- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
INFO!! Ini Dia Wisata Alam yang Jarang Dikunjungi Di Yogyakarta


TS
binyhong
INFO!! Ini Dia Wisata Alam yang Jarang Dikunjungi Di Yogyakarta


EDISI JOGJA MANING














Wisata Alam yang Jarang Dikunjungi dan Instagramable Banget di Jogja
Quote:
Jogjakarta itu tempat yang istimewa pakai banget. Daya tarik daerah istimewa ini bukan hanya budayanya, namun juga pemandangan dan alamnya yang luar biasa. Kalau kita biasa tahu Jogja dengan Gunung Merapi, Omah Kayu, Borobudur dan sebagainya. Berikut tempat wisata di Jogja yang anti-mainstream tapi bagusnya luar biasa.
1. Lava Bantal, Sleman

Quote:
Tren wisata saat ini adalah menyusuri alam yang masih natural. Salah satunya geo heritage,
wisata yang mengulik sejarah terjadinya pulau Jawa.
wisata yang mengulik sejarah terjadinya pulau Jawa.
Quote:
Ada satu destinasi wisata yang masih cukup baru di wilayah Berbah, Sleman yang terletak di sebelah timur ibukota Kecamatan Berbah, tepatnya di bibir sungai Opak di Jembatan Gemblung Berbah sleman.
Lokasi ini dulu merupakan bekas Gunung Api purba yang sekarang masih bisa kita saksikan dari bentuk batuannya yang terhampar di bawah jembatan Gemblung tersebut. Oleh Pemerintah setempat kemudian dinamai Lava Bantal, dan sudah dicanangkan sebagai destinasi wisata baru yang terletak di Kecamatan Berbah Sleman, dinamai lava bantal mungkin karena bebatuannya mirip bantal yang terhampar.
Sebelum dicanangkan sebagai obyek wisata, tempat ini sejak dulu sering dijadikan tempat studi lapangan dari UPN Jogja, sering kami lihat ada banyak rombongan mahasiswa di tempat tersebut melakukan penelitian mengenai struktur batuan yang ada di sana.
Dengan dicanangkannya Lava Bantal sebagai obyek wisata baru yang sekarang ini dikelola oleh Karang Taruna Desa setempat, maka diharapkan akan menambah kesejahteraan masyarakat sekitar dan menambah jumlah tempat wisata yang ada di jogja.
ingin tahu mengenai Lava bantal silahkan http://jalanjogja.com/wisata-geo-her...i-lava-bantal/
Selamat berkunjung di Lava Bantal
Lokasi ini dulu merupakan bekas Gunung Api purba yang sekarang masih bisa kita saksikan dari bentuk batuannya yang terhampar di bawah jembatan Gemblung tersebut. Oleh Pemerintah setempat kemudian dinamai Lava Bantal, dan sudah dicanangkan sebagai destinasi wisata baru yang terletak di Kecamatan Berbah Sleman, dinamai lava bantal mungkin karena bebatuannya mirip bantal yang terhampar.
Sebelum dicanangkan sebagai obyek wisata, tempat ini sejak dulu sering dijadikan tempat studi lapangan dari UPN Jogja, sering kami lihat ada banyak rombongan mahasiswa di tempat tersebut melakukan penelitian mengenai struktur batuan yang ada di sana.
Dengan dicanangkannya Lava Bantal sebagai obyek wisata baru yang sekarang ini dikelola oleh Karang Taruna Desa setempat, maka diharapkan akan menambah kesejahteraan masyarakat sekitar dan menambah jumlah tempat wisata yang ada di jogja.
ingin tahu mengenai Lava bantal silahkan http://jalanjogja.com/wisata-geo-her...i-lava-bantal/
Selamat berkunjung di Lava Bantal
Gambar lain nyaa,....
Spoiler for pict 1:

Spoiler for pict II:
Spoiler for pict 3:

Spoiler for peta lokasi lava bantal:

2. Tebing Breksi
Quote:
Yogyakarta. Satu kata dengan berjuta makna. Satu kota dengan berjuta warna. Melangkah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta adalah romantisme. Apalagi jika kita mengurutkan satu persatu sebab mengapa kota ini sedemikan istimewa dan autentik.
Jogja identik dengan gudeg, batik, keseniannya yang kaya maupun julukannya sebagai kota pelajar. Satu hal yang menjadi primadona dari daerah ini adalah daerah wisatanya. Sebut saja Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, Jalan Malioboro, Sendratari Ramayana disertai puluhan wahana wisata lainnya berjejalan di wilayah ini yang mungkin sudah sering Anda kunjungi. Lalu, jika tersebut nama Tebing Breksi, bagaimana reaksi Anda ?
Tempat wisata yang satu ini memang unik, karena mengedepankan tebing sebagai obyeknya. Tebing yang tampak bagai mahakarya seni raksasa ini diresmikan oleh Gubernur D.I Yogyakarta pada 30 Mei 2015.
Bersamaan dengan Tebing Breksi, diresmikan punya Tlatar Seneng, sebentuk area luas yang dilengkapi tempat duduk melingkar dilengkapi panggung bulat berdiameter kira-kira 15 meter. Tlatar Seneng berada satu kawasan dengan Tebing Breksi dan difungsikan untuk tempat pertunjukan kesenian disana. Sekilas panggung ini mengingatkan kita pada Colosseum di Roma Italia.
Tebing breksi memang lebih banyak disukai bagi penikmat wisata khusus yang bersifat petualangan seperti misalnya panjat tebing, sepeda gunung atau fotografi. Banyak bagian dari tempat ini yang indah untuk dijadikan sebagai obyek foto. Foto pre wedding juga sangat cocok jika dilakukan di tempat ini.
Jika dilihat-lihat maka tempat ini mirip dengan Brown Canyon di Semarang atau bentuk mini dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Mungkin dengan semangat yang sama maka dibukalah tempat ini menjadi obyek wisata.
Dari puncak tebingnya, kita dapat melihat lanskap Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Barong dan kemegahan Gunung Merapi bahkan kota Yogyakarta. Bagi Anda yang ingin mencapai puncak tebing tidak perlu khawatir repot, dikarenakan suda dibentuk anak tangga di sisi tebing menuju ke atas. Anak tangga di sisi tebing ini juga cantic untuk obyek berfoto.
Jogja identik dengan gudeg, batik, keseniannya yang kaya maupun julukannya sebagai kota pelajar. Satu hal yang menjadi primadona dari daerah ini adalah daerah wisatanya. Sebut saja Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, Jalan Malioboro, Sendratari Ramayana disertai puluhan wahana wisata lainnya berjejalan di wilayah ini yang mungkin sudah sering Anda kunjungi. Lalu, jika tersebut nama Tebing Breksi, bagaimana reaksi Anda ?
Tempat wisata yang satu ini memang unik, karena mengedepankan tebing sebagai obyeknya. Tebing yang tampak bagai mahakarya seni raksasa ini diresmikan oleh Gubernur D.I Yogyakarta pada 30 Mei 2015.
Bersamaan dengan Tebing Breksi, diresmikan punya Tlatar Seneng, sebentuk area luas yang dilengkapi tempat duduk melingkar dilengkapi panggung bulat berdiameter kira-kira 15 meter. Tlatar Seneng berada satu kawasan dengan Tebing Breksi dan difungsikan untuk tempat pertunjukan kesenian disana. Sekilas panggung ini mengingatkan kita pada Colosseum di Roma Italia.
Tebing breksi memang lebih banyak disukai bagi penikmat wisata khusus yang bersifat petualangan seperti misalnya panjat tebing, sepeda gunung atau fotografi. Banyak bagian dari tempat ini yang indah untuk dijadikan sebagai obyek foto. Foto pre wedding juga sangat cocok jika dilakukan di tempat ini.
Jika dilihat-lihat maka tempat ini mirip dengan Brown Canyon di Semarang atau bentuk mini dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Mungkin dengan semangat yang sama maka dibukalah tempat ini menjadi obyek wisata.
Dari puncak tebingnya, kita dapat melihat lanskap Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Barong dan kemegahan Gunung Merapi bahkan kota Yogyakarta. Bagi Anda yang ingin mencapai puncak tebing tidak perlu khawatir repot, dikarenakan suda dibentuk anak tangga di sisi tebing menuju ke atas. Anak tangga di sisi tebing ini juga cantic untuk obyek berfoto.
Spoiler for Landscape:

Quote:
Latar Belakang Wisata Tebing Breksi
Obyek wisata geo heritage ini bukan terbentuk secara alami, melainkan berasal dari bukit batu biasa yang menjelma akibat terkikis aktifitas penambangan bahan material bangunan oleh warga sekitar selama bertahun-tahun lamanya sejak tahun 80-an dan menjadi sumber mata pencarian warga.
Setelah peneliti melakukan kajian terhadap lokasi ini, ditemukan kenyataan bahwa batuan kapur breksi yang ada di tempat itu adalah endapan abu vulkanik dari gunung api Purba Nglanggeran di Gunung Kidul. Dikarenakan hal tersebut, maka berarti kawasan ini termasuk dalam cagar budaya yang harus dilestarikan.
Rupanya larangan untuk melakukan penambangan tidak memutus semangat warga. Mereka mendapat ide untuk menjadikan kawasan ini sebagai salah satu obyek wisata setelah melihat keindahan guratan bekas galian yang ada.
Nama Breksi sendiri datang dari warga, mengikuti tren dimana nama bukit batu tempat wisata di Bali dan Bandung yang hasil potongannya mirip dengan tebing ini, disebut dengan breksi. Karena itu lah, tebing ini dinamai Tebing breksi.
Obyek wisata geo heritage ini bukan terbentuk secara alami, melainkan berasal dari bukit batu biasa yang menjelma akibat terkikis aktifitas penambangan bahan material bangunan oleh warga sekitar selama bertahun-tahun lamanya sejak tahun 80-an dan menjadi sumber mata pencarian warga.
Setelah peneliti melakukan kajian terhadap lokasi ini, ditemukan kenyataan bahwa batuan kapur breksi yang ada di tempat itu adalah endapan abu vulkanik dari gunung api Purba Nglanggeran di Gunung Kidul. Dikarenakan hal tersebut, maka berarti kawasan ini termasuk dalam cagar budaya yang harus dilestarikan.
Rupanya larangan untuk melakukan penambangan tidak memutus semangat warga. Mereka mendapat ide untuk menjadikan kawasan ini sebagai salah satu obyek wisata setelah melihat keindahan guratan bekas galian yang ada.
Nama Breksi sendiri datang dari warga, mengikuti tren dimana nama bukit batu tempat wisata di Bali dan Bandung yang hasil potongannya mirip dengan tebing ini, disebut dengan breksi. Karena itu lah, tebing ini dinamai Tebing breksi.
Spoiler for Picture 1:

Quote:
Lokasi Dan Rute Menuju Ke Tebing Breksi Jogja
Tebing Breksi berlokasi di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya berdekatan dengan lokasi Candi Ijo, hanya kira-kira berjarak satu kilometer saja. Sehingga wisatawan yang bermaksud ke tempat ini, dapat sekaligus mengunjungi Candi Ijo.
Rute termudah menuju tempat ini adalah melalui Candi Prambanan. Dari sini, jarak yang harus Anda tempuh adalah sekitar tujuh kilometer. JIka sudah tiba di kawasan pasar Prambanan, silahkan pilih arah kanan menuju Piyungan.
Dari lokasi ini, tiga kilometer lagi akan sampai ke lokasi tujuan. Anda dapat mengambil jalur kiri jika menemukan pertigaan, dan hanya tinggal satu kilometer lagi tiba di Tebing Breksi. Sebagai informasi, kendaraan yang Anda pergunakan menuju tempat ini sebaikany dalam kondisi baik mengingat kondisi jalan yang menanjak dan tidak mulus.
Tebing Breksi berlokasi di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya berdekatan dengan lokasi Candi Ijo, hanya kira-kira berjarak satu kilometer saja. Sehingga wisatawan yang bermaksud ke tempat ini, dapat sekaligus mengunjungi Candi Ijo.
Rute termudah menuju tempat ini adalah melalui Candi Prambanan. Dari sini, jarak yang harus Anda tempuh adalah sekitar tujuh kilometer. JIka sudah tiba di kawasan pasar Prambanan, silahkan pilih arah kanan menuju Piyungan.
Dari lokasi ini, tiga kilometer lagi akan sampai ke lokasi tujuan. Anda dapat mengambil jalur kiri jika menemukan pertigaan, dan hanya tinggal satu kilometer lagi tiba di Tebing Breksi. Sebagai informasi, kendaraan yang Anda pergunakan menuju tempat ini sebaikany dalam kondisi baik mengingat kondisi jalan yang menanjak dan tidak mulus.
Quote:
Fasilitas Di Tebing Breksi Jogja
Belum tersedia fasilitas di tempat ini, seperti misalnya toilet, tempat ibadah atau tempat sampah, sehingga wisatawan diharapkan dapat menyesuaikan kondisi ini. Mohon untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Menurut rencana, akan disiapkan area outbound di lokasi ini, sehingga diharapkan fasilitas yang memadai akan menyusul dipersiapkan.
Belum tersedia fasilitas di tempat ini, seperti misalnya toilet, tempat ibadah atau tempat sampah, sehingga wisatawan diharapkan dapat menyesuaikan kondisi ini. Mohon untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Menurut rencana, akan disiapkan area outbound di lokasi ini, sehingga diharapkan fasilitas yang memadai akan menyusul dipersiapkan.
Quote:
Tarif Di Tebing Breksi Jogja
Tidak ada tarif khusus yang diberlakukan di lokasi ini, Anda hanya perlu membayar Rp.2.000,00 untuk biaya parkir
Tips Dan Saran Wisata Ke Tebing Breksi
Disarankan untuk menggunakan penutup kepada bertali jika berkunjung ke lokasi ini, dikarenakan lokasi yang sangat terik dan angin kencang. Gunakan alas kaki yang senyaman mungkin, aman dan tidak licin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya jatuh, keseleo atau alas kaki rusak. Jangan lupa membawa bekal air minum. Pada saat akhir pekan, lokasi ini relative lebih ramai, sehingga jika Anda memerlukan ketenangan, maka Anda harus memilih hari lain.
Ada yang bilang lokasi ini sangat cantik pada saat petang dengan dinyalakannya lampu sorot yang diarahkan ke sisi tebing, menghasilkan panorama yang indah dan megah. Jadi patut dicoba mengatur waktu kedatangan Anda ke tempat ini.
Tidak ada tarif khusus yang diberlakukan di lokasi ini, Anda hanya perlu membayar Rp.2.000,00 untuk biaya parkir
Tips Dan Saran Wisata Ke Tebing Breksi
Disarankan untuk menggunakan penutup kepada bertali jika berkunjung ke lokasi ini, dikarenakan lokasi yang sangat terik dan angin kencang. Gunakan alas kaki yang senyaman mungkin, aman dan tidak licin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya jatuh, keseleo atau alas kaki rusak. Jangan lupa membawa bekal air minum. Pada saat akhir pekan, lokasi ini relative lebih ramai, sehingga jika Anda memerlukan ketenangan, maka Anda harus memilih hari lain.
Ada yang bilang lokasi ini sangat cantik pada saat petang dengan dinyalakannya lampu sorot yang diarahkan ke sisi tebing, menghasilkan panorama yang indah dan megah. Jadi patut dicoba mengatur waktu kedatangan Anda ke tempat ini.
3. Air Terjun Kedung Pedut

Quote:
Air Terjun Kedung Pedut atau biasa disebut Curug Kedung Pedutberasal dari istilah bahasa Jawa. Curug yang berarti air terjun, kedung berarti kubangan atau kolam, dan pedut berarti kabut.
Air Terjun Kedung Pedut terletak di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kulon Progo. Jika dari kota, waktu tempuh untuk menuju ke air terjun ini sekitar satu jam. Hal yang istimewa dari air terjun ini adalah airnya yang dua warna, yaitu warna putih dan hijau tosca.
Air Terjun Kedung Pedut terletak di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kulon Progo. Jika dari kota, waktu tempuh untuk menuju ke air terjun ini sekitar satu jam. Hal yang istimewa dari air terjun ini adalah airnya yang dua warna, yaitu warna putih dan hijau tosca.
Quote:
Wisata Jogja / Yogyakarta yang berupa air terjun, salah satunya terdapat di Girumulyo Kulon Progo, tepatnya terletak di desa wisata Jatimulyo. Air Terjun Kedung Pedut merupakan satu dari tiga air terjun yang ada di desa wisata jatimulyo. Peta jalan / rute jalan untuk sampai ke wisata alam air terjun Kedung Pedut ini dapat dicapai dengan beberapa rute jalan yaitu dari Wates, Nanggulan, dan Kalibawang. Sebelum menjelaskan tentang rute jalan yang dapat ditempuh, berikut ini adalah hasil dokumentasi dari wisata Air Terjun Kedung Pedut :
Spoiler for picture 1:

Spoiler for Picture II:

Spoiler for Picture 3:

Quote:
Wisata air terjun ini mempunyai satu air terjun dengan beberapa grojogan air kecil dibawahnya. Seperti tempat wisata lainnya, di wisata ini juga disediakan tempat - tempat bersantai dari bambu. Jika anda ingin bermain air, anda juga dapat berenang dibawah air terjun karena terdapat kolam yang lumayan lebar untuk berenang, walaupun tidak terlalu dalam.
Biaya Administrasi :
Tiket Masuk Wisata : Rp 3.000,-/Orang,
Uang Parkir : Rp 2.000,-/Motor, Rp 5.000,-/Mobil.
4. Bukit Nglanggeran

Quote:
Dulunya di daerah Nglanggeran ini hanya sebuah perbukitan, namun berkat peran dari pemerintah dan masyarakat sekitar bukit tersebut disulap menjadi sebuah embung yang berada tepat di atas bukit.
Embung Nglanggeran adalah salah satu objek wisata yang baru di Gunung Kidul. Mengingat umur dari tempat wisata tersebut baru 3 tahun. Embung Nglanggeran diresmikan menjadi objek wisata oleh Raja Jogja yaitu Sri Sulta HB X pada 19 Februari 2013.

Selain menjadi tempat wisata, Embung Nglanggeran berfungsi sebagai penampung atau penyimpan air untuk mengairi kebun-kebun yang ada di bawah Bukit Nglanggeran. Oleh sebab itu tempat ini juga disebut dengan Kebun Buah Nglanggeran.
Embung Nglanggeran adalah salah satu objek wisata yang baru di Gunung Kidul. Mengingat umur dari tempat wisata tersebut baru 3 tahun. Embung Nglanggeran diresmikan menjadi objek wisata oleh Raja Jogja yaitu Sri Sulta HB X pada 19 Februari 2013.

Selain menjadi tempat wisata, Embung Nglanggeran berfungsi sebagai penampung atau penyimpan air untuk mengairi kebun-kebun yang ada di bawah Bukit Nglanggeran. Oleh sebab itu tempat ini juga disebut dengan Kebun Buah Nglanggeran.
Quote:
Fasilitas Embung Nglanggeran
Karena Embung Nglanggeran adalah hasil dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sekitar maka di objek wisata alam Embung Nglanggeran ini sudah tersedia cukup lengkap fasilitas. Beberapa di antaranya adanya lahan parkir yang luas, terdapat toilet, pendopo hingga warung.

Karena Embung Nglanggeran adalah hasil dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sekitar maka di objek wisata alam Embung Nglanggeran ini sudah tersedia cukup lengkap fasilitas. Beberapa di antaranya adanya lahan parkir yang luas, terdapat toilet, pendopo hingga warung.

Quote:
Pemandangan Embung Nglanggeran
Embung Nglanggeran selain berdekatan dengan objek wisata Gunung Api Purba yang menawarkan pemandangan lebih tinggi tersebut tidak kalah cantik untuk berburu sunset dari tetangganya.

Gunung Api Purwa yang bersampingan dengan Umbung Nglanggeran.
Embung Nglanggeran selain berdekatan dengan objek wisata Gunung Api Purba yang menawarkan pemandangan lebih tinggi tersebut tidak kalah cantik untuk berburu sunset dari tetangganya.

Gunung Api Purwa yang bersampingan dengan Umbung Nglanggeran.
Quote:
Biaya Tiket Masuk (Retribusi) Embung Nglanggeran
Objek wisata di Gunungkidul ini sejak pertama kali diresmikan telah diberlakukan biaya retribusi atau tiket masuk ke kawasan objek wisata Nglanggeran. Untuk biaya retribusi di Embung Nglanggeran sudah menjadi satu paket dengan asuransi dan parkir kendaraan.
Harga dari tiket masuk Embung Nglanggeran sendiri cukup terjangkau, setiap orang hanya dikenakan biaya masuk kawasan wisata Embung Nglanggeran Gunungkidul sebesar Rp 7.000,00.
Objek wisata di Gunungkidul ini sejak pertama kali diresmikan telah diberlakukan biaya retribusi atau tiket masuk ke kawasan objek wisata Nglanggeran. Untuk biaya retribusi di Embung Nglanggeran sudah menjadi satu paket dengan asuransi dan parkir kendaraan.
Harga dari tiket masuk Embung Nglanggeran sendiri cukup terjangkau, setiap orang hanya dikenakan biaya masuk kawasan wisata Embung Nglanggeran Gunungkidul sebesar Rp 7.000,00.
5. Taman Mangunan

Quote:
Objek utama Taman Buah Mangunan adalah puncaknya yang memiliki pemandangan yang sangat indah. Di puncak Taman Buah Mangunan pengunjung akan disuguhi oleh pemandangan Pegunungan Sewu yang hijaunya akan menghadirkan kesejukan dimata. Pemandangan itu semakin indah dipadu dengan pemandangan Sungai Oyo yang airnya hijau toska nan bening
Untuk bisa sampai ke puncak pengunjung harus melewati jalanan menanjak yang cukup curam. Kendaraan bermotor memang bisa sampai ke puncak serta terdapat area parkir. Namun, akan lebih asyik jika kendaraan diparkir di dekat pintu masuk dan berjalan kaki menuju puncak. Sepanjang perjalanan kamu akan bisa melihat-lihat pohon-pohon buah sembari menikmati suasana hijau yang khas pegunungan. Di Taman Buah Mangunan ini disediakan trototar khusus yang bisa digunakan oleh pengunjung yang ingin berjalan kaki sampai ke puncak
Di puncak Taman Buah Mangunan ini terdapat gardu pandang yang lokasinya berada di sebelah selatan. Gardu pandang tersebut mengarah langsung ke Sungai Oyo dan Pegunungan Sewu. Waktu paling pas untuk datang ke puncak Taman Buah Mangunan adalah pada sore hari menjelang senja. Banyak pengunjung yang datang ke puncak Kebun Buah Mangunan pada sore menjelang senja untuk menikmati pemandangan sunset dari atas bukit

Untuk bisa sampai ke puncak pengunjung harus melewati jalanan menanjak yang cukup curam. Kendaraan bermotor memang bisa sampai ke puncak serta terdapat area parkir. Namun, akan lebih asyik jika kendaraan diparkir di dekat pintu masuk dan berjalan kaki menuju puncak. Sepanjang perjalanan kamu akan bisa melihat-lihat pohon-pohon buah sembari menikmati suasana hijau yang khas pegunungan. Di Taman Buah Mangunan ini disediakan trototar khusus yang bisa digunakan oleh pengunjung yang ingin berjalan kaki sampai ke puncak
Di puncak Taman Buah Mangunan ini terdapat gardu pandang yang lokasinya berada di sebelah selatan. Gardu pandang tersebut mengarah langsung ke Sungai Oyo dan Pegunungan Sewu. Waktu paling pas untuk datang ke puncak Taman Buah Mangunan adalah pada sore hari menjelang senja. Banyak pengunjung yang datang ke puncak Kebun Buah Mangunan pada sore menjelang senja untuk menikmati pemandangan sunset dari atas bukit

Agan jika berkenan beri





Diubah oleh binyhong 01-02-2017 06:43
0
4.8K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan