Seperti apa kehancuran bumi akibat manusia? (manusia lenyap dari bumi pt2)

Terima kasih buat agan-agan yang dengan setia masih menunggu trit-trit dari ane. Nah karena ane masih ngutang lanjutan trit dari trit yang INIinilah saatnya ane melanjutkan penjelasan akan pertanyaan “Seperti apa Kehancuran bumi Akibat manusia?” nah dalam polling gabungan yang didapat dari Video di Channel Kok-bisa dan juga trit sebelumnya, polling tertinggi jatuh pada pilihan “Bumi Hancur”, maka trit ini akan membahas seusai dengan perolehan polling tersebut.
Quote:
Cekidot versi animasinya gan ( biar lebih ngerti!):
Quote:
Manusia, makhluk yang berakal budi, harusnya...

Menurut setingan awal alam semesta, bumi dan segala isinya akan selalu berusaha mencapai keseimbangan. Namun di antara segala jenis makhluk hidup, akal budi kita, manusia, berkembang jauh lebih pesat. Setelah berhasil membangun peradaban dan teknologi canggih, kita mulai berpikir, “Jangan-jangan, kitalah spesies terhebat yang ditakdirkan untuk menguasai bumi!” Inilah konsep “Antroposentrik” yang mungkin menjadi salah satu faktor penyebab bagi kontribusi kehancuran bumi oleh manusia.

Quote:
Eksploitasi alam besar-besaran
Demi memenuhi kebutuhan dasar, kita tanpa sadar telah merusak keseimbangan dengan alam. Saat ini, ada sekitar 7 setengah miliar manusia di bumi dan semuanya membutuhkan kebutuhan utama yaitu : “makan”. Akhirnya, kita mencoba menghasilkan makanan sebanyak-banyaknya tanpa peduli dampaknya pada lingkungan. Kita mulai menebang dan membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Setiap hari, ada saja hutan seluas seluruh area Monas yang lenyap. Kita pun tidak sadar bahwa satu orang butuh oksigen yang dihasilkan oleh setidaknya 22 pohon. Tapi ternyata yang kita lakukan, justru sebaliknya.



Lalu, seperti yang sebelumnya, dari lahan-lahan yang sudah dibuka ini, kita menggunakannya untuk menanam tanaman-tanaman pangan secara terus-menerus dalam mengejar hasil produksi secara masal dan masif, kemudian sebagai timpalannya kita membuat rusak tanah-tanah produktif tadi dengan pupuk-pupuk kimia yang membuat kadar keasamannya meningkat dan menjadi tidak bisa ditanami lagi

Cara kita memanfaatkan hewan ternyata juga sama parahnya. Sejak munculnya manusia 200 ribu tahun lalu, sudah tak terhitung jumlah hewan yang punah karena kita buru atau kita rusak habitatnya. Kemudian di masa kini, ternak sapi ala industri modern menghasilkan lebih banyak gas metana, gas metana ini ternyata merupakan gas rumah kaca yang memiliki tingkat ancaman lebih dahsyat dari karbondioksida. Sisa-sisa pakan ikan yang mengendap di tambak pun juga meracuni air dengan senyawa kimia seperti amoniak.



Dan...kalau kalian berpikir kerusakan seperti itu sudah cukup banyak, kalian harus kembali mengingat dan berpikir kembali, karena limbah pakan tambak mungkin cuma salah satu pencemaran yang kita lakukan pada air di bumi, belum termasuk limbah lainnya yang mencemari sungai, danau, dan laut, secara sengaja ataupun tidak sengaja, seperti membuang sampah misalnya?

Quote:
Air...air...air dimana-mana, tenang ajaa...
Sebagian dari kita mungkin berpikir bahwa bumi yang terdiri dari lebih dari 70%-nya air ini, mana mungkin akan kehabisan air? Ya kan?! Kita tinggal menyedot air tanah dengan pompa, dan air pun kita dapat. Padahal, nyatanya hanya sedikit sekali jumlah air yang sesungguhnya dapat benar-benar kita konsumsi atau pakai DAN penyedotan air dengan pompa dari dalam tanah pun berkontribusi terhadap penurunan tanah, karena sebetulnya kita merusak struktur dari tanah yang ada di bawah kita


Quote:
Tanah sudah, air sudah, waktunya udara….
Bukan cuma di air, kita juga telah mencemari udara dengan berbagai jenis gas. Misalnya gas-gas yang kita pakai untuk pendingin ruangan dan aneka spray. Gas-gas inilah penyebab menipisnya Lapisan Ozon di Stratosfer, karena dengan banyaknya kandungan gas CFC di atmosfer bumi menyebabkan terurainya molekul ozon dan menghambat siklus pembentukan ozon. Padahal Lapisan Ozone dapat melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet berbahaya. Yah walaupun produk-produk di jaman sekarang sudah tidak lagi menggunakan gas CFC, namun pemakaian CFC di masa sebelumnya telah berhasil meninggalkan lubang ozon yang besar.

Penggunaan bahan bakar fosil pada pabrik-pabrik, pembangkit listrik, dan kendaraan-kendaraan bermotor kita juga menyumbangkan banyak sekali emisi karbon. Gas-gas ini bukan cuma mengganggu pernapasan kita, tapi juga menambah gas rumah kaca yang memperparah pemanasan global.

Quote:
Climate change is HOAX! what??

Sayangnya, masih saja ada orang yang ogah mengakui masalah lingkungan cuma gara-gara kepentingan politis dan ekonomis. Atau mungkin pura-pura peduli, padahal cuma mencari keuntungan pribadi. Sekarang, kita tahu masa depan yang menanti anak cucu kita di Bumi. Pertanyaannya, apakah kita cuma akan pasrah menerimanya gan?



Jangan lupa cendolnya ya gan 


LINK URL BLOG
Sumber