Pertamina, Jakarta Selatan, Minggu (5/2/2017) pria 38 itu menegaskan kalau ia tidak melakukan itu.

Bahkan ia menunjukan di pergelangan tangannya tidak ada jam, yang ada hanya gelang hitam bertuliskan Agus-Sylvi.

"Jam tangan mewah punya siapa, saya saja hanya memakai gelang ini," ungkap Agus Harimurti Yudhoyono.

AHY sendiri mengaku tidak tahu perihal kabar jam itu. Ia berusaha berkampanye sesuai aturan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

"Saya enggak tahu masalah itu, saya yakin tidak ada hal hal yang melanggar, saya yakin di hari-hari terakhir tidak akan ada hal hal yang sengaja dipamerkan dan kemudian dijadikan masalah, sungguh tidak mungkin," imbuhnya.

Tujuan ia melakukan pertemuan itu, benar-benar bertujuan untuk membangkitkan semangat dan meyakinkan pendukung untuk memilihnya.

"Kami yang jelas mengumpulkan di sana untuk benar-benar membangkitkan semangat dan juga menyakinkan bahwa perjuangan ini belum berakhir," ucap Agus Harimurti Yudhoyono.

"Tanggal 15 Februari ini harus kita bulatkan dan sempurnakan, langkah-langkah terakhir kita untuk menenangkan hati dan pikiran Rakyat," tutup AHY.

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...itam-di-tangan

---

Baca Juga :

- Seusai Orasi, Anies dan Istri Memilih untuk Makan Ketoprak

- Dapat Doa dari Warga Nahdliyin, Ahok: Supaya Saya Amanah Selesaikan Tugas

- Peneliti Ini Yakin Agus-Sylvi Tinggal Menunggu Lawan di Putaran Kedua

- Hadiri Istigasah NU, Ahok Disambut Meriah Warga Nahdliyin

- Relawan Tertawa Dengarkan Suara Djarot yang Nyaris 'Habis'