Kaskus

News

bareksa.comAvatar border
TS
bareksa.com
Hati-hati Investasi Bodong, Jangan Tertipu Seperti Kevin Aprilio
Hati-hati Investasi Bodong, Jangan Tertipu Seperti Kevin Aprilio

Awal terjebak pada investasi bodong adalah tergiur hasil investasi yang besar, tanpa berpikir ada risiko di dalamnya.

Hati-hati Investasi Bodong, Jangan Tertipu Seperti Kevin Aprilio

Tawaran keuntungan pasti dalam jangka waktu pendek? Hal tersebut sering menjadi modus investasi bodong yang bisa merayu masyarakat dari berbagai kalangan. Sudah banyak terjadi penipuan terkait penanaman modal ini, bahkan salah satunya adalah figur publik papan atas. Seperti yang teranyar diberitakan pada sejumlah media, musisi kenamaan Indonesia, Addie MS bersama putranya, Kevin Aprilio turut menjadi korban investasi bodong yang melenyapkan uang mereka hingga Rp8,5 miliar.

Menanggapi hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang merupakan lembaga pemerintah pengawas investasi dan jasa keuangan mengumumkan daftar situs web yang patut dicurigai pada tanggal 20 Januari 2017 lalu. Setidaknya terdapat 80 perusahaan yang termasuk dalam Investor Alert Portal (IAP) yang terpantau oleh OJK. Dengan IAP ini, OJK berupaya untuk melindungi masyarakat dari praktik tawaran investasi bodong yang tidak memiliki legalitas jelas dan merugikan. Untuk melihat daftar perusahaan tersebut dapat klik tautan berikut.

Minimnya pengetahuan tentang investasi dan tergiur dengan tawaran imbal hasil tinggi, terkadang menjadi penyebab mudahnya masyarakat terjebak pada investasi bodong ini. Lalu, bagaimana cara agar kita tidak terjebak dalam investasi fiktif ini?

Spoiler for Pertamax:


Spoiler for Keduax:


So, kita harus mengetahui terlebih dahulu dengan jelas mengenai macam-macam investasi, bagaimana cara berinvestasi, perusahaan investasi, serta risikonya sebelum berinvestasi.


Mengetahui risiko adalah hal cukup penting bagi investor. Sebab, selain potensi keuntungan (return) yang akan diterima, kita juga harus siap dengan risiko dari investasi. Hakikatnya, semakin tinggi harapan keuntungan yang diinginkan maka akan semakin besar risiko yang harus ditanggung (high risk high return).

Hal ini juga berlaku pada produk investasi reksa dana.Dari empat jenis reksa dana yang ada, reksa dana saham memiliki potensi return atau keuntungan yang tertinggi dalam jangka panjang, tetapi risikonya pun sebanding. Indeks reksa dana saham tercatat menghasilkan return 135,17 persen selama 10 tahun terakhir atau rata-rata 13,52 persen per tahun.

Grafik: Pergerakan Return Indeks Reksa Dana, Periode 10 Tahun Terakhir

Hati-hati Investasi Bodong, Jangan Tertipu Seperti Kevin Aprilio

Sumber: Bareksa.com


Seperti terlihat pada grafik di atas, return reksa dana terus mengalami tren yang menanjak. Meski begitu, pada tahun 2009, penurunan terdalam terjadi pada reksa dana saham ketika terjadi krisis ekonomi. Seperti diketahui, saham yang menjadi komposisi utama pembentukan portofolio (isi keranjang) reksa dana saham merupakan instrumen keuangan yang pergerakannya sangat sensitif terhadap keadaan ekonomi global maupun domestik.

Penurunan nilai aset keuangan inilah yang menjadi salah satu risiko apabila kita berinvestasi pada aset keuangan seperti reksa dana. Dalam berinvestasi, setiap risiko memang tidak dapat dihilangkan secara total. Namun, risiko ini bisa diminimalisir dengan cara memahami setiap jenis karakteristik investasi sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing. Pernah kita bahas juga di thread INI

Bagi masyarakat awam, ada jenis produk reksa dana pasar uang yang cocok menjadi salah satu alternatif investasi resmi. Produk ini berisi deposito dan obligasi yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu setahun. Karena asetnya merupakan instrumen dengan pergerakan stabil, maka risikonya pun kecil. Di sisi lain, imbal hasil yang berpotensi diberikan produk reksa dana pasar uang tidak sebesar reksa dana saham karena sesuai dengan prinsipnya low risk low return.


********

Mungkin sesekali agan mesti lirik investasi REKSA DANA deh.

Ini lho keunggulan reksa dana :

  • Minimal investasi mulai dari Rp.100.000
  • Dana bisa dicairkan kapan aja
  • Bebas kapan mau beli kapan mau jual reksa dana
  • Kinerja bisa lebih tinggi dari deposito
  • Terdaftar di OJK
  • Gak dikurangi pajak lagi
  • Kurang apa lagi coba emoticon-Malu (S)



Quote:
0
3K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan