Kaskus

Sports

Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Atalanta, Pondasi Baru Sepak Bola Italia
September silam, Gian Piero Gasperini nampak menjadi pria paling putus asa di Italia. Semenjak meninggalkan Genoa dan memutuskan untuk melatih Atalanta di musim panas lalu, Gasperini memang sempat dianggap gagal mengangkat La Dea. Empat kekalahan dari lima pertandingan pembuka Serie A--termasuk kalah 3-0 dari Cagliari--menjadi raihan buruk Atalanta dibawah Gasperini pada awal musim.

Kemenangan atas Crotone memang menjadi titik balik musim Atalanta. Namun, kemenangan berikutnya atas Napoli-lah yang benar-benar membantu Atalanta. Masih segar dari kemenangan mereka atas Benfica di Liga Champions, Napoli tentu memiliki kepercayaan diri tinggi jelang laga ini. Sayang, gol tunggal Andrea Petagna membuat Atalanta benar-benar menunjukkan kebangkitan mereka.

Atalanta, Pondasi Baru Sepak Bola Italia


Bukan hanya sekedar menang, pertandingan itupun juga menjadi ajang unjuk bakat pemain muda yang dimiliki klub asal Bergamo tersebut. Cedera dan hukuman yang diterima oleh pemain utama membuat sosok seperti Mattia Caldara, Roberto Gagliardini, dan Petagna bermain di pertandingan tersebut. Bila Petagna berasal dari akademi Milan, maka Gagliardini dan Caldara adalah lulusan asli akademi Atalanta.

Dibandingkan dengan akademi klub Italia lainnya, Atalanta mungkin kurang populer. Sangat minim pemain berkelas yang hadir dari akademi mereka. Kehadiran Gagliardini dan Caldara pun seakan merubah tren tersebut. Musim lalu, sosok Alberto Grassi sebenarnya sudah mulai naik daun. Namun, kepindahannya ke Napoli ternyata tidak terlalu berbuah manis dan pada musim ini ia kembali dipinjamkan ke klub asal Bergamo tersebut. Kini, tonggak tersebut seakan berada di tangan Caldara dan Gagliardini.

Kedua pemain tersebut bahkan kini sudah bisa dibilang bukan lagi menjadi pemain Atalanta. Gagliardini kini tengah dipinjamkan ke Internazionale dengan opsi pembelian permanen pada akhir musim ini. Sementara itu, Caldara sudah dipastikan menjadi milik Juventus meski masih akan bermain untuk Atalanta dalam 18 bulan kedepan. Penjualan keduanya pun menghasilkan dana hingga 50 juta euro--yang tentunya cukup untuk menjaga kestabilan tim papan tegah seperti mereka.

Memang, Atalanta musim ini sangat identik dengan pemain muda. Selain tiga nama yang disebutkan sebelumnya, masih ada sosok Franck Kessie dan Andrea Conti yang juga turut bersinar musim ini. Kessie sendiri menolak tawaran transfer dari Chelsea. Sementara itu, Conti pun juga tampil baik hingga Napoli kini dikabarkan berminat untuk mendatangkannya.

Dengan pemain muda yang kini bermain di tim utama mereka, Atalanta seakan memiliki fondasi untuk tim mereka di masa depan. Meskipun tidak ada jaminan mereka akan bertahan lama di Bergamo, tentu mereka akan mendapatkan kesempatan di tim utama Atalanta. Setidaknya, sebelum mereka kelak akan pergi meninggalkan Bergamo, mereka menjadi bukti bahwa akademi Atalanta kini juga patut mendapat perhatian.

Supported by:
Atalanta, Pondasi Baru Sepak Bola Italia

Atalanta, Pondasi Baru Sepak Bola ItaliaAtalanta, Pondasi Baru Sepak Bola Italia

Atalanta, Pondasi Baru Sepak Bola ItaliaAtalanta, Pondasi Baru Sepak Bola Italia
www.kaskus.co.id
0
2.2K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan