- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
7 Eksperimen Mengerikan Ini Pernah Dilakukan Oleh Ilmuwan
TS
yukepodotcom
7 Eksperimen Mengerikan Ini Pernah Dilakukan Oleh Ilmuwan
WELCOME TO YUKEPO OFFICIAL THREAD
Bisa dikatakan bahwa seorang ilmuwan adalah orang gila. Mereka berpikir tidak seperti kebanyakan orang. Banyak ide-ide yang kadang gak masuk di akal yang mereka lakukan untuk menemukan suatu alat, atau sebuah teori yang katanya bisa membantu kehidupan manusia. Tapi kamu harus garis bawahi ya, sikap gila ilmuwan itu berbeda dengan sikap gila yang dimiliki oleh orang gila. Ilmuwan dikatakan gila karena dia melebihi batas kewajaran atau normal, sementara orang gila atau orang sakit jiwa mah kurang normal atau ada di bawah garis normal. Kegilaan ilmuwan itu memang diperlukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan umat manusia. Kalau ilmuwan gak bergerak untuk meneliti suatu hal, bisa dipastiin ilmu kedokteran misalnya bakal gak berkembang. Kali ini YuKepo sudah merangkum beberapa eksperimen yang pernah dibuat oleh ilmuwan-ilmuwan di luar sana. Eksperimen yang dilakukan itu cenderung ekstrem dan mungkin bisa melanggar hak asasi manusia. Berikut penjelasan lengkapnya.
Spoiler for Eksperimen penjara di Stanford:
Seorang psikolog yang bernama Philip Zimbardo mengadakan sebuah eksperimen untuk melihat kecenderungan seseorang ketika menjadi tahanan dan menjadi penjaga tahanan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui psikologis seseorang ketika berada di bawah tekanan, khususnya di dalam penjara. Namun sayangnya, eksperimen ini berujung mengerikan. Banyak dari anggota kelompok tahanan menjadi gila atau depresi karena tidak tahan dengan kondisi yang ada waktu eksperimen dijalankan.
Spoiler for Memberikan narkoba pada monyet:
Pada tahun 1969, eksperimen monyet yang diberikan narkoba tidak berjalan mulus. Monyet-monyet dilatih untuk menyuntikkan dirinya dengan narkoba, seperti morfin, kokain, dan sabu. Monyet-monyet tersebut menjadi hewan yang candu dan suka nge-fly. Aduh kasihan nih monyet jadi bahan percobaan.
Spoiler for Eksperimen monyet dan anak kecil:
Seorang psikolog bernama Winthrop Nile Kellog ingin mengetahui kesamaan dan perbedaan dalam perkembangan dari simpanse dan anaknya ketika dibesarkan secara bersamaan dan diperlakukan tidak berbeda. Simpanse tersebut dapat belajar dengan cepat dan mengalahkan perkembangan otak dari anak Kellog. Eksperimen ini dihentikan ketika anak Kellog mulai meniru suara simpanse dan tidak mau belajar cara berbicara bahasa manusia. Waduh pak, anaknya kasihan jadi tarzan nanti.
Spoiler for Eksperimen David Reimer:
Seorang pemuda bernama David Reimer dijadikan objek penelitian ketika usianya baru 8 bulan. Penisnya dibakar dengan menggunakan jarum eloktrokauter. Psikolog menyebutkan bahwa perubahan jenis kelamin akan membantu David dalam pertumbuhannya. David tumbuh dewasa sebagai seorang perempuan yang bernama Brenda. Setelah mengetahui hal ini, ia bunuh diri.
Spoiler for Eksperimen cangkok kepala monyet:
Dr. Robert White sukses melakukan transplantasi kepala monyet pada tahun 1970. Setelah operasi dilakukan, monyet tersebut masih bisa melihat, mendengar, mencium, dan merasakan, dan bahkan bisa makan. Selang 9 hari, monyet itu mati karena masalah imunitas. Ngeri banget kepalanya ditempel-tempel masih bisa hidup!
Spoiler for Eksperimen Acid atau LSD pada gajah:
Pada tahun 1962, dua psikiater yang berasal dari Universitas Oklahoma menyuntikkan LSD (dengan dosis yang sangat tinggi, bisa memabukkan 3 ribu orang) pada seekor gajah yang berumur 14 tahun bernama Tusko. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegilaan yang dimiliki gajah setelah menerima zat LSD tersebut. Namun sayangnya, Gajah Tusko mati beberapa menit setelah LSD masuk ke dalam tubuhnya.
Spoiler for Eksperimen anjing berkepala dua:
Pada tahun 1954, ilmuwan asal Russia mengoperasi sebuah kepala anjing kecil dan menanamkannya di badan anjing besar. Meskipun kedua anjing tersebut dapat melihat dan bergerak, namun keduanya tidak akrab. Anjing kecil akan menggigit kuping anjing besar karena si anjing besar suka menggoyang-goyangkan kepalanya. Setelah 4 hari berselang, kedua anjing ini mati.
Ketujuh eksperimen ini dilakukan pada masa lalu. Gak ada berita mengenai eksperimen ekstrem yang diadakan pada masa sekarang. Mungkin kalau berita mengenai hal tersebut tersebar, maka bakal banyak protes yang muncul. Jadi lebih baik ditahan beritanya dan dipublikasikan ketika udah berlalu aja. Ya, semoga eksperimen-eksperimen macem gini bukan hanya untuk mewujudkan kegilaan si ilmuwan aja ya, tapi juga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Sumber: YuKepo
Rate, Comment and Cendol are Appreciated
0
4.7K
29
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan