Jakarta - Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Murniati (22). Ibunda Murniati yang menyaksikan rekonstruksi tampak menangis ketika melihat Abdul Rachman membunuh Murni yang tak lain adiknya.

Pantauan di lokasi pukul 08.49 WIB di Jalan Makmur, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (27/1/2017). Saat rekonstruksi dimulai Ibu Murniati, Popong yang terlihat duduk di sekitar rumah Murniati terlihat tersedu-sedu saat melihat Abdul memperagakan adegan di luar rumah. Selain Popong ada juga seorang perempuan di sampingnya yang juga tak kuasa menahan air mata.

Adegan pertama Abdul memakai sepeda motor Jupiter MX putih Nopol B 4034 TBR datang dari gang sisi kiri rumah Murniati. kemudian adegan kedua Abdul nampak masuk rumah memakai kunci ke dalam rumah Murniati.

Anggota kepolisian dan keluarga yang berada di samping Popong mencoba menenangkan. Selain itu warga tetap antusias melihat proses rekonstruksi. Walapun adegan-adegan yang di dalam rumah, warga dan wartawan tidak diperkenankan masuk untuk melihat.


Proses rekonstruksi kasus pembunuhan Murniati berakhir pada pukul 09.10 WIB. Proses rekonstruksi sempat diwarnai hujan deras. Ada 17 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.

"Kita tadi laksanakan 17 adegan," ujar Wakasat Reskrim Kompol Martsun Marbun kepada wartawan di lokasi.
(rvk/fdn)

Begini Detik-detik Kematian Murniati di Tangan Kakak Kandungnya

Jakarta - Murniati ditemukan tewas di rumahnya di Cipayung, Jakarta Timur. Polisi menjelaskan kronologis peristiwa kematian mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tersebut di tangan kakak kandungnya.

"Tersangka AR melakukan pembunuhan dengan modus operandi. Tersangka datang ke rumah korban (Murniati) pada hari Selasa (10/1)," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Agung Budijono di kantor Polres Jakarta Timur, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017).

Agung mengatakan penganiayaan terhadap Murniati terjadi pada pukul 02.00 WIB. AR datang menggunakan motor Yamaha Jupiter MX berwarna putih nopol B 4034 TBR.

"Motor tersebut yang dikendarai oleh AR saat berkunjung ke rumah Murniati," ujar Agung.

Lalu, AR masuk ke rumah Murniati menggunakan kunci rumah. AR memegang kunci rumah Murniati sebab masih termasuk keluarga.

Menurutnya, AR sempat berbincang dengan Murniati layaknya kakak dan adik. Kemudian, keduanya terlibat cekcok mengenai harta warisan. Tersangka AR menginginkan rumah tersebut dijual, namun Murniati menolak.

"Adapun permasalahan cekcok mulut yang berkaitan dengan harta warisan. Karena ketidaksinkronan dari dua belah pihak," tuturnya.Kemudian, tersangka AR tersulut emosi, lalu membekap Murniati dengan guling hingga tewas.

"Korban kemudian dibenturkan kepalanya ke tembok terjatuh. Lalu mulutnya dibekap dengan tangan kanan, lalu ditutup mukanya dengan guling hingga korban meninggal dunia," kata Agung.

Setelah mendapati adiknya sudah terlentang tidak bernyawa, AR kemudian meninggalkan rumah Murniati. Agung mengatakan tidak ada barang yang dibawa oleh AR.

"Nggak ada. Nggak bawa apa-apa," pungkasnya.
(idh/idh)

Jakarta - Polisi telah menetapkan AR, kakak kandung Murniati, sebagai tersangka kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta itu. Begini status terakhir AR di aplikasi BlackBerry Messenger (BBM).

Seperti gambar yang diterima detikcom, Kamis (12/1/2017), terlihat akun BBM AR memajang foto sang adik yang dibunuhnya. Gambar tersebut diperoleh dari salah satu teman Murniati.

Menurut teman Murniati yang enggan disebutkan namanya, itu adalah status BBM terakhir kakak kandung Murniati. Status itu dipasang pada hari Rabu (11/1).

"Ini status BBM-nya terakhir semalam," ujar teman Murniati itu.

Di BBM-nya, AR memakai foto profil gambar sang adik, Murniati. Status terbaru pada BBM dengan nama Abdul Rachman itu di-update terakhir pada pukul 20.40 WIB.

Di bawah foto profil terdapat tulisan status. Abdul Rachman menyampaikan permintaan maafnya.

"Mohon maaf atas semuanya....@Polres JakTim," demikian tulisan pada status BBM AR.

Murniati ditemukan tewas di rumahnya, Cipayung, Jakarta Timur. Kakak kandung Murniati sudah ditetapkan sebagai tersangka. Motif pembunuhan ini diduga terkait dengan warisan.