Masyarakat awam Indonesia mungkin sedikit bingung dengan kabar soal ratu kecantikan dunia.
Pertanyaan yang mungkin lebih relevan adalah apa beda dua kontes kaum hawa sejagat itu, meski jawabannya mungkin juga tidak gampang.

Tapi kita bisa mulai dari yang paling mudah diingat. Untuk pertama kalinya dalam 63 tahun, Miss World tidak lagi melombakan peserta dalam bikini di kontes 2014, sementara Miss Universe tetap mempertontonkan bikini hingga sekarang.
Masyarakat awam Indonesia mungkin sedikit bingung dengan kabar soal ratu kecantikan dunia akhir pekan lalu.

Miss Indonesia Maria Harfanti membuat sejarah dengan menjadi runner up kedua kontes ratu kecantikan dunia, sementara juaranya adalah Miss Spanyol.

Pertanyaan yang mungkin lebih relevan adalah apa beda dua kontes kaum hawa sejagat itu, meski jawabannya mungkin juga tidak gampang.
Tapi kita bisa mulai dari yang paling mudah diingat. Untuk pertama kalinya dalam 63 tahun, Miss World tidak lagi melombakan peserta dalam bikini di kontes 2014, sementara Miss Universe tetap mempertontonkan bikini hingga sekarang.

Berikut beberapa penjelasan terkait perbedaan dua ajang tersebut :

▶ Kapan dua ajang itu digelar?
Yang mungkin membuat bingung awam kemarin kemarin adalah waktu pelaksanaan yang mepet satu sama lain. Namun umumnya dua kontes itu digelar beda bulan, meski tidak ada batas waktu yang tegas dalam menggelar grand final. Biasanya antara Agustus sampai September. Yang jelas, masing-masing ajang konsisten dalam inkonsistensi ini.

▶ Di mana tempatnya?
Seperti namanya, masing-masing ajang itu bisa digelar di belahan bumi mana pun. Namun sering kali mereka menggelar final beberapa kali di negara yang sama. Bedanya adalah Miss World tidak terlalu "Amerika sentris" seperti MIss Universe, yang dalam lima tahun terakhir menggelar tiga kontes di AS. Lokasi sangat ditentukan oleh sponsor.

▶ Siapa pemilik dua kontes itu?
Mungkin Anda tak kaget lagi bahwa Miss Universe Organization lekat dengan nama triliuner AS Donald Trump, yang sekarang menjadi kandidat presiden AS dengan berbagai kontroversinya. Ini menjelaskan kenapa ajang ini kerap digelar di AS. Namun Trump telah menjual Miss Universe Organization ke perusahaan AS WME/IMG September lalu, menyusul penghentian kerjasama dengan NBC Universal.

Sementara itu Miss World Organisation didirikan oleh warga Inggris Eric Morley, dan jabatan CEO diambil alih oleh istrinya Julia Morley setelah dia meninggal pada 2000. jadi Anda bisa bedakan Miss Universe sangat kental urusan bisnisnya, sementara Miss World lebih sebagai ajang kekeluargaan.

▶ Mana yang paling sering digelar?
Jawabannya menjelaskan kenapa dua kontes ini sulit dinilai mana yang lebih prestisius. Tahun ini Miss World digelar untuk yang ke-65, sementara Miss Universe ke-64. Beda tipis.

▶ Dari sisi peserta?
Untuk tahun ini, Miss World diikuti lebih banyak peserta dari Miss Universe, 115 perempuan berbanding 80.

▶ Siapa pesertanya?
Dalam hal ini sama, peserta harus lebih dulu menjuarai tingkat nasional di masing-masing ajang. Cuma sedikit beda di nama. Misalnya di Amerika, untuk ikut grand final harus menjadi Miss USA di Miss Universe atau Miss World America di ajang Miss World.

▶ Bagaimana penilaiannya?
Terlepas dari perbedaan soal bikini, maisng-masing ajang menilai penampilan peserta dalam gaun malam dan banyak tahapan wawancara. Seleksi Miss World juga meliputi kerja sosial peserta, penggunaan multimedia, kemampuan fisik dan bakat. Miss Universe membuat sedikit terobosan tahun ini dengan melibatkan peserta untuk menilai secara online dalam skala 0-10 tentang penampilan gaun, bikini dan wawancara. Miss Universe juga menilai peserta dalam pakaian khas negara masing-masing.

▶ Apa hadiahnya?
Sulit diukur hadiah untuk masing-masing pemenang. Sebagai gambaran, pemenang Miss Universe tahun lalu asal Kolombia, Paulina Vega, mendapat gaji satu tahun penuh, bebas sewa apartemen di New York, beasiswa satu tahun di New York Film Academy, kerja modeling, duta profesi dan kehumasan, undangan ke berbagai pertemuan, baju-baju gratis dan lain-lain. Sedangkan hadiah Miss World tak begitu jelas, tapi berwujud tunai.

Demikian sedikit penjelasan tentang perbedaan ajang kontes kecantikan terbesar di planet ini.
Walau terdapat kontroversi mengenai proses seleksi dan point penilaian yang berbenturan dengan budaya kita selaku bangsa timur,namun hal ini tidak menyurutkan putri putri terbaik Indonesia untuk turun dalam ajang wanita terbaik sejagad ini.