Alat ini sempat merajai jajaran gadget yang diminati oleh masyarakat. Di tahun 90-an, memiliki alat ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri.

Meskipun mengusung teknologi yang sederhana, alat besutan Motorola ini mampu mengirimkan pesan yang saat itu sangat membantu pengguna. Namun kepopulerannya meredup karena hadirnya ponsel yang memiliki teknologi lebih canggih dibanding pager.

Anda tentu masih ingat dengan alat pemutar musik ini seperti iPod. Pada era 90-an ponsel memang belum mendukung fitur pemutar musik seperti saat ini, sehingga walkman sangat populer.

Seperti diketahui, musik mampu mengubah mood seseorang dan mendukung aktivitas penggunanya. Hal ini lah yang membuat walkman besutan Sony ini banyak digemari oleh masyarakat di zamannya. Saat ini, gadget pemutar musik yang terpisah dengan ponsel juga masih tersedia dengan menggunakan format digital.

Anda yang mendengar penyebutan alat ini tentu akan tertawa. Ya, alat ini merupakan media penyimpan data dengan ukuran 3,5 inci. Meskipun membawa daya tampung data yang tak banyak, alat ini sangat membantu aktifitas akademis dan perkantoran di era 90-an.

Pada awalnya, alat ini hanya disokong dengan kapasitas 360 KB, namun kemudian berevolusi menjadi 1,4 MB di 1987. Seiring waktu berjalan, alat ini tersaingi dengan adanya CD-RW yang memiliki kapasitas maksimum 700 MB.

Saat ini, masyarakat menggunakan flashdisk sebagai media penyimpan datanya. Bahkan teknologi juga semakin berkembang dengan hadirnya penyimpanan cloud yang tak lagi membutuhkan hardware untuk selalu dibawa oleh pengguna.