TRIBUNNEWS.COM, ACEH TIMUR - Sekitar 15 ekor gajah liar dilaporkan sejak seminggu terakhir memasuki perkebunan petani di Dusun Sumedang Jaya, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

“Sudah seminggu gajah berada di sini, semenjak anak gajah yang mati induknya dievakuasi ke Saree. Biasanya tidak pernah lama, hanya satu malam sudah pergi. Tapi, ini sudah seminggu masih berada di sekitar perkebunan petani di Sumedang Jaya,” ungkap Nek Yok (55), petani gampong setempat.

Kawanan gajah liar tersebut tidak hanya merusak tanaman yang telah ditanam seperti pisang, padi, sawit, kelapa, dan cabai, tetapi juga merusak tanaman kakao yang masih di dalam polybag warga.

Menurut Nek Yok, selama ini warga sudah berupaya mengusir gajah tersebut dengan menggunakan meriam. Tapi setelah suara meriam berhenti kawanan gajah itu datang kembali.

Petani lainnya Zulfikar mengatakan bahwa pihaknya saat ini berencana mengembangkan tanaman kakao, sawit, lada, dan jagung di daerah itu.

Untuk itu, ia meminta Pemerintah Aceh maupun kabupaten segera merampungkan pembangunan barrier gajah yang digagas Pemkab Aceh Timur, yang tujuannya adalah untuk meminimalisir gangguan gajah.(c49)



Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...-sumedang-jaya

---

Baca Juga :

- Salurkan 1.485 Paket School kit untuk Anak Yatim Aceh

- Jelang Pilkada Serentak, Bawaslu Rilis Indeks Kerawanan TPS

- Massa di Tiro Antusias Ikuti Kampanye Doto

- Polisi dan Bandar Narkoba Terlibat Baku Tembak di Jalur Lintas Sumatera

- Warga Blang Meukik Pasrah Saat Lihat Kawanan Gajah Liar Rusak Sawahnya