Departemen Kehutanan Chile mengatakan terjadi 129 kebakaran di seluruh negara itu hari Sabtu (21/1).
Beberapa kebakaran hutan terburuk dalam sejarah Chile telah menghancurkan lebih dari 100 ribu hektar hutan dan memaksa pemerintah untuk mengupayakan bantuan internasional.

Menteri Pertanian Carlos Furche mengatakan Spanyol, Peru dan Meksiko mengirim bantuan untuk mengatasi kebakaran yang diperburuk oleh musim kemarau berkepanjangan dan suhu yang melampaui 40 derajat Celsius.

Wilayah yang paling terimbas adalah selatan-tengah O'Higgins, di mana kebakaran menghancurkan rumah-rumah, padang rumput dan ternak. Peternak melepas hewan-hewan kalau-kalau api mendekat. Pemerintah menyatakan keadaan darurat di daerah itu.

Asap kebakaran menyelimuti berbagai kota, termasuk ibukota Santiago.

Departemen Kehutanan Chile mengatakan terjadi 129 kebakaran di seluruh negara itu hari Sabtu (21/1). Jumlah tersebut turun sedikit menjadi 108 hari Minggu. [ka]

source

Santiago, GATRAnews - Kebakaran hutan paling parah dalam sejarah Chile mendorong Presiden negara itu Michelle Bachelet meminta bantuan dari negera-negara yang mempunyai pengalaman dengan kebakaran hutan.

Permintaan itu ditanggapi sejumlah negara, seperti Spanyol, Peru dan Mexico yang mengirim bantuan untuk memadamkan api seperti disampaikan menteri pertanian Chile, Carlos Furche kepada Associated Press Senin (23/1)

Cili mengumumkan status darurat kebakaran hutan dan lahan, sejak Jumat (20/1). Puluhan titik api telah menghanguskan 100 ribu hektar hutan dan mengancam perumahan warga, pabrik, hingga kebun-kebun anggur. Iklam panas hingga 40 derajad Celcius dituding sebagai penyebab kebakarann ini.

Pada hari Sabtu, pemadam kebakaran, hingga anggota militer memerangi 129 titik kebakaran yang menyebar di wilayah pusat dan selatan negara itu. Esok harinya, Minggu jumlah titik api turun menjadi 108. Kobaran api semakin besar akibat angin kencang dan gelombang panas.

Titik api terbesar terjadi di Pumanque, daerah pedesaan sekitar 140 kilometer dari selatan ibukota Santiago. Sebanyak 24 ribu hektar hutan di Pumanque terlalap api, hampir mengenai kebun anggur. Daerah lain yang juga terbakar parah adalah kawasan O'Higgins, dimana api menghancurkan rumah hingga peternakan. Pemilik ranch melepaskan ternaknya agar bisa berlari dari kejaran api.

Asap hasil dari kebakaran hutan berubah menjadi kabut tebal. Video yang disiarkan di televisi lokal menunjukkan, sejumlah helikopter dan pesawat berusaha memadamkan api yang berkobar tak terkendali.

Kepala Dinas Kehutanan CONAF Cili, Aaron Cavieres, mengatakan kebakaran disebabkan oleh ulah manusia. Akan tetapi CONAF belum bisa menentukan apakah mereka melakukan pembakaran secara sengaja.

Beberapa titik api ditemukan di sejumlah taman nasional Cili. CONAF telah menutup akses ke semua taman nasional yang ada di Coquimbo utara dan di Biobio hingga api padam dan kondisi dinyatakan aman.

Editor: Rosyid
source

TRIBUNNEWS.COM, CHILE - Kebakaran dahsyat menghanguskan lahan hutan seluas 80 ribu hektar di Chile, Amerika Selatan.
Upaya untuk memadamkan kebakaran hutan di Pumanque pun terus berlangsung sepanjang hari Sabtu (21/1/2017) waktu setempat.
Luasnya titik api di sekitar taman nasional menyulitkan proses pemadaman. Akibat angin kencang, upaya memadamkan api lewat udara tak sepenuhnya mendatangkan hasil signifikan.
Bila tak segera dikendalikan, api dikhawatirkan dapat mendekati kawasan perkotaan dan perkebunan anggur yang tak jauh dari Ibu Kota Santiago.
Diduga titik api terjadi akibat kelalaian manusia. Hingga kini, kebakaran telah menghanguskan sekitar 40 rumah.(*)
source