Jakarta, GATRAnews - Gerakan Pemuda (GP) Anshor DKI mencium permintaan maaf terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama kepada Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin hanya sandiwara dan 'dagelan politik'. Permintaan maaf tertulis dan rekaman video di Youtube dianggap tidak tulus.


Oleh karenanya, 700-800 anggota GP Anshor DKI Jakarta akan menggeruduk Rumah Pemenangan Basuki-Djarot Saiful Hidayat atau Rumah Lembang, Selasa (7/2) pekan depan. Tidak menutup kemungkinan Anshor dari luar Jakarta akan bergabung.

"Minta maaf yang tulus, kalau untuk dagelan politik semata yah buat apa. Tidak perlu lah lakukan seperti itu," ungkap Ketua Hubungan Antarlembaga GP Anshor DKI Redim Okto Fudin, di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2).

Redim menuturkan mendapat kabar Ahok akan meminta maaf kepada Ma'ruf Amin dan akan diliput banyak media massa. Tak hanya itu, di hadapan sorot kamera Ahok akan melakukan sungkem kepada Ketua MUI tersebut.

Kedatangan ratusan anggota GP Anshor, sambung Redim, untuk meminta penegasan komitmen permintaan maaf Ahok. Serta tidak akan melecehkan ulama lagi di waktu yang akan datang.

"Kita dengar (Ahok) mau minta maaf bawa media sampai sujud segala. Enggak usah lah gitu. Pak Ahok datang tanpa harus ada media, cukup internal Anshor dan NU yang tahu," pungkasnya.

http://www.gatra.com/fokus-berita-1/242364-gp-anshor-buat-apa-minta-maaf-kalau-hanya-dagelan-politik

Betul yg dikatakan GP Anshor