Kisah Perjalanan Berkayak Oskar Speck yang Menginspirasi
TS
andrianusho
Kisah Perjalanan Berkayak Oskar Speck yang Menginspirasi
liveleak.com
Pada threadsebelumnya, kita telah melihat bagaimana Sandy Robsonakhirnya dapat meraih mimpinya dengan berkayak selama 5,5 tahun dari Jerman ke kampung halamannya, Australia. Diceritakan pula bahwa wanita ini terinspirasi oleh seorang pria Jerman yang sudah lebih dahulu melakukan ekspedisi kayak dari Jerman ke Australia, bernama Oskar Speck.
Spoiler for Oskar Speck saat masih muda:
tidromania.ro
Untuk itu, kali ini akan kita bahas mengenai sang ‘pahlawan’ dari Jerman ini, yang kisah petualangannya akhirnya menginspirasi Sandy Robson.
Awalnya hanya ingin mencari kerja
Spoiler for :
Paspor Oskar Speck – koleksi ANMM
Oskar Speck lahir pada tahun 1907, satu dari lima bersaudara. Tepat setelah kelulusannya, ia bekerja sebagai kontraktor listrik di sebuah pabrik yang akhirnya ditutup pada tahun 1932 ketika terjadinya Depresi Besar(peristiwa menurunnya tingkat ekonomi—secara dramatis—di seluruh dunia yang mulai terjadi pada tahun 1929).
Tidak melihat adanya prospek kerja, pengayuh kano dan penyuka kegiatan outdoor itu akhirnya melihat masa ini sebagai kesempatannya untuk mengeluarkan kayaknya, Sunnschien (sunshine – sinar matahari), dan mendayung ke Siprus untuk mencoba peruntungannya di pertambangan tembaga.
Oskar Speck dengan Sunnschien-nya, Jerman, sekitar tahun 1930. Produsen dari kayak tersebut, Pionier Falboots, sebenarnya telah salah mengeja ‘Sunnschien’ karena seharusnya adalah ‘Sonnenschein’ – koleksi ANMM
Sunnschien adalah kayak ganda yang diproduksi oleh produsen Jerman Pionier Falboots(yang nantinya akan menjadi sponsor terbesarnya). Kayak tersebut telah Oskar modifikasi untuk penggunaan tunggal, dan menyisakan ruang untuk menyimpan peralatan, pakaian dan bekalnya. Bingkai kayu yang fleksibel memungkinkannya untuk dilipat menjadi bundel kecil untuk barang bawaan dan penyimpanan.
Dengan sedikit uang yang ia kumpulkan dari menjual beberapa barangnya dan sumbangan dari keluarganya, Oskar pun berangkat dari Hamburg pada tanggal 13 Mei 1932. Berbekal kayak, dua dayung, sebuah kamera, film, pakaian, sebuah pistol, beberapa dokumen, peta dan kompas prismatik, ia mendayung menyusuri sungai Danube melalui Eropa tengah menuju Laut Mediterania.
Oskar Speck memulai perjalanannya dari Danube River, Kota Ulm – spiegel.de
Selama perjalanannya, ia tetap saling berhubungan dengan keluarga dan teman-temannya dengan cara surat-menyurat. Melalui informasi dari mereka, ia pun mengetahui tentang perubahan-perubahan panorama politik baik di Jerman maupun seluruh Eropa. Oskar pun menyimpan surat-surat tersebut dengan harapan bahwa suatu hari nanti ia akan menulis sebuah buku tentang perjalanannya itu.
'Ada satu putaran pemilu lagi hari Minggu lalu, kurasa itu adalah yang ke-lima tahun ini. Hasilnya nihil. Nazi kalah sedikit dan Partai Komunis memperoleh peningkatan suara…'(Kutipan dari sebuah surat dari saudaranya, Seppl, bertanggal 10 November 1932).
Surat untuk Oskar dari temannya, Georg Puschel, tahun 1935 – koleksi ANMM
Ternyata, petualangan malah lebih menarik baginya
Spoiler for :
Siprus - Google Maps
Akan tetapi, sesampainya di Siprus, ia segera menyadari bahwa petualangan berkayaknya ini malah lebih menarik baginya dibandingkan dengan bekerja di pertambangan. Untuk itu, ia akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke Suriah, dan juga menantang dirinya sendiri dengan mendayung menyusuri hampir seluruh sungai Efrat. ‘Saya ingin lebih banyak melakukan perjalanan dengan kayak, yang dapat dicatat dalam sejarah.‘ (The Australian Post, 1956)
Teluk Persia - Google Maps
Saat sedang menunggu pengganti untuk kayaknya yang rusak di Teluk Persia, ia terkena malaria, penyakit yang akhirnya menemaninya di sisa perjalanannya. Total sudah empat kali Pionier mengganti kayak Oskar, dan sebagai imbalannya, menjadikan petualangan dan foto-foto Oskar untuk mempromosikan produkmereka.
Ia kemudian melanjutkan perjalanannya ke India dan mendayung di sepanjang pesisir. Saat itu tahun 1935 dan Oskar telah menjadi figur terkenal di Jerman, karena banyak majalah dan koran melaporkan kisah petualangannya. Dengan memanfaatkan momen ini dan kefasihannya dalam berbahasa Inggris, ia melakukan presentasi untuk kebanyakan ekspatriat Inggris yang dengan sangat senang hati memberikan sumbangan dan menyarankannya kepada kenalan mereka yang tinggal di Asia.
'Di Jerman, saya adalah seorang kayakist yang diakui sebelum tahun 1932. Semenjak perjalanan saya berlanjut dan laporannya terpublikasi saat saya di Siprus, Yunani, dan India, saya akhirnya diakui sebagai ahli kayak laut paling berpengalaman di dunia.'
Kerumunan yang tengah memandangi kayak Oskar, sekitar tahun 1933 – koleksi ANMM
Salah satu pengalaman uniknya adalah ketika ia pernah disembah sebagai Dewa
Spoiler for :
Teluk Benggala - Google Maps
Singapura - Google Maps
Selama tahun 1936 Oskar mendayung di sepanjang pesisir Teluk Benggala, Selat Malaka dan Hindia Belanda. Saat di Singapura, ia mendapatkan sebuah kayak lainnya lalu mendayung ke Indonesia. Di masa-masa tersebut, ia mendorong teman-temannya dan surat kabar untuk lebih jauh lagi meliput ceritanya, namun gejolak politik di Eropaserta Olympic Games lebih menarik perhatian orang-orang pada saat itu.
Nugini Belanda – wikipedia.org
Malaria dan angin muson memperlambat perjalanan Oskar dan ia hanya berhasil mencapai Nugini Belanda pada 1938. Di sana, pihak berwenang tidak yakin apakah pendatang Jerman tersebut harus ditahan atau justru diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya. Namun, setelah beberapa penundaan, akhirnya ia diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanannya menuju Australia.
Oskar di Papua Nugini – koleksi ANMM
Menariknya, ketika menepi di New Britain, Papua Nugini, Oskar malah menjadi subjek pemujaan, ia dipuji-puji dan dipestakan oleh penduduk setempat sebagai dewa.
Ditahan karena dianggap seorang Nazi
Spoiler for :
Saat tiba di Pulau Daru, Papua Nugini, lagi-lagi petugas yang bertanggung jawab di sana juga akhirnya memutuskan untuk tidak menahan Oskar, tapi malah membiarkannya pergi untuk meraih mimpinya dan mencapai Australia.
Pulau Daru, Papua Nugini (jika di peta, letaknya kurang lebih berada di timur laut dari Thursday Island dan Australia) – Google Maps
September 1939, tak lama setelah keberuntungannya itu, tanpa ia ketahui, dua polisi tengah menunggunya di Thursday Island. Setelah memberi selamat pada Oskar atas prestasinya, para petugas tersebut mengatakan bahwa sudah diputuskan bahwa ia telah tergolong sebagai ‘musuh‘ dan harus ditahan dan dipindahkan ke kamp tawanan.
Penahanannya sebagai ‘musuh’ ini karena mereka berpikir bahwa Oskar adalah seorang Nazi. Ia memang pernah meminta untuk ditempatkan bersama para ‘Nasionalis-Sosialis’, namun selain itu tidak ada bukti lain lagi yang menunjukkan bahwa Oskar adalah seorang Nazi.
Setelah sebulan di Thursday Island, Oskar dipindahkan ke Brisbane lalu ke Kamp Tawanan Tatura di Victoria. Ia berhasil melarikan diri dari kamp tersebut namun dengan cepat kembali tertangkap dan dikirim ke Australia Selatan hingga pembebasannya di akhir masa perang.
Seorang balita di atas Sunnschien – koleksi ANMM
Oskar Speck telah menyimpan semua surat-surat dan potongan-potongan surat kabar tentang dirinya, sebagai persiapan untuk nanti jika ia perlu mengisahkan perjalanannya dalam konferensi dan buku yang ingin ia tulis.
'Maka berakhirlah salah satu perjalanan paling fantastis dan berbahaya yang pernah dicapai oleh seorang individu.'
'Saat memulai perjalanan saya di tahun 1932, saya tidak pernah menyangka bahwa perjalanan itu akan berakhir jauh di Australia.'
Sayangnya, pada saat ia telah siap untuk menceritakan kisahnya dan menunjukkan dokumentasi petualangan hebatnya, kepopuleran Oskar pun telah tertelan oleh keadaan dunia yang terus berubah. Sehingga, selama hidupnya, Oskar pun tidak pernah menyaksikan dirinya menjadi pahlawan yang ia impi-impikan.
Bagaimanapun, meski ia tidak menyaksikan dirinya menjadi pahlawan selama hidupnya, tapi sekarang dirinya telah berhasil dicatat dalam sejarah, kan?
Selain itu, jika melihat perjalanan Oskar Speck tadi, sepertinya rute yang ia tempuh sama dengan rute Sandy Robson, ya?
Nah, ternyata Sandy Robson juga memang mengikuti rute yang pernah Oskar lalui. Namun, karena adanya konflik di beberapa negara di dalam rangkaian rute tersebut, maka dengan terpaksa Sandy harus melalui jalan lain, dan inilah yang membedakan rutenya dengan rute Oskar.
Tak hanya itu,, Sandy juga ingin menulis buku tentang perjalanannya. Ia berkata bahwa ia ingin menulis buku perjalanan berkayak yang tak sempat Oskar Speck tulis.
Berikut ini foto-foto lain terkain Oskar Speck:
Spoiler for Foto-foto:
Berita oleh media tentang Oskar Speck - tidromania.files.wordpress.com
Produsen Kayak Pionier Falboot yang menggunakan kisah dan foto-foto Oskar untuk mempromosikan produk mereka - tidromania.files.wordpress.com
Oskar Speck dan kayaknya - alchetron.com
Kayak yang pertama kali ia gunakan dengan bendera Swastika - riverbendnelligen.com