Mantan Winger Manchester United David Beckham mengatakan tidak menyaksikan laga The Red Devils selama tiga tahun setelah merasa terkejut dan kecewa saat harus meninggalkan Old Trafford untuk bergabung dengan Real Madrid.

Setelah mempersembahkan beberapa trofi termasuk enam gelar juara Liga Primer Inggris dan satu gelar Liga Champions untuk United, Beckham mengakhiri hubungannya dengan klub yang membesarkannya itu untuk bergabung dengan raksasa La Liga Spanyol Real Madrid dengan nilai transfer €35 juta pada 2003.



Saat itu hubungan Beckham dengan sang manajer United ketika itu Sir Alex Ferguson memburuk, hal itu bahkan kemudia membuat pihak klub mencapai kesepakatan untuk melepas Beckham ke Barcelona sebelum akhirnya mantan kapten timnas Inggris itu lebih memilih bergabung dengan Real Madrid.

Akan tetapi Beckham menyatakan ia sebenarnya tidak pernah punya keinginan untuk meninggalkan United, klub yang telah ia bela sejak ia masuk ke akademi pada 1991.

"Saya tidak menonton Manchester United selama tiga tahun [sejak hengkang]. Saya merasa terkejut dan sangat kecewa karena kami baru saja menjuarai liga musim itu [2002/03]," ujar Beckham kepada BBC Radio 4.

"[Tak diragukan lagi saya ingin pensiun di Old Trafford] Karena Manchester United adalah tim saya. Saya tidak punya keinginan untuk meninggalkan United."

"Tidak pernah ada dendam. Saya merasa terluka dan marah saat itu, karena sepanjang musim tersebut saya sering tidak dimainkan dalam beberapa laga tertentu, tapi saya tidak pernah berpikir itu akan membuat saya hengkang," lanjut pria yang kini berusia 41 tahun tersebut.

"Tapi saya mendengar rumor saya kemungkinan akan dijual. Saya sedang berlibur di Amerika Serikat dengan Victoria, lalu salah satu teman saya mengatakan ada berita di Sky Sports yang menyatakan United telah menjalin kesepakatan dengan Barcelona. Saya bilang itu tidak benar, saya tidak tahu apa-apa tentang itu."

"Kemudian saya pulang ke London. Saya mencoba untuk berbicara dengan Peter Kenyon dan sang manajer dan dia bilang tidak. Tapi saya bilang saya harus berbicara dengannya untuk memahami apa yang sedang terjadi. Dia bilang itu benar, ada kesepakatan [dengan Barcelona]," ungkapnya.

"Kemudian saya berbicara dengan agen saya dan mengatakan jika harus pindah, saya akan pindah ke Madrid. Selang satu hari kemudian saya duduk bersama presiden Madrid dan kami mencapai kesepakatan tentang ke mana saya akan pergi."