- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pembangunan LRT Metro Kapsul Bandung Rp 1 Triliun Dimulai Maret


TS
aghilfath
Pembangunan LRT Metro Kapsul Bandung Rp 1 Triliun Dimulai Maret
Spoiler for Pembangunan LRT Metro Kapsul Bandung Rp 1 Triliun Dimulai Maret:

Quote:
Jakarta - Tahun ini Kota Bandung akan mulai membangun model percontohan light rail transit (LRT) tipe metro kapsul. Rencananya jika tidak ada kendala pembangunan transportasi massa itu akan mulai pada April 2017.
LRT metro kapsul tersebut merupakan teknologi transportasi asal Indonesia. Salah satu pembuatnya ada di daerah Subang.
"Kemarin di Jakarta rapat persiapan prototyping LRT tipe metro kapsul. Jadi LRT Bandung itu ada yang menang lelang Singapura dan prototyping teknologi Indonesia, metro kapsul ini," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum Jumat (27/1/2017).
Rencananya proyek percontohan tersebut akan dibangun dua tahap dengan total panjang 6 kilometer.
"Dibagi dua tahap, tahap satu tiga kilometer di Stasiun Bandung sampai ke Dalem Kaum. Nanti tiga kilometer selanjutnya nambah sampai Tegalega muter lagi ke Stasiun," terang pria yang karib disapa Emil tersebut.
Saat ini, lanju Emil, pihaknya sedang mengejar surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeluarkan Perpres terkait pembangunan metro kapsul tersebut.
"Sedang berproses, terlihat enggak ada masalah dan lebih cepat. Saya tinggal mengejar surat dari presiden karena yang mengerjakan BUMN. Dalam konteks peraturan perundangan presiden bisa keluarkan perpres untuk menunjuk BUMN mengerjakan proyek yang sifatnya pilot project. Itu dilakukan presiden untuk proyek Palembang. Dengan pola yang sama saya akan mengupayakan dalam minggu ini untuk keluar perpres itu," jelas Emil.
Jika tidak ada aral melintang, kata Emil, janji dari PT PP Tbk (PTPP) selaku BUMN yang akan membangun LRT Metro kapsul peletakan batu pertama akan dilakukan bulan Maret atau April.
"Menurut janji dari PP, bulan Maret-April mulai groundbreaking dan 3 km pertama selesai bulan Desember," kata Emil.
Anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini yakni sebesar Rp 1 triliun untuk 6 kilometer.
"Anggaran setengahnya dari PT PP, setengah dari Kemenhub, Pemprov Jabar dan ada dari Pemkot. Anggarannya 1 triliun untuk 6 kilometer sangat murah. Dibanding monorel yang hampir 500 miliar per kilometer," tandasnya.
Lihat bentuk metro kapsul tersebut di berita ini:
Muhammad Idris - detikFinance
Ini Penampakan Metro Kapsul Buatan Subang

Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Sebuah kendaraan mirip minibus dengan 8 roda terparkir di halaman luar gedung pameran Jakarta Convention Center (JCC) di Senayan, Jakarta. Kelirnya dominan putih, dengan logo visit Indonesia terpampang di body yang masih mulus.
Kacanya hitam terlihat masih anyar, dengan 2 tangga diletakkan di samping pintu masuk. Ini kendaraan metro kapsul besutan PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul (Trekka) yang dibuat di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Saat memasuki bagian dalam metro kapsul ini, kursi cukup lenggang. Dengan kursi warna biru muda dengan ukuran dan bentuk yang hampir sama dengan kursi di KRL, lengkap dengan pegangan tangan untuk penumpang berdiri.
Metro kapsul ini dikendalikan dari jarak jauh, sehingga kecepatan sampai pintu otomatis dikontrol dari jarak jauh. Ini membuat bagian depan dan belakang metro kapsul terasa lebih longgar lantaran tidak ada ruang untuk pengemudi.
Jika dilihat dari bentuknya, maka metro kapsul ini hampir serupa dengan skytrain yang jadi moda transportasi penghubung antar terminal di Bandara Changi Singapura.
Direktur Operasi Trekka, Leonnardo Feneri mengungkapkan, metro Kapsul berbentuk seperti bus dengan 8 roda namun digerakkan dengan listrik dengan trek khusus di atas beton layang (elevated) di ketinggian 6 meter. Sementara tenaga penggeraknya adalah listrik seperti halnya kereta commuter.
Dengan lebar kapsul 2,2 meter dan panjang 9 meter, satu kapsul made in Subang ini sendiri bisa mengangkut 50 penumpang sekali jalan. Dalam sekali perjalanan, satu setidaknya ada 4-5 Metro Kapsul yang berjalan beriringan sehingga bisa mengangkut setidaknya 200-250 penumpang dengan jalur elevated (melayang).
Leonnardo menuturkan, metro kapsul sudah diuji coba di atas trek di bengkel produksinya di Subang. Pihaknya saat ini baru mulai mempersiapkan tender pengadaan moda transportasi umum di sejumlah kota.
"Kita baru mulai ikut tender di beberapa kota yang menyediakan transportasi publik seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya," kata Leonnardo kepada detikFinance, Kamis (8/9/2016).
Dia mengklaim, keunggulan metro kapsul yakni konten lokalnya yang mencapai 95%. Serta tidak memakan banyak tempat untuk pendirian tiang penyangga treknya yang hanya berdiameter 1 meter.
"Trek yang kecil membuat biaya konstruksi kita ketimbang LRT lebih murah. Selain itu konten lokal kita bisa dikatakan lebih tinggi dan dikembangkan oleh insinyur dalam negeri," terang Leonnardo.
Sebagai informasi, metro kapsul sendiri dikembangkan oleh konsorsium dari 5 perusahaan yakni Trekka, PT PP (Persero), PT Kereta Kapsul Manufaktur (MMM), PT Indoserako Sejahtera, dan PT Metro Putra Perkasa.
LRT metro kapsul tersebut merupakan teknologi transportasi asal Indonesia. Salah satu pembuatnya ada di daerah Subang.
"Kemarin di Jakarta rapat persiapan prototyping LRT tipe metro kapsul. Jadi LRT Bandung itu ada yang menang lelang Singapura dan prototyping teknologi Indonesia, metro kapsul ini," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum Jumat (27/1/2017).
Rencananya proyek percontohan tersebut akan dibangun dua tahap dengan total panjang 6 kilometer.
"Dibagi dua tahap, tahap satu tiga kilometer di Stasiun Bandung sampai ke Dalem Kaum. Nanti tiga kilometer selanjutnya nambah sampai Tegalega muter lagi ke Stasiun," terang pria yang karib disapa Emil tersebut.
Saat ini, lanju Emil, pihaknya sedang mengejar surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeluarkan Perpres terkait pembangunan metro kapsul tersebut.
"Sedang berproses, terlihat enggak ada masalah dan lebih cepat. Saya tinggal mengejar surat dari presiden karena yang mengerjakan BUMN. Dalam konteks peraturan perundangan presiden bisa keluarkan perpres untuk menunjuk BUMN mengerjakan proyek yang sifatnya pilot project. Itu dilakukan presiden untuk proyek Palembang. Dengan pola yang sama saya akan mengupayakan dalam minggu ini untuk keluar perpres itu," jelas Emil.
Jika tidak ada aral melintang, kata Emil, janji dari PT PP Tbk (PTPP) selaku BUMN yang akan membangun LRT Metro kapsul peletakan batu pertama akan dilakukan bulan Maret atau April.
"Menurut janji dari PP, bulan Maret-April mulai groundbreaking dan 3 km pertama selesai bulan Desember," kata Emil.
Anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini yakni sebesar Rp 1 triliun untuk 6 kilometer.
"Anggaran setengahnya dari PT PP, setengah dari Kemenhub, Pemprov Jabar dan ada dari Pemkot. Anggarannya 1 triliun untuk 6 kilometer sangat murah. Dibanding monorel yang hampir 500 miliar per kilometer," tandasnya.
Lihat bentuk metro kapsul tersebut di berita ini:
Spoiler for Ini Penampakan Metro Kapsul Buatan Subang:
Muhammad Idris - detikFinance
Ini Penampakan Metro Kapsul Buatan Subang

Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Sebuah kendaraan mirip minibus dengan 8 roda terparkir di halaman luar gedung pameran Jakarta Convention Center (JCC) di Senayan, Jakarta. Kelirnya dominan putih, dengan logo visit Indonesia terpampang di body yang masih mulus.
Kacanya hitam terlihat masih anyar, dengan 2 tangga diletakkan di samping pintu masuk. Ini kendaraan metro kapsul besutan PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul (Trekka) yang dibuat di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Saat memasuki bagian dalam metro kapsul ini, kursi cukup lenggang. Dengan kursi warna biru muda dengan ukuran dan bentuk yang hampir sama dengan kursi di KRL, lengkap dengan pegangan tangan untuk penumpang berdiri.
Metro kapsul ini dikendalikan dari jarak jauh, sehingga kecepatan sampai pintu otomatis dikontrol dari jarak jauh. Ini membuat bagian depan dan belakang metro kapsul terasa lebih longgar lantaran tidak ada ruang untuk pengemudi.
Jika dilihat dari bentuknya, maka metro kapsul ini hampir serupa dengan skytrain yang jadi moda transportasi penghubung antar terminal di Bandara Changi Singapura.
Spoiler for penampakan:

Direktur Operasi Trekka, Leonnardo Feneri mengungkapkan, metro Kapsul berbentuk seperti bus dengan 8 roda namun digerakkan dengan listrik dengan trek khusus di atas beton layang (elevated) di ketinggian 6 meter. Sementara tenaga penggeraknya adalah listrik seperti halnya kereta commuter.
Dengan lebar kapsul 2,2 meter dan panjang 9 meter, satu kapsul made in Subang ini sendiri bisa mengangkut 50 penumpang sekali jalan. Dalam sekali perjalanan, satu setidaknya ada 4-5 Metro Kapsul yang berjalan beriringan sehingga bisa mengangkut setidaknya 200-250 penumpang dengan jalur elevated (melayang).
Leonnardo menuturkan, metro kapsul sudah diuji coba di atas trek di bengkel produksinya di Subang. Pihaknya saat ini baru mulai mempersiapkan tender pengadaan moda transportasi umum di sejumlah kota.
"Kita baru mulai ikut tender di beberapa kota yang menyediakan transportasi publik seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya," kata Leonnardo kepada detikFinance, Kamis (8/9/2016).
Spoiler for penampakan:

Dia mengklaim, keunggulan metro kapsul yakni konten lokalnya yang mencapai 95%. Serta tidak memakan banyak tempat untuk pendirian tiang penyangga treknya yang hanya berdiameter 1 meter.
"Trek yang kecil membuat biaya konstruksi kita ketimbang LRT lebih murah. Selain itu konten lokal kita bisa dikatakan lebih tinggi dan dikembangkan oleh insinyur dalam negeri," terang Leonnardo.
Sebagai informasi, metro kapsul sendiri dikembangkan oleh konsorsium dari 5 perusahaan yakni Trekka, PT PP (Persero), PT Kereta Kapsul Manufaktur (MMM), PT Indoserako Sejahtera, dan PT Metro Putra Perkasa.
Spoiler for penampakan:

Update :
Quote:
Original Posted By aghilfath►
Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Metro Kapsul Bandung akan Punya 6 Stasiun

Foto: Muhammad Idris
Jakarta - April 2017 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama dengan PT PP Infrastruktur bakal mengerjakan proyek moda transportasi massa light rail transit (LRT) tipe Metro Kapsul.
Menurut Presiden Direktur PT PP Infrastruktur, Partha Sarathi, nantinya proyek dengan panjang 6 kilometer tersebut bakal melalui 6 stasiun.
"Nanti 6 kilometer sampai ke Tegalega. Nanti kira-kira totalnya (melewati) sampai 6 stasiun," ungkap Partha kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (28/1/2017).
Nantinya, stasiun-stasiun tersebut bakal berlokasi di Kebonjati, Pasar Baru, Dalem Kaum, dan Tegalega. Kemudian dua stasiun sisanya, berlokasi direncanakan akan dibangun di antara Tegalega dengan Pasar Baru, dan Dalem Kaum.
"Nanti dua stasiun lagi, antara Tegalega dan Pasar baru. Satu lagi antara Tegalega dengan Dalem Kaum," ungkap dia.
Partha juga mengatakan, pihaknya bakal menyiapkan sekitar 10 unit kereta untuk proyek tersebut. Lalu dari 10 unit kereta tersebut dapat menampung hingga 40 ribu orang setiap harinya, dengan kapasitas maksimal per kereta sebanyak 50 orang.
"Keretanya lebih kurang ada 10 (unit). Satu keretanya bisa menampung 50 puluh orang. Lalu lintasnya 40 ribu orang perhari," terang Partha.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa sementara proyek LRT ini akan diterapkan di Kota Bandung saja. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan jika kota-kota lain juga dapat menggunakan moda transportasi ini, tergantung respons dari masyarakat sendiri.
"Nanti suatu waktu kita tawarkan (proyek ini ke kota lain). Sementara ini di Bandung dulu. Jadi kalau orang sudah melihat ini bagus, ya kita akan buat di Jakarta. kita lihat apa kekurangannya, nanti kita improvement, dan bukan Jakarta saja, di tempat lain juga kita akan tawarkan, seperti di Surabaya," tutupnya.
Manfaat Proyek Metro Kapsul
Apa saja manfaat yang dapat dirasakan dari warga Bandung dengan proyek senilai Rp 1 triliun tersebut?
Partha menjelaskan, dengan moda transportasi ini maka masyarakat dapat mengurangi waktu tempuh perjalanan, mulai dari Stasiun Bandung, ke Dalem Kaum, hingga ke Tegalega.
"Kira-kira untuk sekali putar stasiun ini 15 menit saja, dari Dalem Kaum ke Kebonjati, balik lagi ke stasiun. Kalau ke Tegalega itu sekitar 25 menit. Ini anti macet, dan on time dari satu tempat ke tempat lain. Bisa dilihat, kalau dari Dalem Kaum ke Kebonjati itu macetnya luar biasa," ungkap Partha kepada detikFinance, Sabtu (28/1/2017).
Selain untuk menghindari kemacetan, moda transportsi dari dalam negeri ini juga berguna untuk mengurangi polusi udara yang ada.
"Dan juga dengan menggunakan (Metro Kapsul) ini, kotanya juga menjadi lebih bersih, asapnya (polusi) berkurang," tambah dia.
Yang utama ialah, kata Partha, teknologi asli Indonesia ini dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, karena harganya yang relatif murah.
"Yang jelas ini dari sisi biaya lebih murah. Targetnya tarifnya berkisar Rp 5.000 sampai Rp 7.500. Artinya, daya beli masyarakat bisa dijangkau. Kalau yang lain kan belum tentu bisa semurah ini," tuturnya.
detik
Spoiler for Metro Kapsul Bandung akan Punya 6 Stasiun:
Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Metro Kapsul Bandung akan Punya 6 Stasiun

Foto: Muhammad Idris
Quote:
Jakarta - April 2017 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama dengan PT PP Infrastruktur bakal mengerjakan proyek moda transportasi massa light rail transit (LRT) tipe Metro Kapsul.
Menurut Presiden Direktur PT PP Infrastruktur, Partha Sarathi, nantinya proyek dengan panjang 6 kilometer tersebut bakal melalui 6 stasiun.
"Nanti 6 kilometer sampai ke Tegalega. Nanti kira-kira totalnya (melewati) sampai 6 stasiun," ungkap Partha kepada detikFinance, Jakarta, Sabtu (28/1/2017).
Nantinya, stasiun-stasiun tersebut bakal berlokasi di Kebonjati, Pasar Baru, Dalem Kaum, dan Tegalega. Kemudian dua stasiun sisanya, berlokasi direncanakan akan dibangun di antara Tegalega dengan Pasar Baru, dan Dalem Kaum.
"Nanti dua stasiun lagi, antara Tegalega dan Pasar baru. Satu lagi antara Tegalega dengan Dalem Kaum," ungkap dia.
Partha juga mengatakan, pihaknya bakal menyiapkan sekitar 10 unit kereta untuk proyek tersebut. Lalu dari 10 unit kereta tersebut dapat menampung hingga 40 ribu orang setiap harinya, dengan kapasitas maksimal per kereta sebanyak 50 orang.
"Keretanya lebih kurang ada 10 (unit). Satu keretanya bisa menampung 50 puluh orang. Lalu lintasnya 40 ribu orang perhari," terang Partha.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa sementara proyek LRT ini akan diterapkan di Kota Bandung saja. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan jika kota-kota lain juga dapat menggunakan moda transportasi ini, tergantung respons dari masyarakat sendiri.
"Nanti suatu waktu kita tawarkan (proyek ini ke kota lain). Sementara ini di Bandung dulu. Jadi kalau orang sudah melihat ini bagus, ya kita akan buat di Jakarta. kita lihat apa kekurangannya, nanti kita improvement, dan bukan Jakarta saja, di tempat lain juga kita akan tawarkan, seperti di Surabaya," tutupnya.
Manfaat Proyek Metro Kapsul
Apa saja manfaat yang dapat dirasakan dari warga Bandung dengan proyek senilai Rp 1 triliun tersebut?
Partha menjelaskan, dengan moda transportasi ini maka masyarakat dapat mengurangi waktu tempuh perjalanan, mulai dari Stasiun Bandung, ke Dalem Kaum, hingga ke Tegalega.
"Kira-kira untuk sekali putar stasiun ini 15 menit saja, dari Dalem Kaum ke Kebonjati, balik lagi ke stasiun. Kalau ke Tegalega itu sekitar 25 menit. Ini anti macet, dan on time dari satu tempat ke tempat lain. Bisa dilihat, kalau dari Dalem Kaum ke Kebonjati itu macetnya luar biasa," ungkap Partha kepada detikFinance, Sabtu (28/1/2017).
Selain untuk menghindari kemacetan, moda transportsi dari dalam negeri ini juga berguna untuk mengurangi polusi udara yang ada.
"Dan juga dengan menggunakan (Metro Kapsul) ini, kotanya juga menjadi lebih bersih, asapnya (polusi) berkurang," tambah dia.
Yang utama ialah, kata Partha, teknologi asli Indonesia ini dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat, karena harganya yang relatif murah.
"Yang jelas ini dari sisi biaya lebih murah. Targetnya tarifnya berkisar Rp 5.000 sampai Rp 7.500. Artinya, daya beli masyarakat bisa dijangkau. Kalau yang lain kan belum tentu bisa semurah ini," tuturnya.
Quote:
Original Posted By aghilfath►
Emil Upayakan Perpres Metro Kapsul Kota Bandung Segera Diterbitkan
republika
Spoiler for Emil Upayakan Perpres Metro Kapsul Kota Bandung Segera Diterbitkan:
Emil Upayakan Perpres Metro Kapsul Kota Bandung Segera Diterbitkan

Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot Bandung) tengah menunggu terbitnya peraturan presiden (Perpres) yang menunjuk PT Pembangunan Perumahan (PP) untuk melaksanakan proyek pembangunan Metro Kapsul di Kota Bandung. Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil mengatakan, ia mengupayakan agar Perpres tersebut bisa hadir dalam waktu dekat ini.
Ia mengatakan dalam konteks peraturan perundangan, presiden bisa mengeluarkan Perpres untuk menunjuk BUMN mengerjakan proyek-proyek yang sifatnya pilot project. Proses penunjukkan tersebut pernah dilakukan Presiden saat akan melaksanakan pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di Palembang.
"Dengan pola yang sama, saya sedang mengupayakan minggu-minggu ini keluar Perpres yang menunjuk PP sebagai pilot project LRT Metro Kapsul," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Sabtu (29/1).
Menurut Emil, Metro Kapsul di Kota Bandung rencananya akan dibangun sepanjang 6 km yang dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama, akan dibangun lintasan sejauh 3 km dari Stasiun Bandung menuju Dalem Kaum. Tahap kedua, lintasan 3 km akan dikonstruksi hingga ke Tegalega dan kembali ke Stasiun Bandung. Pembangunan rel, akan dilaksanakan di atas jalan setinggi minimal 7 meter dan maksimal 10 meter.
"Kalau ini nggak ada halangan, berarti menurut janji dari PP-nya, bulan Maret-April sudah bisa memulai ground breaking," katanya, seraya mengatakan untuk tiga kilometer pertamanya selesai di bulan Desember.
Dikatakan Emil, proyek konstruksi senilai sekitar Rp1 triliun itu dibiayai melalui tiga sumber pendanaan. Yakni, anggarannya setengahnya dari PP sendiri dan setengahnya patungan dari Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi.
"Anggarannya, sedikit dari Pemkot," ucapnya.
Biaya tersebut, kata dia, tergolong murah untuk ukuran proyek monorail. Ia membandingkan dengan harga standar monorail yang nilainya jauh lebih mahal.
"Itu termasuk sangat murah. Berarti kan per kilometernya hanya sekitar Rp150 miliar dibandingkan dengan Monorail yang hampir Rp500 miliar per kilometer," ujarnya.
Ia mengatakan dalam konteks peraturan perundangan, presiden bisa mengeluarkan Perpres untuk menunjuk BUMN mengerjakan proyek-proyek yang sifatnya pilot project. Proses penunjukkan tersebut pernah dilakukan Presiden saat akan melaksanakan pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di Palembang.
"Dengan pola yang sama, saya sedang mengupayakan minggu-minggu ini keluar Perpres yang menunjuk PP sebagai pilot project LRT Metro Kapsul," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Sabtu (29/1).
Menurut Emil, Metro Kapsul di Kota Bandung rencananya akan dibangun sepanjang 6 km yang dilaksanakan dalam 2 tahap. Tahap pertama, akan dibangun lintasan sejauh 3 km dari Stasiun Bandung menuju Dalem Kaum. Tahap kedua, lintasan 3 km akan dikonstruksi hingga ke Tegalega dan kembali ke Stasiun Bandung. Pembangunan rel, akan dilaksanakan di atas jalan setinggi minimal 7 meter dan maksimal 10 meter.
"Kalau ini nggak ada halangan, berarti menurut janji dari PP-nya, bulan Maret-April sudah bisa memulai ground breaking," katanya, seraya mengatakan untuk tiga kilometer pertamanya selesai di bulan Desember.
Dikatakan Emil, proyek konstruksi senilai sekitar Rp1 triliun itu dibiayai melalui tiga sumber pendanaan. Yakni, anggarannya setengahnya dari PP sendiri dan setengahnya patungan dari Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi.
"Anggarannya, sedikit dari Pemkot," ucapnya.
Biaya tersebut, kata dia, tergolong murah untuk ukuran proyek monorail. Ia membandingkan dengan harga standar monorail yang nilainya jauh lebih mahal.
"Itu termasuk sangat murah. Berarti kan per kilometernya hanya sekitar Rp150 miliar dibandingkan dengan Monorail yang hampir Rp500 miliar per kilometer," ujarnya.
republika
detik
detik
Selamat ya akhirnya bandung menikmati satu kemajuan transportasi melalui pembangunan LRT, semoga bisa mengurangi kemacetan dan ruwetnya teaffict di bandung

Diubah oleh aghilfath 29-01-2017 01:22
0
3.7K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan