Siapa Sangka Hal Ini Dapat Menjadi Keluarga di Perantauan
TS
faradie
Siapa Sangka Hal Ini Dapat Menjadi Keluarga di Perantauan
Pendahuluan
Keluarga? Agan / sista pasti tau dong, apa itu keluarga?
Nah, Salah satu definisi dari keluarga itu sendiri ialah satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat, itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) gansis. Sebenarnya arti dari keluarga itu sendiri tergantung siapa yang mengartikannya dan bagaimana ia menganggapnya sih ya.
Tapi bagaimana jika keluarga tersebut muncul tidak disangka-sangka dan saat kita sedang di daerah rantau alias jauh dari tempat lahir kita. Ya tentunya bukan keluarga kandung ya gan, hehe. Biasanya sih ini terjadi ketika gansis kuliah atau kerja di tempat yang jauh nih.
Nah, berikut ini yang mungkin dapat menjadi keluarga baru anda di perantauan gansis.
Spoiler for kesatu:
Organisasi
Semua orang tau apa itu organisasi, tidak hanya di masa sekolah ataupun kuliah nih gan, di masa kerja pun juga bisa ikut organisasi. Siapa sangka organisasi juga dapat membentuk yang namanya keluarga. Berangkat dari tujuan yang sama serta konsep visi misi yang konkret mampu membentuk kebersamaan keluarga nih gan. Rapat bersama, selesaikan masalah bersama, semuanya bersama-sama demi mencapai tujuan yang diharapkan bersama.
Spoiler for kedua:
Kakak / Teman Seperantauan
Jika gansis di perantauan dan menemukan orang yang asalnya sama dengan anda, mungkin orang tersebut juga dapat menjadi bagian dari keluarga di daerah perantauan lho. Siapa sangka, berawal dari logat yang sama, nyambung ketika diajak ngobrol, sesama telat dikirim duit, sama-sama nasib terjajah kehidupan dan lain sebagainya maka selanjutnya anda akan dapat merasa lebih nyaman untuk meminta bantuan, curhat dll sehingga beberapa gansis berpendapat 'wah keluarga nih'.
Spoiler for ketiga:
Bapak Ibu Kosan
Nah lain lagi jika agan-sista tinggal di kosan, maka gak heran dong dengan adanya bapak dan ibu kosan. Disitulah bagian mereka yakni sebagai bapak dan ibu kita kedua yang ada diperantauan. Beliau yang mengontrol kita layaknya ayah dan ibu kita sendiri, membantu kita serta memberikan arahan yang baik dan lain sebagainya. (yaa meskipun itu kadang juga tergantung bayaran tiap bulan nya rutin apa enggak, hehe )
Spoiler for keempat:
Langganan Tempat Makan
Nah, nggak nyangka kan gan? Bahwa dimana kita biasa beli makan seperti warteg, kantin kampus/kantor dsb, disitu juga kita dapat menemukan keluarga baru yang mungkin juga dapat memberikan gretongan disaat kritis keuangan sedang menerpa. Bahkan tidak jarang ibu warung yang memberikan nasihat-nasihat bergizi untuk kedepannya buat kuliah maupun kerja kita loh. (apalagi kalau yang jaga kayak di ilustrasi gambar ya gan, wah bakal jadi keluarga beneran nih, hehe)
Spoiler for kelima:
Dosen Pembimbing Akademik
Mungkin point ini dan berikutnya lebih dikhususkan kepada yang mahasiswa ya gan. Pasalnya berlatar belakang skripsi, tugas numpuk ataupun nilai anjlok bapak ibu ini juga dapat menjadi keluarga kita secara tidak langsung lho. Gimana enggak, dengan kesusahan kita saat skripsi, sidang, ngulang dll kadang kalanya beliau juga ikut merasakan dan memberikan arahan kepada kita. Gak jarang juga beliau nemenin kita saat bimbingan sampai larut malam dan masih banyak lagi. Yang sudah berpengalaman pasti senyum-senyum sendiri ataupun malah gregetan dengan beliau, hehehe.
Spoiler for keenam:
Laboratorium
Gimana jadinya lab bisa jadi keluarga? Nah, bagi gansis yang juga ikut serta dalam laboratorium kampus maupun universitas, mungkin juga akan berpengalaman menemukan keluarga didalamnya lho. Pasalnya dengan latar belakang kekompakan saat penyampaian materi, pengertian saat melaksanakan tugas serta berbagai kegiatan didalamnya dll, secara tidak langsung mahasiswa yang terkait juga dituntut untuk lebih menjaga keharmonisan di dalamnya. Tentu ikut serta jadi asisten gak hanya dalam hitungan 2 sampai 3 hari saja kan gan sis? Butuh konsistensi yang tinggi, mungkin ada yang 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun bahkan ada yang sampai akhir akan tetap mengabdi didalamnya. Bosen pastinya jika didalamnya ya begitu-begitu saja kan? Nah, tapi faktanya berbeda gan. Sesuai dengan apa yang ane alami, dengan terciptanya keluarga didalamnya, keseluruhan akan saling mengerti, saling membantu bahkan saling mendukung dsb ketika salah satu dari mereka terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. (lho kok malah nyanyi, wkwk).
Maka waktu yang begitu lama akan merasa lebih sempit dan malah cenderung ingin bertambah lagi bahkan tidak ingin berpisah.
Nah, mungkin beberapa point diatas tidak bisa mewakili keseluruhan yang kita anggap sebagai keluarga ya gan sis. Tapi siapapun yang kita anggap keluarga, alangkah baiknya ketika kita dapat membanggakan mereka, memberikan yang terbaik bagi mereka dsb, yang tentunya tidak akan mengecewakan mereka sekarang maupun dikemudian hari.
Spoiler for bonus:
Jika memang berkenan, ane tidak marah jika dan gansis
Spoiler for sumber:
sumurdan bersumber dari pemikiran pribadi, tidak untuk sesumbar atau lainnya gan sis. Hanya murni ingin berbagi. . Insyaallah tidak gan
Diubah oleh faradie 25-01-2017 16:26
0
2.4K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru