Kaskus

News

tribunnews.comAvatar border
TS
tribunnews.com
Menperin: Saatnya Pakai dan Promosi Produk Industri Dalam Negeri
Menperin: Saatnya Pakai dan Promosi Produk Industri Dalam Negeri


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak masyarakat makin mencintai, menggunakan dan mempromosikan produk industri dalam negeri.

Langkah ini akan mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing pelaku usaha di Indonesia agar berkesinambungan sehingga mampu menguasai pasar domestik serta internasional.

“Kualitas produk industri kita sebenanya banyak yang bagus. Bahkan, sudah ada yang memenangi pasar ekspor. Untuk sektor industri kecil dan menengah (IKM), produk kerajinan banyak yang berkonsep ramah lingkungan karena melalui proses recycle,” tegas Menperin seusai melepas peserta jalan sehat dengan tema 100% Cinta Produk Indonesia di Jakarta, Minggu (5/2/2017).

Kegiatan ini dihadiri pula oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Sementara itu, Enggartiasto menyambut baik kegiatan ini, diharapkan masyarakat terlibat dalam memperluas pasar industri dalam negeri khususnya IKM.

“Kami terus mendorong pelaku industri untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal. Kami juga memfasilitasi untuk promosi seperti lewat pameran baik di dalam maupun luar negeri,” paparnya.

Berdasarkan indikator kinerja pedagangan di tingkat ASEAN, Indonesia unggul di berbagai sektor industri seperti makanan, tekstil, kimia, mineral, agro berbasis CPO, elektronika, dan alat transportasi.

“Sedangkan, dilihat dari revealed comparative advantage, Indonesia unggul di 100 produk,” ungkap Airlangga seraya mengharapkan sektor-sektor tersebut akan menjadi ambassador industri nasional di kancah regional hingga global.

Airlangga juga mengimbau kepada masyarakat, pelaku industri dan pemangku kepentingan agar mendukung dan menyukseskan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Wujud dukungan ini baik dengan menggunakan barang atau jasa produksi dalam negeri, maupun menyediakan barang dan jasa berkualitas untuk mensubstitusi barang-barang kebutuhan yang sebelumnya didapatkan melalui impor.

“Hal ini merupakan pelaksanaan dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar kita segera mengurangi ketergantungan barang impor. Selain itu, sebagai salah satu poin penting dalam meujudkan revolusi mental masyarakat Indonesia saat ini,” paparnya.

Menperin menjelaskan, pihaknya gencar mengkampanyekan program P3DN karena amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, yang dilanjutkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 2 Tahun 2014 tentang Pedoman P3DN dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

“Program P3DN juga sebagai bagian dari misi pembangunan industri kita ke depan untuk menjadi pilar dan penggerak utama perekonomian nasional,” tuturnya. Selain itu, program P3DN merupakan salah satu prioritas pembinaan Kemenperin yang tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035.

Adapun sasaran dari program P3DN, antara lain fasilitasi insentif kepada pihak yang konsisten memakai produk dalam negeri, mendorong produk atau barang yang ada dalam daftar inventarisasi barang dan jasa produksi dalam negeri agar masuk ke dalam e-Catalog pengadaan pemerintah, pemberian penghargaan Cinta Karya Bangsa, dan pelaksanaan Pameran Produksi Indonesia.

Perluas pasar

Pada kesempatan tersebut, Menperin dan Mendag meninjau beberapa stand peserta pameran IKM sekaligus mengajak agar memanfaatkan e-commerce.

“Kami sebagai pembina industri termasuk pelaku IKM, bertugas untuk mendorong mereka masuk akses pasar digital. Apalagi, kami telah memiliki sarana e-smart IKM,” tuturnya.

Selanjutnya, Airlangga menekankan pentingnya penguatan branding produk industri dalam negeri, terutama di tengah pemberlakuan pasar bebas seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Dalam menghadapi MEA saat ini, kami juga mendorong pelaku industri nasional untuk menguatkan branding¬ produknya. Hal ini menjadi penting guna meningkatkan daya saing,” ujarnya.

Airlangga mengaku optimistis, industri dalam negeri akan mampu memenangi dan melengkapi pasar MEA karena populasi ASEAN serta ekonominya didominasi oleh Indonesia.

“Negara kita menyumbang 40 persen dalam populasi dan 35 persen dalam kontribusinya terhadap ekonomi. Sehingga jika dilihat dari populasi dan PDB, kita sudah menang,” tegasnya.

Untuk itu, Airlangga meminta kepada pelaku industri nasional agar terus berinovasi membuat desain dan kemasan yang lebih menarik serta mengikuti selera pasar saat ini sehingga mendongkrak nilai jual pada produk tersebut.
“Kami akan fasilitasi melalui balai-balai di lingkungan Kemenperin untuk kegiatan litbang,” tuturnya.

Kemudian, diharapkannya juga, penguatan merek produk industri dalam negeri dapat mencerminkan tentang identitas nasional. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya di dunia dalam keanekaragaman hayati dan kebudayaan.

“Oleh karena itu, diperlukan untuk melestarikan produk berbasis kearifan lokal karena dapat menjadi perekat bangsa,” ungkapnya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/201...i-dalam-negeri

---

Baca Juga :

- Catat, Mulai Maret Harga Gula Dipatok Rp 12.500 Per Kg

- Penetapan HET Gula Langkah Korektif Stabilisasi Harga

- Gunakan Sistem Open Source, Mobil Pedesaan Nantinya Bisa Diproduksi di Mana Saja

- Jaga Pasokan, Pemerintah Siap Buka Keran Impor gas

- Ini Cara Pemerintah Stabilkan Harga Gula di Pasar

0
214
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan