Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

udincastelloAvatar border
TS
udincastello
Gauli Siswi SMA dan SMP Sekaligus, Pintu Kamar Didobrak...
Quote:


Polsek Taman Sasri meringkus seorang pria dan wanita yang kedapatan memperdagangkan dua wanita di bawah umur. Polisi meringkus pelaku AD (25) yang sedang bersetubuh dengan dua wanita di bawah umur dari dalam sebuah kamar hotel di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

Sedangkan seorang wanita berinisial WP (28) yang berperan sebagai mucikari alias germo ditangkap di hotel yang sama. Keduanya langsung digelandang ke Mapolsek Taman Sari. Sedangkan dua ABG masih pelajar kelas 1 SMA berinisial DA (16) dan pelajar kelas 3 SMP berinisial Y (15).

Kepada penyidik AD mengaku sebagai pelanggan sudah membayar Rp 2 juta kepada WP untuk mendapatkan jasa pelayanan seks sekaligus dari kedua wanita yang masih ‘bau kencur’ itu. Namun WP selaku mucikari mengatakan kalau kedua ”anak didiknya” hanya mendapatkan masing-masing Rp 700 ribu.

”Dari setiap Rp 1 juta, saya potong 30 persen sebagai komisi saya,” ujar WP kepada penyidik di Mapolsek Taman Sari, Minggu, (29/1).

Hal tersebut dibenarkan kedua wanita yang masih duduk dibangku kelas 2 SMP itu. ”Saya hanya menerima Rp 700 ribu untuk sekali kencan. Sedangkan untuk mami (germo) saya harus bayar Rp 300 ribu,” ungkap DA. Ditambahkan DA, kalau dirinya sudah empat kali melayani pria hidung belang dari WP dengan tarif yang sama.

Sementara itu, Kapolsek Metro Tamansari AKBP Nasriadi menjelaskan, penangkapan terhadap AD dan WP dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi adanya praktek pramuriaan di bawah umur yang dilakukan di sebuah hotel di wilayah hukumnya.

Begitu mendapat informasi berharga itu, pihaknya langsung menggelar penyelidikan ke hotel yang dimaksud. ”Setelah kami selidiki beberapa hari, akhirnya tim Reskrim kami menangkap wanita mucikari dan dua wanita ABG yang ketangkap basah kencan sedang berkencan dengan seorang pria di hotel tersebut,” lontar Nasriadi.

Terkait keterangan pelaku dan korban adanya potongan 30 persen, menurut Nasriadi hal tersebut masih didalaminya. Namun ia sanat menyesalkan adanya praktek human trafficking women yang terjadi diwilayahnya. Apalagi korbannya masih duduk di bangku sekolah namun sudah dijerumuskan ke dalam lumpur dunia pramuriaan.

Saat ini WP selaku muncikari dan AD selaku pembooking masih terus diperiksa intensif oleh penyidik, untuk mengungkap sindikat pramuriaan anak-anak lain di Jakarta. Khusus terhadap WP, polisi sedang mengusut daftar para pramuria anak-anak yang pernah dijual WP.

Korban DA sendiri mengaku selalu meraih rangking 1 di kelasnya. Namun, beratnya memenuhi kebutuhan sehari-hari yang membuatnya terjerumus ke dalam dunia pramuriaan anak-anak. ”Saya sangat terpaksa melakukan ini semua, karena harus memenuhi kebutuhan sehari- hari,” ungkap DA.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari Kompol Bintoro juga mengakui kecerdasan DA, karena itu pihaknya enggan menyebutkan nama kedua sekolah korban. ”Kalau ketahuan sama pihak sekolahnya kasihan mereka. Nanti dikeluarkan padahal anaknya berprestasi,” tandasnya.

Kepada WP dan AD polisi menjerat Pasal 81 jo Pasal 82 jo 88 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Sedangkan kepada korban, kedua orang tua mereka dipanggil kepolisian untuk diberikan pengarahan. Untuk selanjutnya kedua korban dikembalikan kepada orang tua masing-masing supaya dilakukan pembinaan. (ind/yuz/JPG)

Sumber

Quote:


Spoiler for Bonus:
Diubah oleh udincastello 31-01-2017 02:04
0
6.8K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan