Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menolak meminta maaf kepada Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, untuk sekadar meredakan suasana.

"Aku enggak ngerti kenapa kami harus minta maaf? (Masalah ini) kan (dibuat) penghasut untuk adu domba?" ujar Ahok kepada wartawan disela kampanyenya di kawasan Marunda, Jakarta Utara, hari ini.

Baca Juga
Pengacara: pernyataan Ahok ke Ma'ruf Amin hanya sebuah respons
SBY tak perlu klarifikasi tudingan Ahok
Penyadapan telepon SBY-Ma'ruf Amin, DPR akan tanya kepala BIN

Dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok, kemarin, Ahok dan kuasa hukumnya menuding Ma'ruf menutupi latar belakangnya yang pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan berafiliasi dengan pasangan calon gubernur DKI nomor urut satu. Karena itu dalam keberatannya, Ahok menyampaikan bahwa Ma'ruf Amin tidak objektif untuk dijadikan saksi dan menyampaikan akan memproses secara hukum Ma'ruf Amin dengan kalimat,"Saya akan memproses secara hukum saudara saksi,"

Ahok dan kuasa hukumnya juga sesumbar memiliki bukti tentang percakapan telepon antara SBY dengan Ma'ruf, agar Ma'ruf memfasilitasi pertemuan Agus-Sylviana dengan PBNU pada 7 Oktober 2016.

Menurut Ahok, isu tentang Ma’ruf sengaja dibuat runyam oleh pihak tertentu dari juru bicara pasangan calon gubernur DKI lain.
"Memang yang adu domba itu kan Jubir? Memang kami ada apa? Enggak ada apa-apa. Makanya yang harusnya meredakan suasana itu yang adu dombb, harus lempengin," ungkap Ahok.

Beberapa jam sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyatakan, seandainya Ahok dan tim pengacaranya minta maaf bahkan mencium kaki Kiai Ma’ruf, sangat mungkin bagi beliau (Ma’ruf), tapi tidak untuk pengikutnya. “Lihat saja nanti apa yang terjadi. kalau tidak ada rendah hati, tidak ada pengertian, kasar, arogan, akan kualat,” kata Jazilul.

Dia menambahkan, tudingan sebagai saksi palsu terhadap KH Ma’ruf serta ancaman untuk melaporkan ke polisi, telah menyinggung ulama dan umat Islam secara luas.

“Ini bukan hanya NU. KH Mar’uf itu MUI, ini sudah SARA, menynggiung keulamaan. Bagaimana kalau pendeta dihina orang muslim, jangan gitulah. Kiai-kiai dan ulama di bawah itu akan protes, KH Ma’ruf itu ulama, simbol dan dia bukan pelapor, hanya saksi biasa,” kata dia.

“Kalau tidak segera ada sikap kerendahan hati dari Ahok dan pengacaranya, umumkan ke publik bahwa kami salah. Kalau tidak dilakukan, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

http://m.rimanews.com/nasional/politik/read/20170201/315366/Ahok-menolak-minta-maaf-ke-Ma-ruf-Amin

Yaa itu sdh biasa

Update:

https://m.kaskus.co.id/thread/58919666d89b09af538b4568/ahok--saya-minta-maaf-kepada-kh-maaruf-amin