Spoiler for isi surat:
Dear My Bee,
Ketika malam tak berbintang, ketika air hujan mulai turun.. saat itu juga rasanya alam pun mengiringi diriku dalam kerinduan ini… Bee, tau kah kamu malam ini, semua bintang malu menatap ku.. bulan pun sembunyi di balik awan, dan bumi perlahan meneteskan airmatanya.. Tak lagi mereka ceria ketika tau malam ini aku menahan jutaan rindu….
Bee, maaf kan aku. Mungkin aku orang yg tak tau diri. Diantara berjuta manusia, diantara hingar bingar kegaduhan yang sedang melanda negeri ini. Dengan wajah dan tampang tak bersalah ku nyatakan kalau aku merindui mu… apakah akan sama ketika punguk merindukan bulan? Akankah sang gagak mendapat kan impiannya menjadi burung berwarna putih?
Bee.. tidak lah mudah memang menyatukan dua kepala menjadi satu.. tidak mudah memang buat mengemudi kan bahtera rumah tangga ini nantinya. Kita memang butuh sebuah pemahaman satu sama lain. Komunikasi yg selalu terbuka dan kejujuran adalah kuncinya.saat dusta mengalir dalam nadi bahtera kita saat itu lah semua masalah akan bertubi tubi menghantam bahtera kita.
Jarak memang memisahkan kita Bee.. tapi tak kan pernah membuat hatiku berhenti merindukan mu… kau tau bee ? dunia tak pernah mengecil hingga selebar daun kelor… dunia semakin hari semakin membesar, begitu pula dengan rasa rinduku padamu.. seperti pohon yg terus kau sirami dan beri pupuk agar tumbuh sehat dan menawan.
Tahu kah kau bee.. aku tak pernah mau mengatakan “aku cinta kamu” sebab tak ada kata “CINTA” dalam hidup ku… yang kutau adalah rasa rindu dan sayang…. Sebab dengan itulah aku bisa menggapaimu.. walau aku tak memilikimu…
Kutau pasti hati mu tau walau kau tak baca suratku.
Kan kutunggu balasan surat mu…
yours love..
Okagawa Sayba Onyzuka
Ketika malam tak berbintang, ketika air hujan mulai turun.. saat itu juga rasanya alam pun mengiringi diriku dalam kerinduan ini… Bee, tau kah kamu malam ini, semua bintang malu menatap ku.. bulan pun sembunyi di balik awan, dan bumi perlahan meneteskan airmatanya.. Tak lagi mereka ceria ketika tau malam ini aku menahan jutaan rindu….
Bee, maaf kan aku. Mungkin aku orang yg tak tau diri. Diantara berjuta manusia, diantara hingar bingar kegaduhan yang sedang melanda negeri ini. Dengan wajah dan tampang tak bersalah ku nyatakan kalau aku merindui mu… apakah akan sama ketika punguk merindukan bulan? Akankah sang gagak mendapat kan impiannya menjadi burung berwarna putih?
Bee.. tidak lah mudah memang menyatukan dua kepala menjadi satu.. tidak mudah memang buat mengemudi kan bahtera rumah tangga ini nantinya. Kita memang butuh sebuah pemahaman satu sama lain. Komunikasi yg selalu terbuka dan kejujuran adalah kuncinya.saat dusta mengalir dalam nadi bahtera kita saat itu lah semua masalah akan bertubi tubi menghantam bahtera kita.
Jarak memang memisahkan kita Bee.. tapi tak kan pernah membuat hatiku berhenti merindukan mu… kau tau bee ? dunia tak pernah mengecil hingga selebar daun kelor… dunia semakin hari semakin membesar, begitu pula dengan rasa rinduku padamu.. seperti pohon yg terus kau sirami dan beri pupuk agar tumbuh sehat dan menawan.
Tahu kah kau bee.. aku tak pernah mau mengatakan “aku cinta kamu” sebab tak ada kata “CINTA” dalam hidup ku… yang kutau adalah rasa rindu dan sayang…. Sebab dengan itulah aku bisa menggapaimu.. walau aku tak memilikimu…
Kutau pasti hati mu tau walau kau tak baca suratku.
Kan kutunggu balasan surat mu…
yours love..
Okagawa Sayba Onyzuka
buat sista, makasih atas ruang nya buat coret coret dimari...