- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tersinggung Cuitan Fahri Hamzah, Buruh Migran Indonesia: Kami Pekerja, Bukan Babu


TS
si.tamfan
Tersinggung Cuitan Fahri Hamzah, Buruh Migran Indonesia: Kami Pekerja, Bukan Babu
Quote:

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Aku Cinta Indonesia (LACI) yang terdiri dari 55 Organisasi Buruh Migran Indonesia di Hong Kong merasa sangat keberatan dengan tindak tanduk Fahri Hamzah yang dinilai telah melecehkan mereka.
Dalam siaran pers LACI yang diterima Warta Kota, Ketua I LACI Nur Halimah mengungkapkan bahwa LACI sudah tidak bisa tinggal diam lagi setelah serangkaian pelecehan yang mereka alami dengan segala pernyataan Fahri terkait Buruh Migran Indonesia.
"Mulai dari fakta-fakta tidak valid (atau bisa kami anggap sebagai tuduhan) yang bapak sampaikan kepada DetikNews (1/10/2016) tentang 1000 TKI di Hong Kong hamil dan menyia-nyiakan anak mereka untuk diasuk LSM di Hong Kong ataupun tuduhan 30 persen TKI Hong Kong mengidap HIV/AIDS," ujar LACI dalam pernyataan persnya.
Dan Selasa (24/1/2017) Fahri kembali dinilai telah melecehkan mereka melalui cuitannya di twitter.
"Kami sangat sakit hati dengan kata-kata Babu yang mengemis di negara orang. Tahukah bapak bahwa kami ini pekerja bukan babu. Kami mempunyai harkat dan martabat."
"Kami melakukan pekerjaan yang halal dengan setiap tetes keringat kami bukan hasil korupsi apalagi hasil mengemis," ujar Nur dalam siaran persnya yang diterima Warta Kota, Selasa (24/1/2017) malam.
Menurut LACI, perjuangan yang telah mereka lakukan di Hong Kong telah memberikan penghidupan yang lebih laik bagi keluarga mereka serta memberikan pendidikan dan jaminan kesehatan yang lebih baik bagi anak mereka.
"Tahukan bapak bahwa pernyataan bapak telah merendahkan martabat dan harga diri kami, para "Pahlawan Devisa" yang menyumbang remitansi sebesar 7,4 miliar dolar Amerika atay Rp97,5 triliun untuk memutar roda perekonomian Indonesia,"
Masih dalam pernyataan LACI, menurut data LSM di HOng Kong sat TKI mampu menghidupi 3-9 orang anggota keluarganya di kampung halaman.
"Tidakkah bapak memikirkan ini sebelum merendahkan kami?"
LACI yang sangat keberatan dengan tindak tanduk Fahri Hamzah tersebut lantas menuntut Fahri untuk meminta maaf secara resmi atas pernyataan-pernyataan yang merendahkan Buruh Migran Indonesia (MBI) dan atas penggunaan data-data yang tidak valid tentang 1000 TKI di Hong Kong hamil dan menyia-nyiakan anak mereka untuk diasuk LSM di Hong Kong ataupun tuduhan 30 persen TKI Hong Kong mengidap HIV/AIDS.
Mendorong MKD DPR RI untuk mengevaluasi kinerja Fahri Hamzah dan mempertimbangkan pencopotan yang bersangkutan dari anggota DPR RI.
Sebelumnya Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berkicau di media sosial twitter menuai kecaman dari sejumlah pengguna warga media sosial.
Dalan cuitan yang diunggah 24 Januari 2017 pukul 4.14 pagi tersebut Fahri menulis "Anak bangsa mengemis menjadi babu di negri orang dan pekerja asing merajalela..."
Sejumlah warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri maupun orang tua mereka yang mencari nafkah sebagai TKI marah dibuatnya.
Seperti yang diungkapkan pemilik akun @azizawaludin.
Dia membalas cuitan Fahri Hamzah tersebut dengan menulis, " Sy jg anak babu. Bapak saya jadi TKI slma 20 th lebih di Arab. Skarang saya kuliah S2 di Australia. Saya bangga pd Bapak. Hai, 2Fahrihamzah."
Senada juga diungkapkan pemilik akun @hanifdhakiri yang menulis, "Sy anak babu. Ibu sy bekerja mnj TKI scr terhormat. Tdk mengemis, tdk sakiti org, tdk curi uang rakyat. Saya bangga pd ibu. #MaafkanFahriBU."
Pemilik akun @shandraVoH juga mengungkapkan kegeramannya dengan apa yang ditulis Fahri.
"Saya, Anak bangsa ke luar negri untuk bekerja @Fahrihamzah @jokowi bukan mengemis menjadi BABU, tolong diralat! Anda menghina Anak bangsa," tulisnya.
Sementara akun @wahyususilo menulis "Sbg Ketua Timwas TKI @DPR_RI @Fahrihamzah sgt tak pantas berkicau ini. Walau dihapus, terekam dlm ingatan massa."
Direktur Migrant Care Anis Hidayah menanggapi cuitan tersebut dengan menulis bahwa tidak ada yang mengemis, mereka bekerja sebagai PRT di luar negri secara terhormat.
"Apakah Anda sudah memartabatkan mereka? Revisi UU TKI jalan di tempat sejak 2010," tulisnya.
Lebih lanjut Anis menulis, "Pak @Fahrihamzah anda terpilih dr dapil NTB. NTB daerah pengirim buruh migran terbesar seluruh ind. Jd yg anda wakili anda anggap pengemis?"
Sementara Melanie Subono melalu akunnya @melaniesubono menulis "Pak @Fahrihamzah anda keterlaluan. Di hapus tp sdh Screencap.
2017 nyebut BABU ??? Mrk Terhormat! Lagian apa yg dah anda lakukan u/mrk?"
http://www.tribunnews.com/nasional/2...an-babu?page=3
mereka itu pahlawan devisa indonesia.. kenapa d katakan "babu" bukannya anda yg sebagai anggota dhewan yg lebih pantas d katakan "babu" rakyat?

0
2K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan