Banyak orang masih mengira bahwa hipnosis adalah trik dan sekedar main-main. Padahal manfaat hipnosis sangat banyak, terutama jika diaplikasikan pada ranah medis/ kesehatan. Manfaat yang sudah banyak dirasakan oleh masyarakat contohnya: mempermudah proses kehamilan sampai melahirkan (metode hypnobirthing), mempermudah proses khitan (hypnocircumcision), menurunkan berat badan, berhenti merokok, pengasuhan (hypnoparenting), dan masih banyak lagi kegunaan lain.
Nahh…3 kesalahan persepsi dibawah ini umum terjadi di masyarakat:

1.Hipnosis adalah sebuah trik untuk show atau kebutuhan pertunjukan – tidak perlu harus punya lisensi keahlian hipnosis

Masyarakat Indonesia sudah terbiasa melihat pertunjukan di TV atau di acara off air hipnosis. Mengundang penonton atau artis untuk di hipnotis. Tujuannya adalah untuk kepentingan bisnis hiburan. Akhirnya banyak orang mengira bahwa hipnosis hanyalah sebuah aksi yang bisa jadi adalah setingan produser agar rating acaranya tinggi.

Padahal ilmu hipnosis dikembangkan secara teoritis akademis, dan orang dengan keahlian hipnosis harus memiliki sertifikasi ahli, menguasai ilmu psikologi, dan faham bagaimana menangani orang dengan kecemasan. Disamping itu, ahli hipnosis yang fokus pada kebutuhan kesehatan/ medis harus belajar kesehatan jiwa. Karena semua ilmu tersebut adalah untuk keamanan klien/ pasien yang ditangani.

2.Hipnosis membuat orang tidak sadar dan tidak punya kekuatan apapun

Saat dalam keadaan terhipnosis, seseorang akan terlihat tertidur, mata tertutup, badan lemas. Padahal tubuh dalam keadaan tersadar penuh. Klien/ pasien dengan jelas mampu mendengar apa yang diintruksikan selama proses hipnosis. Saat mendapatkan instruksi, klien/ pasien dapat merespon dengan anggukan kepala, menggerakkan tangan, menggerakkan jari,  menganggukkan kepala, atau memberikan respon sesuai dengan instruksi. Bahkan kita bisa mendengar desahan nafas klien/ pasien saat mereka sudah masuk dalam kondisi terhipnosis.

3.Hipnosis menyembuhkan kesakitan dan menghilangkan masalah seketika

Hal ini juga merupakan persepsi yang salah. Seakan-akan hipnosis bekerja seperti magic. Hipnosis membutuhkan sebuah proses terapi. Contoh saja perempuan yang ingin menurunkan berat badan. Saat sesi pertama terapi, terkuak bahwa kenaikan berat badan terjadi bukan karena doyan makan, tetapi karena stres dan depresi yang telah lama dialami. Nah…dengan keadaan ini perlu terapi bertingkat, membutuhkan beberapa kali sesi untuk menghilangkan stres, kemudian proses menurunkan berat badan, sampai pada proses agar stres yang dialami dapat diatasi dengan baik, dan menjaga kestabilan berat badan.

Untuk informasi seminar dan terapi
Silahkan hubungi kami sekarang juga atau kontak ke sahabat ILU
Zahra 0816-838-039 || D504975C