

TS
.rizzzky.
[LOVE LETTER] Surat untuk Sang Putri
--=Teruntuk Tuan Putri=--
Quote:
Soundtrack by: [URL="https://S E N S O Rmp3roll4/kobukuro-tsubomi-relaxing"]mp3roll4[/URL]
Quote:
Quote:
Halo, Tuan Putri.
Bagaimana kabar Anda? Saya harap Anda baik-baik saja seperti biasanya.
Anda tentu tahu siapa saya.
Ya, benar. Saya adalah lelaki yang pernah Anda bebaskan
dari kurungan yang penuh dengan kehampaan.
Berkat Anda, saya dapat merasakan seperti apa dunia Anda di luar sana.
Ah, sungguh terasa nikmat sekali bila membayangkannya.
Ingatkah Anda, Wahai Tuan Putri?
Masa-masa ketika Anda menuntun saya menuju keramaian ibu kota dekat istanamu?
Padahal awalnya kita hanya ingin berjalan santai di sekitar sana
akan tetapi kita malah berlari-larian ke atas bukit dengan riangnya.
Lucunya, kita malah terlarut dalam kebersamaan tanpa sadar waktu senja sudah usai.
Ingatkah Anda, Wahai Tuan Putri?
Masa-masa ketika kita saling bergurau di tengah sepinya negeri tetangga?
Entahlah, saya selalu senang membuat Anda tersenyum kesal kepada saya.
Karena hal itulah saya dapat dekat dengan Anda.
Banyak hal-hal yang telah kita lakukan lainnya..
Rasanya dunia hanya ingin saya miliki untuk kita berdua.
Meskipun Anda tahu bahwa saya bukanlah kaum bangsawan yang tampan dan gagah,
ketulusan hati Anda dalam mencintai saya tidak ada keraguan dalam hati saya..
Anda sempat berkata bahwa masih ada ketakutan dalam diri Anda
untuk jatuh hati kepada seorang lelaki.
Ketakutan akan dikhianati oleh hati yang telah mati.
Ingin saya hapus rasa takut itu
dengan segala hal manis yang saya lakukan kepada Anda.
Akan tetapi belum saya memulai hal tersebut,
hal yang tidak saya inginkan pun terjadi.
Anda bepergian bersama bangsawan lainnya ke negeri selatan.
Pesan manis dari Anda semakin jarang saya terima.
Bahkan pesan yang saya kirim pun tak kunjung terbalas.
Saya hanya berpikir, apakah elang pembawa pesan yang saya kirim kepada Anda malah mati di tengah perjalanan karena tak kuasa melawan terjalnya perjalanan tersebut?
"Ah mana mungkin", pikir saya kemudian
Lama sekali saya menunggu kabar dari Anda.
Hingga saya mendapati kabar bahwa Anda sudah kembali.
Segera saya mencari kebenaran akan hal itu.
Ternyata benar, Anda memang sudah kembali
akan tetapi tidak dengan rasa yang dulu pernah hadir di antara kita.
Tuan Putri, apa yang terjadi kepada Anda?
Apakah Anda sudah termakan rasa takut yang pernah Anda katakan sehingga Anda meragukan saya?
Ataukah mungkin... Anda ... jatuh ke pelukan kaum bangsawan yang bahkan tidak saya ketahui namanya?
Anda tidak seperti biasanya
Anda yang dahulu periang ketika berada dekat dengan saya kini telah berubah menjadi sosok yang lebih banyak diam
Anda yang dahulu tak bosan-bosannya membalas pesan-pesan dari saya kini telah sering membiarkannya kusam
Terlalu singkat rasanya apabila kisah kita berhenti hanya sampai saat ini. Bukan itu yang saya ingini.
Wahai Tuan Putri, kini saya kembali terkurung di balik jeruji sepi. Ditemani senyap dan sunyi hingga rasanya seperti mau mati.
Wahai Tuan Putri, ingin saya dekap Anda lebih lama dan lebih erat lagi supaya Anda tahu seberapa hebatnya cinta yang saya beri.
Anda lah satu-satunya yang memiliki kunci hati ini. Maka dari itu sudikah Anda untuk membukakan jeruji ini satu kali lagi, Tuan Putri?
Dari yang dahulu Anda cintai,
Lelaki di Dalam Bui
Bagaimana kabar Anda? Saya harap Anda baik-baik saja seperti biasanya.
Anda tentu tahu siapa saya.
Ya, benar. Saya adalah lelaki yang pernah Anda bebaskan
dari kurungan yang penuh dengan kehampaan.
Berkat Anda, saya dapat merasakan seperti apa dunia Anda di luar sana.
Ah, sungguh terasa nikmat sekali bila membayangkannya.
Ingatkah Anda, Wahai Tuan Putri?
Masa-masa ketika Anda menuntun saya menuju keramaian ibu kota dekat istanamu?
Padahal awalnya kita hanya ingin berjalan santai di sekitar sana
akan tetapi kita malah berlari-larian ke atas bukit dengan riangnya.
Lucunya, kita malah terlarut dalam kebersamaan tanpa sadar waktu senja sudah usai.
Ingatkah Anda, Wahai Tuan Putri?
Masa-masa ketika kita saling bergurau di tengah sepinya negeri tetangga?
Entahlah, saya selalu senang membuat Anda tersenyum kesal kepada saya.
Karena hal itulah saya dapat dekat dengan Anda.
Banyak hal-hal yang telah kita lakukan lainnya..
Rasanya dunia hanya ingin saya miliki untuk kita berdua.
Meskipun Anda tahu bahwa saya bukanlah kaum bangsawan yang tampan dan gagah,
ketulusan hati Anda dalam mencintai saya tidak ada keraguan dalam hati saya..
Anda sempat berkata bahwa masih ada ketakutan dalam diri Anda
untuk jatuh hati kepada seorang lelaki.
Ketakutan akan dikhianati oleh hati yang telah mati.
Ingin saya hapus rasa takut itu
dengan segala hal manis yang saya lakukan kepada Anda.
Akan tetapi belum saya memulai hal tersebut,
hal yang tidak saya inginkan pun terjadi.
Anda bepergian bersama bangsawan lainnya ke negeri selatan.
Pesan manis dari Anda semakin jarang saya terima.
Bahkan pesan yang saya kirim pun tak kunjung terbalas.
Saya hanya berpikir, apakah elang pembawa pesan yang saya kirim kepada Anda malah mati di tengah perjalanan karena tak kuasa melawan terjalnya perjalanan tersebut?
"Ah mana mungkin", pikir saya kemudian
Lama sekali saya menunggu kabar dari Anda.
Hingga saya mendapati kabar bahwa Anda sudah kembali.
Segera saya mencari kebenaran akan hal itu.
Ternyata benar, Anda memang sudah kembali
akan tetapi tidak dengan rasa yang dulu pernah hadir di antara kita.
Tuan Putri, apa yang terjadi kepada Anda?
Apakah Anda sudah termakan rasa takut yang pernah Anda katakan sehingga Anda meragukan saya?
Ataukah mungkin... Anda ... jatuh ke pelukan kaum bangsawan yang bahkan tidak saya ketahui namanya?
Anda tidak seperti biasanya
Anda yang dahulu periang ketika berada dekat dengan saya kini telah berubah menjadi sosok yang lebih banyak diam
Anda yang dahulu tak bosan-bosannya membalas pesan-pesan dari saya kini telah sering membiarkannya kusam
Terlalu singkat rasanya apabila kisah kita berhenti hanya sampai saat ini. Bukan itu yang saya ingini.
Wahai Tuan Putri, kini saya kembali terkurung di balik jeruji sepi. Ditemani senyap dan sunyi hingga rasanya seperti mau mati.
Wahai Tuan Putri, ingin saya dekap Anda lebih lama dan lebih erat lagi supaya Anda tahu seberapa hebatnya cinta yang saya beri.
Anda lah satu-satunya yang memiliki kunci hati ini. Maka dari itu sudikah Anda untuk membukakan jeruji ini satu kali lagi, Tuan Putri?
Dari yang dahulu Anda cintai,
Lelaki di Dalam Bui
Spoiler for Bukalah, Tuan Putri!:
14106
![[LOVE LETTER] Surat untuk Sang Putri](https://s.kaskus.id/images/2017/01/27/8265933_20170127035113.gif)
Diubah oleh .rizzzky. 26-01-2017 20:59


tata604 memberi reputasi
1
918
Kutip
0
Balasan
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan